Bab 18 - Official Teman Nenek

2 0 0
                                    

Setelah jam makan siang di kantor
Sekitar jam 02.30 siang mereka sampai dirumah Zikri.

Bunyi kendaraan yang dikendarai Zikri berhenti di carport samping rumah yang bertingkat dua dengan aksen Amerika style asri dan tenang.

Zikri menoleh ke Radi yang hanya diam saja sedangkan mang Melki sudah diluar karena izin ingin ke toilet,
"Radi silakan kamu keluar soalnya kita akan masuk kerumah dan bertemu Dengan Nenek saya." Jelas Zikri

"Iya pak," seraya membuka pintu mobil untuk turun kemudian dia berjalan menghampiri Zikri yang sudah menunggunya

" Ayoo kita masuk!".

Para asisten dirumah sedang bertanya-tanya siapakah yang dibawa oleh tuan muda mereka
Mereka berdua terlihat seperti pasangan yang cocok tapi mereka tidak ingin kepo atas apa yang dilakukan bos mereka.

Radi pun menurut saja kemana Zikri akan membawanya namun yang Radi kira Zikri sedangkan membawa ke sebuah kamar yang luas kamarnya bisa bermain futsal lengkap sekali isi kamar ini menurut Radi, 'emang yah kalo orang kaya mah mau apa aja bisa yaa ga perlu mikir duit lagi' monolog Radi dalam hati

Tok.tok.tok

Lalu bos membuka knop pintu kamar itu, "assalamualaikum nek ,selamat siang nek" terlihat disana nenek yang sedang menonton televisi langsung mengatensikan kepemandangan di depan ada cucunya dengan seorang gaji cantik dan manis itu menurut sang nenek, lalu neneknya pun tersenyum sumringah.

"Waalaikum salam cucu nenek, eh cucu nenek bawa calon mantu ya buat nenek?". Dengan mata berbinar menatap gadis berkuncir kuda itu

Lalu cucunya pun langsung menepis asumsi sang nenek,
"Loh, ya nggak nek ini bukan calon istri dari mana coba, em... Radi ini temen yang bakal bantu nenek".jelas Zikri

Raut yang sudah renta itupun tetap tersenyum manis menyambut temannya melihat gadis ini sekilas dia bisa menebak bahwa gadis ini gadis baik-baik dan punya magnet tersendiri yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan tertarik.

"Ohh nenek kira calon mantu hahaha,, kenapa berdiri disitu nak ayo kesini kamu bukan patung loh masa cuma berdiri ayo mendekat ke sini" pinta nenek Arida pada Radi

Sedangkan yang dipanggil hanya kebingungan dan tersenyum kecil menatap nenek bos nya

"Iya nyonya , terimakasih banyak sudah mau menerima saya, oh iya perkenalkan nama saya Paradina Alisyah biasanya si dari kecil dipanggil Radi nyonya". Jelas Radi pada sang nyonya

Sedangkan pria itu menikmati interaksi nenek dengan calon temannya nenek berbicara dalam hati pun dia yakin bahwa nenek sudah tertarik dan sepertinya mereka akan jadi teman yang klop setelah kepergiannya ke LN nantinya, sudah lama dia tidak melihat nenek se antusias begini sambil tersenyum menatap nenek dan gadis sederhana ini .

"Apaan nyonya dari mana ini, ga adaga boleh manggil nyonya semua orang sama Dimata Tuhannya jadi Radi panggil aja saya nenek Arida, kan kamu udah jadi temen nenek, ayo kesini mendekat".

"Iya nyonya,,eh, iya nek," sambil berjalan kearah ranjang dengan gerakan yang kikuk

"Jadi Radi Yang akan menjaga nenek merawat nenek selama aku ada di Amerika dan Radi juga akan tinggal disini menemani nenek" jelas Zikri pada neneknya

"Alhamdulillah akhirnya punya teman baru nambah lagi personil dirumah ini ada mbok pera, mbak Sukma dan mang Melki jadi ramai rumah kita kii" ucap nenek penuh syukur

"Kapan Radi pindah kesini Ki?" Tanya nenek ke Zikri

"Kemungkinan besok nek, karena makin cepat makin baik biar nenek cepat kenal dan nyaman temenan sama Radi" Zikri tersenyum menatap neneknya

"Ouh... Ya udah kalo begitu kamu temenin Radi ke calon kamar Yang akan dia huni selama menjadi teman nenek Ki!, Sekalian kenalkan ke mbok pera dan mbak Sukma dan mang melki mereka harus tau kalo ada personil baru dirumah ya!." Pinta nenek yang kelihatan sangat bersemangat tak pernah Zikri melihat Nenek jadi semangat begini sejak kejadian tragis yang menimpa ayah dan ibu nya

"Iya siap nenekku sayang, kalo mang melki Radi sudah kenal kok pas kita mau pulang"

"Iya pokoknya Radi harus cepet pindah ke sini besok "

"Ya udah kalo begitu, ayo Radi kita ketemu sama asisten yang lain sekalian kenalan dan setelah itu kamu pulang diantar mang Melki untuk ambil semua barang mu ditempat Rara untuk pindah ke sini"

" Iya pak, kalo begitu Radi pamit keluar dulu yang nek , assalamualaikum nek".

"Iya waalaikum salam, hati-hati dijalan ya Radi cepat-cepat kesini yaa nenek ga sabar mau cerita karena ada teman cerita nih" Radi pun tersenyum lebar seraya pamit membukukan badan dan keluar kamar nenek mengikuti bosnya

"Mbok Pera dan mbak Sukma aku mau kenalkan kalian dengan anggota baru dirumah ini ,"
Zikri memanggil mbok pera dan mbak Sukma yang tengah berada di dapur langsung tergopoh-gopoh mematikan kompor dan segera mencuci tangan lalu menuju ke arah bos mereka.

" Iya den ada apa ya den?" tanya mbok pera namun mata mbok pera dan mbak Sukma memandang Radi tersenyum kecil menandakan bahwa mereka menerima Radi berada dirumah ini

"Ini mbok dan mbak coba kenalkan ini Paradina Alisyah panggilannya Radi dia ini temannya nenek dan akan tinggal disini, untuk Mbak pera sekarang kembali ketugas lama mbak dan aku harap mbok dan mbak mau mengajarkan apa yang boleh atau yang tidak boleh dilakukan untuk nenek ya mbok dan mbak" jelas Zikri

"Iya siap den" jawab mbak dan mbok serentak
"Anu.. den saya kira mbak Radi ini calon istri nya Aden loh hihihi.." kata mbok pera, muka Radi dan Zikri pun langsung bersemu merah padahal semua itu hanya candaan saja dari mbok pera.

Sedangkan mbak Sukma udah senyum-senyum melihat bos dan teman nenek bos nya kompak mukanya bersemu merah atas guyonan mbok pera.

"Ya udah kalo begitu saya pamit ke atas, oh iya saya tadi udah bilang ke mang Melki bahwa kamu akan diantar dan ditunggu untuk mengambil barang bawaan kamu untuk kesini, tunggu aja sebentar lagi mang Melki pulang dari apotik untuk beli obatnya nenek jadi sekalian ngobrol-ngobrol dulu dengan mbok dan mbak Sukma aja dii". Setelah  berbicara Zikri langsung berjalan menaiki anak tangga menuju lt dua rumah besar ini.

Lantas mbak Sukma dan mbok pera langsung mengajak Radi kedapur karena mereka tdi sedang menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kue dan untuk makan malam nanti.

Baru beberapa menit bertemu mereka bertiga sudah klop nyambung apalagi jika Radi lama tinggal disini tambah jadi BESTie pasti.

Tbc.

Rabu 24 Juli 2024
Best Regard,

Pugu-pugu

OXYGEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang