Bab 15 - Teman Nenek

2 0 0
                                    

Janujaz Corp'

POV Rara

Hari ini hari yang baru buatku, rasanya seperti mimpi bagaimana mungkin aku bisa mencapai dititik ini . Tiba-tiba bisa berubah dari jadi karyawan remahan eh tau-tau jadi Sekretaris asisten bos besar pula.

" Ya ampun seneng banget, ini rasanya kayak mimpi, duh mana lupa lagi ngasih tau Radi lagi kalo gue pindah posisi jabatan"
sambil bergumam seraya menaiki tangga menuju lobby utama Janujaz Corp', Rara pun melanjutkan monolog nya

" Nanti setelah pulang gue mau ngabarin Radi deh kalo gue dapet posisi yang baru dan lebih bonafit diperusahaan ini, hmm.."

POV Rara end

tiba di depan lift guna naik ke lt 25 tempat barunya, rasanya sedikit grogi mau menghadap bos baru nya. Tak lama setelah dia masuk ke dalam elevator naik sekitar -+15 menit Rara pun sampai dilantai tempat barunya berkerja pun sampai.

Ada seseorang pria yang duduk dimeja yang bertumpuk banyak lembar kerja penting, tak jauh dari ruangan yang ditafsirkan kalo itu ruangan bos besar mereka dan yang duduk didepan itu adalah bos nya yang bakalan jadi atasannya yang baru. Kemudian Rara pun menyapa bos barunya, langkah Hells Rara terdengar mengudara intensi ruangan itu lantas pria itu mendongak menatap Rara, seraya mengerti.

"Selamat Pagi bapak". Sapa Rara pada pak Romi bosnya

"Selamat pagi juga!, Ini Rara yang utusan pak Adit Bagian HRD bukan?".

"Iya betul pak, perkenalkan Nama saya Rara Prameswari pak, semulanya saya dibagian junior finance finansial kantor ini kemudian kemarin siang pak Adit mengabarkan ke Bu Ratih kalau saya pindah posisi untuk menjadi sekretaris bapak pak."

Rara pun menjawab dengan tenang namu ada rasa sedikit gugup kala melihat detail wajah bos Baru nya yang khas pria eksekutif keren, dari rupa hingga penampilannya membuat Rara sedikit terkesima akan bos barunya membuat dia tersadar akan lamunannya.

" Baik lah Ra, sekarang kamu duduk di meja yang kosong didepan saya ya Ra, disana sudah ada berkas yang perlu kamu periksa dan kalau ada yang ingin kamu tanyakan saya ada didepan kamu ya."  Romi membalas ucapan rara agak sedikit kikuk karena tidak ada orang lain selain dirinya dan tentu bos besar berada di dalam ruangan jadi dia harus terbiasa akan kehadiran anggota baru di lantai 25 ini.

" Baik pak, terimakasih pak." Senyum formal diwajah Rara dan langsung duduk di meja tempat baru nya memulai aktivitas barunya.

Semua berjalan sebagaimana mestinya rara bisa mengikuti ritme kerja barunya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu pulang dan Rara sempat melihat bos besar nya masuk ke dalam ruangan namun bos besar nya tidak keluar saat jam istirahat dan Rara lihat hanya pak Romi yang keluar makan siang setelah pulang dari luar Rara lihat pak Romi membawa bungkusan makanan yang dia kira untuk bos besar mereka jadi saat waktu pulang Rara tidak melihat pak Zikri keluar mungkin masih ada yang harus dikerjakan didalam sana.

Pak Romi pun sudah siap-siap Merapikan mejanya lalu Rara berpamitan ke pak Romi,

"Emmm.. pak Romi saya izin pulang pak mengingat waktu pulang sudah datang pak". Izin Rara ke Romi

"Iya raa hati-hati dijalan jangan kapok ya hehe, oh iya kamu jangan panggil pak saya juga masih muda panggil mas aja kayak pak bos besar."

"Iya pak , baik mas kalau begitu saya pamit pulang, assalamualaikum mas."

"Waalaikum salam Ra".

Rumah Rara

Tiba dirumah Rara saat masuk kedalam rumah, melihat Radi sedang membersihkan rumah lantas Rara menyapa Radi,
"Assalamualaikum dii.. rajin amat deh bebersih sih dii".

OXYGEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang