Bab 21- Food Tasted

9 0 0
                                    

Happy Reading...

Ruang makan

Setelah kami sampai dimeja makan, mas Zikri mengambil alih kursi roda meletakan posisi nenek untuk duduk makan di kursi utama, tanpa sadar mataku tertuju pada binar mata nenek yang aku rasa mungkin sudah lapar dan cepat ingin menyantap sarapan pagi ini, oh iya setelah aku menanyakan pada mbok pera kenapa sarapan harus pakai nasi ya karena nenek harus minum obat jadi harus makan Nasi agar lambungnya tidak pedih saat meminum obat-obatan nya dan aku dengar juga kalo mas Zikri lebih senang sarapan dengan menu yang berat seperti nasi ini.

Aku melihat mas Zikri sudah meminum susu Yang ada digelas diatas meja kemudian mengambil nasi dan sayur Sop, tempe tepung dan sedikit sambal.

Kemudian aku juga mengambilkan nasi satu centong dulu untuk nenek kalaupun ingin menambah tinggal ditambah dan mengambil sayur Sop berserta daging ayam dan kumasukkan ke mangkok kecil untuk sayur Sop , dan satu tempe tepung untuk nenek,

"Nek bisa kita mulai makannya yaa?" Tanya mas Zikri pada sang nenek

"Iya tentu Iki makan saja duluan, kenapa Radi tidak makan juga?" Nenek bertanya padaku

Akupun menjawab "iya nanti saja nek, setelah nenek makan dan minum obat nanti pas nenek istirahat dikamar nanti Radi makan nek"jelasku, sedangkan nenek dan mas Zikri manggut-manggut saja mendengar penjelasan ku

Aku dapat melihat reaksi mas Zikri mencicipi masakan ku sedikit ragu namun tak lama dia memasukan satu suapan sayur Sop ke dalam mulutnya sedikit terkejut mungkin dengan rasa masakanku aku kira mungkin rasanya tidak seenak masakan mbok pera

Sedangkan yang sudah mulai makan terlihat terkejut ini pertama kalinya memakan masakan orang lain setelah berapa tahun ini dia beli makanan diluar dan kalau dirumah dimasakan mbok pera rasanya enak-enak saja, namun pertama kali mencicipi masakan ini rasanya sedikit berbeda masakan ini terasa seperti masakan bunda enak dan seperti dimasak dengan cinta atau mungkin ada sentuhan magic pada tangan Radi yang pertama kali membantu mbok pera memasak. Rasanya sungguh luar biasa rasa ini terasa terulang kembali teringat masakan bunda yang tidak ada yang bisa menandinginya kenapa hanya seorang gadis yang baru datang kerumahnya menjadi teman neneknya memasak dengan rasa yang luar biasa dengan enak dan ada sebuah kenangan indah yang muncul mengingat orang yang selalu memasakan masakan enak dari dia kecil sampai dia dewasa, kemudian setelah kepergian ayah dan ibu nya menjadi pukulan berat untuknya namun tak pernah ia tampakan karena ada nenek yang masih membutuhkan dia, sungguh bunda Iki merindukan kasih sayang bunda dan ayah terutama masakan penuh cinta dari bunda...

Suara lembut seseorang mengintruksi mengembalikan seseorang dari khayalan ke permukaan semestinya
"Nenek...makan ya biar Radi bantu suapin nenek"

"Iya nak Radi, kamu dekatkan saja kursi ke dekat nenek biar kamu ga berdiri capek soalnya nenek makannya ga bisa cepat nak Radi" pinta nenek akupun segera mengeser kursi untuk mendekat ke nenek kemudian aku mulai menyuapi nenek

"Bismillah... Semoga makanannya berkah yaa nek.. baca doa dulu ya nek"pintaku pada nenek yang hanya di balas senyuman nenek

Aku memberikannya air minum hangat kuku ke nenek sebelum makan kemudian aku mulai menyendokan kuah sayur Sop ke mulut nenek memang sebelum memasukan nasi ke mulut aku biasanya mencicipi kuah sayur dulu jadi aku kira sepertinya nenek harus mencicipi dulu kuah sayur Sop nya

Cicipan pertama nenek langsung terkejut, aku yang melihat nenek merasa tak enak mungkin rasa masakanku tak enak

"Kenapa nek?, Ada yang aneh ya nek di sayurnya?" Tanya Radi namun kali ini nenek tersenyum senang

"Ga ada yang aneh ini luar biasa, tapi ini beda rasa masakannya pasti ini bukan masakan mbok pera kan?" Tanya nenek pada Radi

"Hmm.. iya nek tadi mbok pera tiba-tiba pusing dan mukanya pucat banget jadi maaf Radi inisiatif bantu mbok pera untuk masak sarapan pagi ini nek , maaf yaa nek kalau Radi lancang masak di dapur rumah nenek" kata Radi merasa tak enak karena begitu lancang mengunakan dapur orang yang notabennya dapur rumah bosnya ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OXYGEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang