Bab 01

588 32 2
                                    

Seorang gadis cantik yang bernama Qiara Anastasya yang baru saja berumur 18 tahun, yang kerap di panggil Qiara.

Memiliki sifat yang baik, ramah, pendiam, jarang berinteraksi dengan keluarga maupun teman-temannya.

Qiara yang sedang duduk di halaman rumahnya sambil mendengarkan musik dan juga membaca buku-buku novel kesukaannya.

"Qiara," panggil Bundanya

Qiara menoleh ke arah yang memanggilnya dan langsung menghampirinya. "Ada apa, Bunda?" tanya Qiara

"Kamu habis dari mana sih! Kamu lihat tuh piring banyak yang kotor, pakaian belum di cuci, rumah juga masih berantakan!" jawab Bundanya

"Maaf, Qiara lagi nyantai di depan rumah. Aku juga pengen istirahat dulu, setelah itu baru aku kerjakan," ucap Qiara

"Jangan banyak alasan kamu, ya! Saya mau pergi dan sekarang kamu bereskan apa yang saya suruh! Dan setelah pulang rumah harus bersih." ucapnya dengan penekanan

Setelah itu Bundanya langsung pergi ke arah luar rumah. Qiara hanya bisa menatapi kehidupannya yang pahit seperti ini. "Bunda." lirihnya

Namun, Qiara hanya bisa menghela nafas panjang dan setelah itu, ia langsung mengerjakan semua pekerjaan rumahnya. Ia juga takut kalau hari ini dia tidak akan di beri jatah makan.

"Lebih baik aku mulai dulu dari menyapu dan juga mengepel, setelah itu aku baru mengerjakan hal yang lainnya." gumamnya

Qiara sebelum mengerjakan semuanya, ia terlebih dahulu menyalakan musik agar tidak begitu sangat suntuk.

Setelah itu, ia langsung mengerjakan semuanya dengan cepat karna Bundanya akan pulang saat sore nanti. Beberapa jam kemudian, ia pun selesai dan langsung melanjutkan pekerjaan yang lainnya di belakang.

"Mencuci piring dulu, habis itu mencuci baju deh." ucapnya

Qiara mencuci piring itu dengan telaten dan mencucinya dengan bersih, ia sudah sangat terbiasa dengan hal seperti ini dari kecil.

Setelah semua nya selesai, ia menata piring-piring tersebut ke tempat yang seharusnya dan tidak lupa untuk membuang sampah.

Qiara juga langsung ke belakang untuk mencuci baju karna hari sudah mulai siang, pasti panasnya cukup terik. "Banyak banget, ya. Tapi, aku gak boleh ngeluh nanti aku malah di omelin sama, Bunda." ucap Qiara

Ia mengerjakan dari baju-baju orang tuanya dan juga adiknya serta bajunya sendiri. Jika cucian seperti sprei dan juga bad cover itu di cuci di tempat laundry.

Qiara memisahkan pakaian yang bewarna dan tidak dan langsung mencucinya dengan cepat.

-o0o-

Setelah semua nya selesai, Qiara duduk sejenak di dapur sambil melihat-lihat hpnya. Namun, ternyata ada panggilan masuk dari, Bundanya.

📞Halo

                   Halo, kamu sudah selesai?📞

📞Sudah

                         Bagus sekarang masak📞

📞Uangnya?

                Saya letakkan di atas kulkas📞

📞 Makasih, Bunda

                                                                Ya📞

Tut..

Setelah itu telpon tersebut di matikan dan Qiara langsung bergegas mengambil uang yang ada di atas kulkas dan membeli beberapa bahan masakan.

Qiara berjalan ke luar rumahnya terlihat ada warung yang masih buka, ia langsung menghampirinya dan melihat sayuran-sayuran yang masih segar disana. "Bu," panggil Qiara

"Iya, Neng?"

"Aku mau beli ayam pahanya saja sepuluh potong, terus sayur sop nya lima ribu, ikan guramenya lima, tahu tempe dan bumbu dapurnya juga, ya." ucap Qiara

"Siap, Neng." jawab Ibu penjual itu

Qiara pun duduk di kursi panjang yang kosong sambil menunggu, ia memainkan hp nya sebentar. Namun, tiba-tiba ada saja terlihat ibu-ibu yang menghampiri dirinya.

"Neng, Qiara?" panggil salah satu Ibu-ibu tersebut

"Iya, kenapa?" tanya Qiara

"Baru belanja, ya?" tanyanya balik

"Iya, tadi lagi sibuk bersihkan rumah," jawab Qiara

"Oalah, memangnya Bunda kamu gak belanja?" tanyanya

"Lagi istirahat di rumah." jawab Qiara berbohong

"Neng, ini belanjaannya semua nya jadi seratus sepuluh ribu." ucap Ibu penjual itu

Qiara tersenyum dan langsung mengambil uang dari saku celananya dan memberikan nya kepada Ibu penjual tersebut. "Saya permisi." ucap Qiara

"Iya, Neng."

Setelah sampai rumah Qiara langsung pergi berjalan ke arah dapur dan segera masak, ia terlebih dahulu membersihkan ayam dan juga ikan.

Saat semua nya sudah selesai gantian sayuran yang, ia bersihkan dan tidak lupa untuk menyiapkan bumbu-bumbunya.

"Hm, ayam nya di goreng apa dibikin pedas saja, ya?" tanyanya pada diri sendiri

Qiara berpikir sejenak ayam jika pedas Bundanya tidak akan menyukainya. Lebih baik di goreng seperti biasa saja, dan rasa nya juga akan enak.

Ia langsung mulai mengolesi bumbu ke paha ayam tersebut dengan hati-hati, setelah selesai Qiara mengambil tiga ekor ikan gurame dan membalurinya dengan bumbu yang berbeda.

Sayur juga sudah di potong-potong oleh Qiara dan sedang di rebus dengan bumbu yang sudah di masukannya tadi.

Setelah sayurnya selesai, ia mengangkat pancinya dan langsung menyiapkan wajan yang cukup besar untuk menggoreng ayam dan juga ikan.

-o0o-

Beberapa jam kemudian, ia pun selesai masak Qiara langsung menyajikannya di meja makan semua keluarganya pun juga sudah pulang.

Qiara mengambil piring dan juga gelas yang sudah berisi air putih dan tidak lupa untuk menyiapkan nasi putih. Setelah semuanya selesai, ia pergi ke kamarnya untuk mandi.

Badan nya yang sudah sangat lengket dan juga cukup gerah. Namun, tiba-tiba Ayah tirinya memanggil dirinya.

"Qiara?" panggilnya

"Ada apa, Ayah?" tanya Qiara

"Kamu yang membereskan rumah sama masak, ya?" tanya Ayahnya balik

Qiara terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Ayahnya, ia langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci kamarnya. "Qiara!"

Namun, Qiara tidak menjawab nya atau membukakan pintu sama sekali, ia tetap diam dan langsung bergegas untuk mandi.

"Maaf, aku gak mau ribut sama Bunda." lirihnya

Setelah selesai mandi Qiara keluar dari kamarnya dan melihat semua keluarganya sedang makan malam bersama. Waktu baru saja pukul 18.30 malam, ia berniat untuk ke halaman belakang sambil duduk disana.

"Gapapa, aku seperti ini asalkan aku masih tetap bersama Bunda." ucapnya

Qiara mengeluarkan headset dari sweater nya dan mendengarkan musik sambil membaca novel di hpnya.





Yang mau tau kelanjutannya, simak terus, ya jangan lupa untuk bantu vote dan juga komentar, ya biar aku makin semangat buat upload cerita nya 🍓

Qiara  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang