My kid Babysitter is My Lover

part 1

Peat Wasuthorn, 20 tahun lebih beberapa bulan. Ia adalah seorang siswa menengah atas tingkat akhir, yang mendapat beasiswa penuh selama 3 tahun berturut-turut.

Karena beberapa alasan, ia menjadi seorang baby sitter.

"RAWR! SIAPA YANG TIDAK INGIN TIDUR SIANG AKAN KU MAKAN!"

Peat mengejar anak-anak yang berlarian di lorong ruangan. Mereka tertawa dan berteriak-teriak ribut.

"phi Jane! Tolong! Kita mau dimakan oleh phi Peat!"

phi Jane ikut tertawa ketika anak-anak mulai berlarian mengelilinginya. Kaki sertatangan kecil mereka bergerak semangat.

Peat berhenti tepat di hadapan phi Jane. Memperhatikan anak-anak mengintip dari balik kaki phi Jane.

"Mencari perlindungan ya?"

Anak-anak terkikik geli, semakin menyembunyikan tubuh mereka di belakang phi Jane. Peat dan phi Jane saling melempar kode yang hanya mereka yang tahu.

"Anak-anak, kalian berlari ke ruang tidur siang setelah hitungan ke tiga. phi Jane akan menahan phi Peat supaya tidak menangkap kalian."

Anak-anak mendongakkan kepala mereka, menatap Sungwoon dengan tatapan berbinar.

"Siap?"

Peat tertawa tertahan, melihat anak-anak mengangguk dengan kompak. Ia juga mulai mengambil kuda-kuda, bersiap untuk menangkap siapapun nanti.

"Satu.. dua.. ti-"

Anak-anak terlebih dahulu berlari, bahkan sebelum phi Jane selesai menghitung. Peat tertawa ketika anak-anak itu justru menyerang tubuhnya, hingga ia terjungkal ke belakang.

phi Jane tertawa senang melihat anak-anak yang semakin bersemangat di tiap harinya. LittleBear Daycare menjadi terasa lebih hidup dan ceria. Ternyata, tidak salah juga memperkerjakan siswa SMA menjadi salah satu babysitter.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pintu terbuka, memperlihatkan phi Jane yang menyembul dari luar.

"Sudah tidur semua?" Tanya phi Jane memasuki ruang tidur siang.

Peat menggeleng, "Belum phi." Balasnya dengan suara pelan.

Kepalanya menunjuk ke pojok ruangan.Di sana, ada anak yang belum tertidur, namun sangat terlihat kalau dia mengantuk.

Matanya terbuka dan tertutup, bersamaan dengan kepalanya yang naik turun.

Phi Jane tertawa pelan, "Alex tidak akan tidur sebelum di peluk phi Peat."

Peat tersenyum. Dengan merangkak ia melewati anak-anak yang sedang tertidur, menghampiri anak yang bernama lengkap Alex Thitipong. Anak yang membuatnya mendapatkan pekerjaan di LittleBear Daycare.

Alex menerima uluran tangan Peat, masuk dan menyamankan dirinya di pelukan Peat. Rasa kantuk yang ia tahan, kini tak bisa dihindari lagi. Pelukan Peat terasa sangat nyaman, hingga ia terlelap begitu saja.

Peat duduk bersila, menyandarkan tubuhnya ke dinding. Bergumam

nada-nada yang menenangkan untuk Alex, serta menepuk-nepuk punggungnya halus.