05

551 73 0
                                    

'KLIK'

'KLIK'

'KLIK'

'KLIK'

Sasuke memainkan pulpennya hingga menimbulkan bunyi. Kini ia tengah duduk di sudut kelas dengan tatapannya yang kosong. Entah sudah berapa kali ia menghela napas dan sesekali menarik napas berat.

"Sasuke, kau kenapa?" Sasuke menoleh dan melihat Kiba yang menarik bangku di sebelah meja duduknya. "Suara napasmu itu terdengar sampai luar kelas tahu!"

"Hah..." Sasuke menghela napas lagi. "Jangan menggangguku, Kiba. Aku sedang tidak mood."

"Memangnya kapan kau pernah mood?" Kiba menyunggingkan senyumnya saat Sasuke menatapnya kesal. "Guys! Kalian ada yang bisa beritahu aku, apakah seorang Sasuke Uchiha pernah punya mood baik pada orang lain?"

Sasuke berdecak ketika tiba-tiba Kiba berteriak di ruangan kelas. Nah, inilah sebabnya Kiba dan Naruto dikenal sebagai anak kembar. Yah, walaupun sebenarnya ada satu lagi kembaran mereka di kelas Hinata, siswa yang bernama Rock Lee. Persamaan diantara Naruto, Kiba, dan Rock Lee adalah suara mereka yang berisik dan sifat mereka yang selalu bersemangat. Itulah kenapa mereka bertiga dikenal sebagai Trio Toa.

Sialnya, Sasuke mesti satu kelas dengan dua anggota Trio Toa. Okelah dengan Naruto, Sasuke telah mengenalnya sejak kecil jadi sedikit paham soal sifat Naruto. Tapi, Inuzuka Kiba? Dia adalah yang terburuk. Selain berisik, dia juga memiliki mulut yang pedas. Bagi Sasuke, dia adalah orang yang menyebalkan untuk diajak berdebat setelah seniornya saat SMP dulu.

"Kiba, kau kenapa sih berteriak begitu?" Sakura bertanya dengan suaranya yang tinggi.

"Loh, tidak sadar jika suaramu juga bisa terdengar sampai ruang kepala sekolah?" Kiba membalas dengan tak kalah berisiknya.

"Bodoh! Tidak mungkin terdengar, ruang kepala sekolah itu di atas dua lantai dari kelas ini!"

"Oh ya? Tapi kau kan tidak tahu seberapa berisiknya dirimu!"

"Tidak sadar diri kau!" Sakura bangkit dan berjalan mendekati Kiba. "Kau pikir aku takut karena aku seorang perempuan?"

Nah kan, kenapa sekarang malah Sakura dan Kiba yang saling menatap tajam? Sasuke berdecak sebelum akhirnya bangkit dan berjalan hendak keluar kelas.

"Oy, Sasuke! Mau kemana kau? Ini semua kan dimulai dari kau!" Sasuke menghiraukan Kiba dengan tetap berjalan hingga Kiba menyusulnya dan menahan lengannya. "Apa kau tuli?"

Sasuke berbalik, menatap Kiba lekat-lekat sambil menggertakan giginya.

"Sudah kubilang untuk jangan menggangguku, Kiba. Aku tidak ingin terlibat."

"Cih, bilang saja kau memang apatis dan tidak perduli pada orang lain!"

Sasuke bergerak tiba-tiba. Ia menekan Kiba pada tembok menggunakan lengannya. Sebenarnya ia tidak ingin berbuat lebih jauh tapi ia benar-benar sedang kesal hari ini setelah kejadian di kamar mandi pagi tadi.

"Kan sudah kubilang untuk jangan mengganggu, Inuzuka." Sasuke menekan setiap kata-kata yang ia ucapkan. Matanya menatap tajam pada Kiba dengan jarak wajah mereka yang tipis, membuat Kiba membulatkan matanya dan menelan ludah gugup.

"Sa-Sasuke?" Sasuke menoleh dan melihat Naruto berdiri di depan pintu bersama seseorang. "Ka-kau dan Kiba kenapa?"

"Naruto!" Sakura yang mendengar suara Naruto berjalan menuju pintu masuk kelas. "Cepat! Kau harus memisahkan Sasuke dan –oh, Hinata? Kau di sini juga?"

"I-iya. Tadi aku tidak sengaja be-bertemu dengan Naruto." Hinata menjawab dengan gugup, kali ini sungguhan yang disebabkan oleh adegan tak terduga di depannya. "Ka-kalau begitu aku pergi dulu."

Denganmu [SasuHina X Shikamaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang