Judul lagu multimedia : Brand X Music - World Without End.
Ketika efek obat tidurnya hilang, Ilonka langsung terjaga dalam kondisi paru-paru terasa sesak serta napas megap-megap. Terduduk, Ilonka terbatuk hebat dibarengi nyeri melanda bagian belakang kepalanya. Sayup-sayup ia mendengar suara maskulin juga langkah mendekat.
"Sayang kamu sudah sadar, Thank's God. Bersabarlah aku akan mengeluarkan kita dari sini".
Ilonka mencoba mengangkat kepala meski berat, bayangan buram di depannya membentuk sosok Kellan Anlar-Carnwell lalu semua ingatannya kembali.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kellan kenapa kamu ada di...ini sebenarnya dimana?" Ilonka menolehkan kepala ke kiri dan kanan, mengedarkan pandang tapi sejauh mata memandang hanya ada kabut tebal gelap yang menusuk mata. Kedua netranya terasa perih kemudian dia terbatuk-batuk kecil. "Kenapa kita ada disini? Bagaimana bisa? Ini tempat apa? Terakhir kali yang kuingat aku sedang bersama Sofia hendak melarikan diri dari tempat Archel" Ilonka mencoba menjernihkan kepalanya sambil merunut kronologi sembari memegangi keningnya.
" Sayang, hei lihat aku! dengarkan".
Kellan setengah berjongkok di depannya sambil mengguncang lembut kedua bahunya. Ilonka kembali memberikan atensi kepada Kellan, lalu baru menyadari betapa kusam wajah tampan calon suaminya tersebut. Bekas debu tebal memenuhi kedua sisi mukanya.
"Kamu harus bertahan oke, aku akan mengeluarkan mu dari sini tapi, please, lakukan saja apa yang kuperintahkan dan jangan membantah" suara bariton pria itu naik satu oktaf, rasa takut dan cemas terpancar dari kedua netranya juga terdengar jelas dari kata-katanya.
Kellan berbalik lalu tampak sibuk melakukan sesuatu sambil berjongkok di depan jeruji besi. Barulah ketika itu Ilonka memahami apa yang sebenarnya tengah terjadi. Mereka berdua sedang terjebak di dalam ruangan seperti penjara yang kini dipenuhi oleh asap, api tampak menjalar dari kejauhan, lalu di atas sana, tepat di atas kepala Ilonka terdengar bunyi kayu dan besi saling berderak. Tak ingin membiarkan dirinya tidak berguna, meski sempoyongan Ilonka berjuang untuk berdiri dan ikut berjongkok di samping Kellan. Pria itu tengah berusaha mengambil gerendel kunci memakai sobekan kain yang ia yakini berasal dari saputangan pribadi Kellan dan diikatkan ke sebuah pulpen. Ilonka ikut berlutut serta mengamati secara seksama, mengernyitkan dahi, dadanya berdebar berharap rencana Kellan bakal berhasil tapi entah mengapa ia tak kaget sewaktu rencana kekasihnya gagal. Kellan mengumpat sambil mengacak rambutnya frustasi. Bertahun-tahun Ilonka mengenal Kellan, rasanya ini kedua kalinya Kellan terlihat sekacau itu, yang pertama di momen sidang perceraian mereka.
" Mari kita coba caraku" kata Ilonka, berusaha berdiri.
Kellan menolehkan leher, mendongak dan ikut berdiri. Retinanya melebar, nyaris melotot ketika melihat apa yang Ilonka perbuat. " Sayang bukannya aku tidak mau hanya saja, sekarang bukan waktu yang tepat untuk...yah...melakukan ini" jemarinya naik turun menunjuk Ilonka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] REHEATED HEART ( #01. Heart Series).
RomanceDua tahun lalu Ilonka meminta bercerai dari suaminya karena salah paham. Namun takdir mempertemukan lagi keduanya di masa sekarang sebagai klien. Kellan, mantan suaminya mencoba meminta diberi kesempatan kedua serta menunjukkan penyesalannya. Ilonka...