Bab 3 - Hari Pertama

2 0 0
                                    

Happy reading...

Pagi cerah matahari masih malu-malu muncul kepermukaan untuk menerangi bumi, waktu yang baik memulai hari baik bunyi ayam tetangga dan burung-burung berbunyi khas pagi hari yang cerah walau tak sesejuk dipedesaan yang punya hawa sejuk.

Sarapan pagi telah di sediakan mbok Pera, nenek Arida pun sudah duduk manis di meja makan menunggu Zikri turun ke meja makan.

Yang ditunggu-tunggu pun tiba Zikri turun dari lantai atas dengan mengenakan setelan slim fit ala executive muda yang membuat siapa saja menoleh menatap betapa kharismatik seorang Zikri yang mempunyai paras yang tampan dan badan yang proporsional bak model di catwalk , sang nenekku tersenyum lebar menyambut cucunya untuk sarapan pagi dan akhirnya cucunya ini sudah besar dan sudah bisa mulai memimpin perusahaan keluarga.

"Sudah siap dengan hari ini Kii" tanya nenek sambil mengambilkan nasi goreng yang dibuat mbok Pera

Zikri menerima piring berisi nasi goreng itu,
"Insyaallah siap nek, doakan Iki supaya bisa memimpin perusahaan sebaik ayah dan kakek yaa nek, soalnya aku sedikit nervous nihh nek hehehe" dengan senyum jumawa menghiasi bibirnya Zikri membalas ucapan nek Arida

"Alah... Itu alasan kamu aja Kii karena belum turun dan tau aja bagaimana keadaannya disana, yang penting kamu bawaan santai jangan terlihat tertekan kan nanti di bimbing dulu sama om Rahman dan dia pasti Carikan kamu asisten yang kompeten untuk kamu belajar lebih baik pada kepemimpinan perusahaan dulu juga ayahmu sama sepertimu juga belajar dulu seluk-beluk perusahaan ga harus jadi hebat dulu baru bisa mimpin dimana-mana orang hebat yaa belajar dulu kali Kii" neneknya ini selalu tau bagaimana menjelaskan pada Zikri dengan bahasa yang mudah dipahami dan lembut

"Oh.. iya kah Alhamdulillah deh kalo begitu lega rasanya nek " jawab Zikri dengan nafas leganya

" Ya sudah makan dengan tenang, banyakin asupan makanan kamu minum susu sama makan buah biar kamu ga cepat terserang sakit Ki" mereka melanjutkan sarapan nya

***
Head Office Januzaj Corp'
Di kantor

Zikri tiba di kantor dan memarkirkan mobilnya sendiri karena belum tau peraturan perusahaan untuk para petingginya, Zikri langsung bertanya pada resepsionis kantornya

"Selamat pagi mbak Aura, (Zikri melirik nametag resepsionis bernama Aura)" sapa Zikri

"Selamat pagi juga (sambil mendonggak karena sibuk pada komputer nya ) eh, maaf pak selamat pagi pak Zikri ada yang bisa saya bantu pak?" Resepsionis terkesiap melihat cucu pemilik perusahaan yang ada dihadapannya

"Ya ga papa mbak, jadi gini mbak saya ada temu janji dengan om Rahman saya bisa ketemu om Rahman dimana ya mbak?" Tanya Zikri lagi

"Baik, pak Zikri silakan ke lt.24 disana ada ruangan penasehat hukum dan langsung tanya langsung ke sekretaris pak Rahman pak, perusahaan bapak bisa keatas mengunakan lift khusus untuk para petinggi perusahaan yang ada di sebelah kanan saya pak" mbak Aura menjawab dengan senyum ramahnya

"Oh oke-oke, thanks yaa mbak" dengan senyum manis menghiasi wjaahnya Zikri lagi-lagi membuat orang terpukau dengan pesona serta attitude yang berkharisma

Elevator, Lt. 1-24
Ting..

Tiba di Lt 24 Zikri langsung pergi ke meja sekretaris om Rahman

"Selamat Pagi mbak Olif (melirik ke nametag mbak sekretaris yang bernama Olif) om Rahman ada ga di dalam?" Tanya Zikri menatap Mbak Olif

" Selamat pagi juga mas Zikri, pak Rahman sudah menunggu mas Zikri didalam silakan masuk aja mas" mbak Olif yang sudah diberi pesan pak Rahman tinggal menyampaikan pesan yang telah diberikan pak Rahman

"Terimakasih ya mbak Olif" dijawab gumaman sama-sama oleh sekretaris pak Rahman

Tok..tok..tok
Zikri mengetuk pintu ruangan om Rahman langsung di jawab om Rahman

"Ya, silakan masuk"
" Selamat Pagi om" sapa Zikri

"Selamat pagi juga Zik"mereka bersalaman lalu mempersilakan Zikri untuk duduk

" Gimana kabar Zik?" Zikri tersenyum sambil menjawab

"Alhamdulillah sehat om, om gimana gimana kabarnya?" Langsung di jawab om Rahman

" Alhamdulillah baik Zik, ga usaha memperpanjang topik pembicaraan ya Zik karena om tau kamu bukan orang yang senang basa basi , om udah tau kedatangan kamu terima kasih atas kesediaan kamu melanjutkan kepemimpinan perusahaan disini om akan menjadi penasihat pribadi kamu juga dan om sudah menugaskan asisten terpaya dari ayahmu menjabat kepemimpinan semoga kamu tu cepat beradaptasi dengan perusahaan ya Zik"
setelah itu om Rahman sibuk menelepon sekretaris nya untuk memanggil orang yang akan menjadi asistennya serta membimbing Zikri belajar mengelola perusahaan tak lama setelahnya ada yang mengetuk pintu dan di persilakan om Rahman masuk

" Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu pak?" Tanya Mas Romi yang bakal menjadi asistenku

" Tentu ada Rom, disini ada bakal calon pemimpin yang sebentar lagi memimpin perusahaan kamu sudah tau kan namanya dan kenalkan calon pemimpin perusahaan, Zikri Adnan Januzaj Rom anak pak Ferli atasan kamu sebelumnya, maksud saya memanggil kamu saya berkeinginan Tolong bantu apapun yang dibutuhkan Zikri, bantu bimbingan Zikri karena Zikri baru selesai menyelesaikan pendidikan jadi dia masih sangat butuh bimbingan dan belajar Rom, tolong dibantu ya Rom karena dari kepemimpinan Zikri perusahaan berperan apakah perusahaan maju atau tidaknya"
om Rahman berbicara langsung pada mas Romi menjelaskan secara detail karena sepertinya om Rahman sedang banyak pekerjaan yang dikerjakan

"Selamat pagi pak Zikri, salam kenal saya Romi selaku asisten bapak dan juga yang akan membimbing bapak selamat bergabung di perusahaan Januzaj Corp' kami menantikan gebrakan kemajuan perusahaan bersama pak Zikri" ucap mas Romi seraya menunjukan hormat dari nada bicaranya pada Zikri

" Salam kenal mas Romi, salam kenal kembali mas, tolong bantu saya ya mas tolong dibimbing Sampai saya bisa mengendalikan perusahaan dengan baik dan maju, jika saya salah tolong di tegur dan diberi masukan ya mas, semoga saya bisa belajar dengan baik" harap Zikri yang membuat mas Romi terpana dengan jawaban calon pemimpin perusahaan yang begitu berwibawa dan punya language yang baik sekali.

Tbc.
29/11/2022
Thank you
Best regards,

Pugu-pugu

OXYGEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang