Bab 7 - Sahabat Rasa Saudara

1 0 0
                                    

Kata temannya yang cerewet itu setelah Radi sudah tau seluk beluk jalan yang ada di Jakarta bagian selatan ini maka hari ini adalah hari dimulainya dirinya menyebar lamaran kerja ke perusahaan-perusahaan yang di usulkan temannya.

Maka sini lah Radi memulai semuanya hanya sendiri karena Rara saat ini juga punya kesibukan sendiri yang jelas harus bertanggungjawab atas tugasnya sebagai karyawan di perusahaan Januzaj Corp' tempatnya berkerja,

sebenarnya Rara juga sedikit merasa was-was pada Radi temannya karena Radi orang baru disini malah harus pergi sendiri namun apa daya Rara juga seorang karyawan biasa yang punya tanggungjawab yang diembannya kalo Rara tidak masuk kerja bisa-bisa dipecat dengan alasan tidak masuk karena menemani temannya menyebar lamaran kerja.

Pasti Banyak yang bertanya kenapa Rara tidak membantu Radi masuk ke perusahaan tempatnya bekerja,

Karena Rara hanya karyawan biasa yang masuk kesitu dengan serangkaian kegiatan tes rara pun tak menyangka kalau dia bisa diterima perusahaan bonafit itu lagipun Rara bukan orang yang punya power bisa memasukan orang untuk berkerja di perusahaan Januzaj selain itu perusahaan ini tidak menggunakan jalur nepotisme dan juga belum ada lowongan kerja di perusahaan Januzaj Corp'.

Kalaupun ada lowongan kerja pasti secara langsung Rara menyuruh temannya Radi untuk mengantarkan berkas lamaran kerja ke perusahaan tempatnya bekerja.

Radi sudah tau saat ini perusahaan tempat Rara berkerja belum ada bukaan besar-besaran dan Rara pun menjadikan pada Radi jika ada bukaan kerja pasti langsung disampaikan Rara cepat ke Radi.

Radi memulai perjalanan Ke perusahaan A dengan menggunakan angkutan umum karena kalo mau naik ojol pun Radi tak punya uang banyak dan lagi pula sebenernya merasa tak enak karena harus merepotkan temannya itu setelah sampai perusahaan dia hanya bisa menitipkan lamaran kerja ke bapak satpam yang bertugas dan berkas lamaran kerja itu sudah menumpuk tinggi.

Entah berkas Radi menjadi urutan berapa ratus pelamar di Perusahaan yang kenyataannya dari sekian ratus atau ribu yang melamar hanya beberapa saja yang diterima itupun yang sudah punya pengalaman yang lebih dibandingkan dia yang seorang lulusan baru.

Lain di perusahaan A saat Radi tiba di perusahaan B sistem rekrutmen karyawan ternyata wawancara langsung tidak menitipkan berkas seperti diperusahaan sebelumnya, disini Radi sangat bersemangat untuk mengikuti wawancara dengan HRD perusahaan tapi kata HRD nya kalau Radi sesuai dengan kualifikasi perusahaan maka Radi bisa lanjut ketahap berikutnya.

Berganti hari Radi tetap semangat menyebar berkas lamaran kerja
dengan sabar Radi menyusuri perusahaan-perusahaan untuk menitipkan berkas lamaran kerja yang mana sistemnya kebanyakan seperti perusahaan A yang hanya bisa dititipkan jika kita sesuai dengan kriteria maka akan dipanggil untuk wawancara.

Ada juga yang seperti perusahaan B yang mengunakan sistem wawancara langsung atau Walk Interview setelah wawancara HRD selalu berkata jika sesuai denga kualifikasi kami nanti akan kami kabarin lagi dan lagi hanya kalimat itu yang di baru Radi dengar yang Radi harapkan adalah,

"yaa selamat bergabung di perusahaan ini mulai besok kamu datang untuk mengurus surat offering later kami tunggu kedatangan anda disini,

Namun itu hanya khayalan sebuah keindahan pikiran Radi supaya dia punya motivasi dan affirmasi positif untuk tetap mau berjuang menyebar lamaran kerja kemana-mana.

Kini Radi sudah sampai dikontrakkan Rara, Matahari terbenam dan muncul bulan seperti senyum sabit yang artinya langit sedang dalam keadaan baik dan suasana hangat meliputi kedua teman yang tengah bersantai dari penatnya berkerja dan menyebar
berkas lamaran kerja ditemani teh manis dan biskuit mereka bersantai sambil menontona film lama di tv yang dikoneksikan langsung dengan aplikasi YouTube,

OXYGEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang