Count On Me

Keep Being You

Digo POV
Aku sdh tau siapa kekasihnya Liam. Sangat tahu malahan. Lihat sja,aku akan merebut Sisiku lagi.

Aku sdh menunggu kedatangan mereka,tepatnya kdtgan princess ku. Dya pasti sngat cantik malam ini.

Aku tdk fokus mnyapa beberapa tamu ku.Krna aku terus memantau pintu masuk,menunggu kedatangannya.

"Mr.Digo..." seseorang mnyapaku dr belakang

Bidadariku..
Gadisku...
Malaikatku..
Dya sngat cantik dgn gaun brwrna emas yg menjuntai panjang & tanpa lengan sehingga mempertontonkan seluruh pundak dpn & belakangnya. Baju apa2 an itu? Payudaranya hampir tumpah. SHIT !!!

Aku selalu melarangnya brpakaian sexy jka bkn dgn ku. Tp skrg? Dya bnr2 berubah. Sisiku... What's happened to u??

Q lihat dya menegang. Kaget mgkn melihatku. Apalagi namaku bkn Eric,tp Digo. Tangannya smakin erat memeluk lengan Liam. Fuck you boy !!!

"Haii...." aku trsnyum pd mereka,lbh tepatnya pda gadisku,sisiku
"Pesta yg luarbiasa,sir" Liam memuji ku
"Thanks" jwb q singkat terus menatap Sisi yg tertunduk gugup

"Oh kenalkan,ini Sisi. Yg q ceritakan td siang" dgn bangga Liam memperkenalkan gdisku

"Hai sisi.. Im Digo" aku menjulurkan tanganku yg msh blm d responnya

Q lihat dya dgn enggan menatap ku & ragu2 membalas uluran tanganku
"Si.. sisi..." jwb nya lgsg melepas tangannya dr tanganku

Dmn q mncari pengganti dirimu? Q selalu termimpi km,tak prnh berakhir. Berat tuk ingkari smua tentang km,tentang kita brdua. Dan kini q yakin dlm hatiku,kau takkan trganti & kita akan brsama lagi.Q msh sngat mncintaimu. Kau yg terindah utk hatiku..

Ingin rsanya aku menariknya k dlm pelukanku. Melepaskan smua kerinduanku,kerinduan kami. Aku yakin dya jg sngat merindukanku. Aku tau km msh mncintaiku,Sisi...

Saat mngobrol dgn Liam,mataku tak pernah lepas dr nya. Gadis yg bgitu ku rindukan. Dya tumbuh mnjdi gadis berani,kcantikannya pun brtambah.

Sisi POV
Aku ragu2 melangkah memasuki ballroom ini. Acaranya sngat mewah. Pasti pengusaha nya sngat kaya. Q peluk lengan Liam agar tdk mnjauh dr ku. Aku takut sndirian d antara pebisnis2 mnyeramkan ini.

"Mr.Digo..." liam menyapa seseorang d depan kmi

Digo??? Itu nama tengahnya Eric. Eric Eldigo Cruise. Namanya pun msh melekat d luar kepala ku.

Hey,aku mngenal punggung ini. Aroma parfume nya. Tidak tidak. Jangan,Please Tuhan jgn pertemukan kami sekarang. Im not ready..

Dya berbalik..
Ya Tuhan, priaku..
Erikku...
Dya smakin tampan & terlihat lebih dewasa..

Mata tajamnya mnatapku dr atas smpai bawah. Matanya smakin tajam,aq tdk brani menatapnya. Aku takut,takut akan brtindak bodoh dgn memeluknya. Aku merindukannya

"Haii...." dya mnyapa kami,aku msh tertunduk takut,cengkeraman q d lengan Liam semakin erat
"Pesta yg luarbiasa,sir" Liam memuji nya
"Thanks" jwb nya singkat

"Oh kenalkan,ini Sisi. Yg q ceritakan td siang" dgn bangga Liam memperkenalkan ku,apa dya sdh tau tentangku?

"Hai sisi.. Im Digo" dya mngulurkan tangannya mantap,aku ragu membalas jabatannya

"Si.. sisi..." jwb ku gugup & lgsg melepas tangannya dr tanganku

Dya brbincang dgn Liam smbil terus menatap ku. Aku takut menatapnya. Aku ingin segera menghilang dr sini. Dr tatapannya,aku tdk sanggup utk terus brdekatan dgnnya. Rasa skkit yg dlu prnah ada terkuak kembali & dadaku terasa sesak.

°°°
Author POV
D sela2 pesta,Digo naik k atas panggung. Dgn snyum mengembang,membuat siapa sja yg mlht nya tepesona

"For attention please..." dya mngecek microphone yg sdh d siapkan

Smua mata trtuju k arah panggung. Tak trkecuali Sisi & Liam. Sisi mnatap Digo yg trlihat sngat bahagia d atas panggung

"Trimakasih sya ucapkan utk kalian smua yg sdh brsedia hadir d pesta sya malam hari ini. Banyak yg brtanya mana pasangan sya? Knp sya selalu sendirian? Jawabannya hanya satu : SAYA MASIH MENUNGGU GADIS SAYA YG MENINGGALKAN SYA SETAHUM SILAM" digo mncari keberadaan Sisi

Mata sisi brkaca2,dya tdk mnyangka Digo akan mncerita kan smua nya d panggung yg d saksikan ratusan pngusaha sukses. Liam melirik k arah sisi yg sjak td tdk sadar mncengkeram lengan Liam.

"Tdk penting memang sya mnceritakan mslh pribadi sya d sni. Tp sya hnya ingin berbagi pd kalian smua,siapa tau Gadis pujaanku mndengarnya & trbuka hatinya utk menerimaku kembali" digo memejamkan mata,merangkai kata2 apalagi yg hrs dya curahkan

"Dlu,sya anak manja yg selalu mngandalkan harta orgtua sya. Minta ini itu sm Daddy. Tapi gadis it,gdis yg sdh merubah saya smpai sya bs brdiri sndiri tanpa meminta pd orgtua lagi. Dialah duniaku. Pusat kehidupanku. Sjak dya prgi krna kesalahpahaman kami pd mlm itu,sjak it hidupku hancur. Dunia ku gelap. Tdk ad semangat hidup. Tapi mommy trs mensupport aku agar aq mandiri & membuktikan pd gdis itu,aku lah lelakimu yg mandiri. Ini kan yg km mau? Aku sdh mnjdi apa yg kau mau" digo lagi2 memejamkan matanya,dya menahan sakit d dadanya krna hrs mengingat kjadian kelam saat Sisi mninggalkannya

"Sekarang,kesuksesanku tdk lepas dr Gadis itu. Gadisku yg mnja,gadisku yg manis,dan gadisku yg polos" digo sumringah

Trdengar riuh tepuk tangan dr para tamu. Bahkan beberapa dr mereka meneteskan aitmata.

Tnpa d sangka,seseorang mengusap pundak sisi,sisi trkejut melihat siapa yg brada d smpingnya skrg
"Hai... Makin cantik km sayang" Prilly mnatap lmbut sisi
Mata sisi brkaca2,dya melirik k arah Liam.Liam sdg asyik mngobrol dgn Aliando. Mreka psti mrencanakan sesuatu

"Temui dya nanti malam d apartement kalian dlu. Dengarkan penjelasannya. Wlw pun mgkn it tdk akan merubah apa2 tp setidaknya temui dya. Dya sngat hancur skrg" airmata yg d tahan prilly pun akhirnya menetes,prilly mngusap ujung matanya

Sisi tdk bs brkata apa2 lagi. Dya mrasa ada yg brbeda dgn perasaannya skrg trhadap digo. Bkn rasa benci lg,melainkan perasaan Iba. Digo trlihat sngat merindunya. Sprti yg d rasakannya saat ini. Sngat merindukan Digo.

"Hey,baby..." liam kmbali memeluk erat pinggang sisi,dya mngecup punggung sisi yg tak trtutup apapun

Dr kjauhan digo mlht mreka dgn kesal. Tngannya sdh mngepal kuat.
'Kau... takkan ku biarkan lagi menyentuh gadisku... Fuck' batin digo bnr2 tdk bs d kontrol,dya sngat marah mlht gdisnya d sentuh,apalagi d cium

"Liam....." sisi brgumam tnpa brani menatap mata Liam
"Ya....?" Liam merapikan rambut d wjah sisi
"Aku mau menemui temanku malam ini"
"Okay,aku temani"

"Gak. Gak ush. Aku bs sendiri" sisi memohon pd Liam
"Tapi...."
"Pleaseeee.. Mumpung d Indonesia" sisi terus memohon padanya
"Baiklah,apa yg tdk q kabulkan utkmu" Liam hdk mngecup pipi sisi

"Hai" digo sdh brada d antara mereka
"Mr.Digo...." Liam trlihat malu smntara sisi hya bs menunduk

"Bro,kami nyari km. Gila,brani bgt jujur d panggung gitu" Alex dtg brsma Harry & Nial,mreka msh blm mnyadari siapa yg ad d dpnnya

"Ya,demi gadisku. Agar smua org tau aku sdh memiliki psangan" Digo mnatap k arah sisi

Btapa trkejutnya Alex,Harry & Nial saat mngikuti arah pandangan Digo. Sisi. Wnita itu ad d dpn nya,wnita yg mreka bicarakan. Wnita yg mrubah sifat buruk sahabatnya

Liam bingung mlht tatapan kaget dr tmn2 Digo. Apalagi sjak td Digo sllu mnatap k arah Sisi. Dya smakin penasaran siapa Sisi sebenarnya.

Buru2 Digo mnarik 3 sahabatnya itu mnjauh dr Liam & Sisi. Digo mnjelaskan smuanya.

Sementara Liam menatap heran pd Sisi yg msh menatap Digo & tmn2 nya.
'Knp dgn wnita ini?Siapa sebenarnya dya?' Batin Liam brgemuruh