11

471 77 7
                                    

All characters belong to Masashi Kishimoto

Warn: OOC, typo(s), a bit lemon and yaoi!

.

.

Hinata Hyuuga kembali menggemparkan alumnus KHS angkatan ke-69. Penampilannya yang berubah dalam waktu singkat membuat orang-orang terkejut. Tentu beberapa orang sudah tidak aneh. Seperti Tenten, Sasuke, Kiba, dan Naruto mungkin? Tapi tentulah kabar perubahan sikap yang drastis dari si pemalu Hinata menjadi si garang Hinata membuat orang-orang tertarik. Salah satunya adalah Kakashi Hatake yang menyambut antusias penampilan Hinata. Sejujurnya dulu Kakashi sempat berkhayal jika Hinata memiliki sifat yang 'begitu'.

"Bagaimana, Hinata? Kau akan ikut reuni SMA minggu depan, 'kan?" Tenten menatap Hinata yang fokus mengetik pada laptopnya.

"Apaan? Kita baru enam bulan jadi mahasiswa kenapa sudah ada reuni?"

Benar sih, tapi sogokan sudah kadung Teten terima.

"Iya sih tapi 'kan tidak apa-apa bisa sharing sekaligus mencari relasi dari temannya teman di kampus lain. Ya 'kan? Ya 'kan?" Hinata menghela napas. Ia menghentikan aktivitasnya sejenak dan berbalik menatap Tenten.

"Siapa?"

"Apa?"

"Siapa yang menyuruhmu memaksaku?"

Apa begitu keliatan, ya?

"Eh? Itu... Um..." Hinata menatap tajam Tenten. Kalau sudah begini, Tenten tidak bisa apa-apa lagi selain berkata jujur. "Kakashi-sensei..."

"Hah? Sejak kapan kau dekat dengannya?" Hinata mengernyit tapi juga sedikit lega.

Untung bukan si homo bangsat itu yang merayu sahabatnya.

"Kau tahu 'kan kalau aku masuk kampus pendidikan?" Hinata mengangguk. "Karena kebetulan berada di fakultas yang sama, aku beberapa kali meminta bantuan Kakashi-sensei. Ternyata ia sangat tertarik padamu setelah tahu kita cukup dekat. Ia juga baik padaku asal memberinya info tentangmu. Kemarin ia berjanji akan memberiku buku-buku yang dapat dijadikan referensi."

"Apa segitu saja hubungan persahabatan kita?" Hinata berbalik dan mencoba kembali fokus dengan tugas kuliahnya.

Ternyata gurunya itu punya koleksi buku lain selain buku 'itu' ya?

"Eh, tidak. Bukan begitu maksudku!" Tenten bergeleng-geleng. "Aku juga sungguh ingin mengajakmu keluar. Sudah lama 'kan kita tidak berpesta?"

"Yakin bukan karena sogokan buku?"

"Itu juga sih tapi aku lebih mempertimbangkanmu, kok!"

"Tetap saja tidak bisa. Ini minggu-minggu ujian akhir semester."

"Bukannya minggu depan ujianmu seharusnya sudah beres?"

"Dari mana kau tahu?" Hinata mendelik.

"Kiba memberitahuku."

"Berapa banyak pria yang mendekatimu sih, manis?" Tenten manyun, andai memang begitu. Nyatanya mereka hanya mendekati Tenten untuk mendekati sahabatnya.

"Ah, sudahlah. Aku capek berdebat denganmu." Tenten merebahkan tubuhnya di ranjang Hinata. Matanya mengerjap-ngerjap ke sekeliling kamar.

"Ne, Hinata. Kapan kakak sepupumu akan pulang?"

"Kak Neji?" Hinata menghentikan jarinya sejenak. "Bukan urusanmu dia pulang atau tidak, 'kan?"

"Jahatnya~" Tenten mendengus. "Kalau aku benar-benar menjadi kakak iparmu bagaimana? Kau harus mulai belajar bicara sopan, Hinata-chan."

Denganmu [SasuHina X Shikamaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang