"Kondisi istri anda sejauh ini baik-baik saja Tuan Carnwell, hanya kelelahan juga kekurangan cairan, mungkin belakangan nyonya kurang asupan makanan dan minuman yang berimbang. Selain itu, saya sarankan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan sesegera mungkin. Jika Anda mau, saya bisa memberikan rujukan kepada dokter di dalam rumah sakit ini" kata dokter bernama terang Burhan Hasanuddin yang duduk berhadapan bersama Kellan.
Kellan dalam posisi duduk condong ke sisi kiri, satu tangannya menggenggam erat kelima jemari kanan kurus Ilonka. Calon istrinya itu terbaring di atas ranjang pemeriksaan dan sudah sadarkan diri.
"Kau dengar itu sayang, jangan terlambat makan lagi serta lebih banyak mi...." tapi kata-kata Kellan terhenti ketika ia akhirnya mencerna seluruh ucapan si dokter. Memalingkan wajah cepat, mata hijau Kellan keduanya terbeliak lebar dibarengi ekspresi kaget sambil bertanya. "Tun...ggu...apa maksud anda barusan, dok....ham.... hamil??? Anda bilang Ilonka....." bibir Kellan mulai bergetar. Bahunya sedikit gemetar.
Dokter Burhan memasang senyum makin lebar. Dalam posisi duduk sigap beliau menegaskan. "Iya Tuan Kellan, anda tidak salah dengar. Nyonya Wang tengah mengandung. Selamat untuk anda berdua".
Ilonka memekik dari tempatnya masih berbaring sementara Kellan, tanpa berbasa-basi melompat bangkit dari kursinya, membungkuk lalu menarik Ilonka hingga terduduk seraya memeluknya erat-erat sambil berseru girang.
"Hamil!! Kau dengar itu sayang! Akhirnya kau hamil! Ilonka Wang sedang mengandung anakku yuhu!!!!".
Ilonka merasa sesak napas akibat tingkah Kellan, dia memprotes dalam pelukan pria itu. Kellan yang sadar segera melepaskan diri. Kemudian berbalik serta Jason yang sejak tadi berdiri di sudut ruangan menjadi korban berikutnya.
"Kau dengar itu Jason! Aku akan jadi ayah!!! Kellan Anlar-Carnwell bakal punya keturunan. Nana pasti akan berteriak histeris mendengar keberhasilan cucunya ini!".
"I...iya tu...an tapi...sak...it...se...sak ini..." kata Jason dengan nafas terputus-putus.
Ilonka sendiri masih dalam situasi mencoba mencerna informasi barusan, meski hanya sedetik sempat merasa cemas tapi semuanya berubah melihat reaksi dari calon suaminya. Kellan tampak begitu bahagia, lelaki itu sangat gembira, Ilonka akhirnya merasa lega. Ia senang sebab kehamilannya diterima secara baik oleh calon suaminya.
Kellan segera melepaskan diri dari Jason, melesat duduk lagi di tempatnya kali ini sambil menggamit erat tangan Ilonka yang juga telah berpindah posisi jadi duduk di tepian ranjang.
"Jadi kapan kami bisa menemui dokter kandungannya?" tanya Kellan antusias.
"Sekarang juga bisa. Kebetulan beliau ada praktek siang ini. Anda mau dokter laki-laki atau perempuan?" Dokter Burhan mengambil bolpoin lalu mulai menuliskan sesuatu di atas surat rujukan.
Ilonka membuka mulut siap menjawab namun Kellan keburu menyela. "Wanita saja, dok". Menoleh memberi pandangan posesif pada Ilonka serta menambahkan. "Aku tidak suka kalau orang lain menyentuh bahkan melihat tubuhmu. Sayang".
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] REHEATED HEART ( #01. Heart Series).
RomanceDua tahun lalu Ilonka meminta bercerai dari suaminya karena salah paham. Namun takdir mempertemukan lagi keduanya di masa sekarang sebagai klien. Kellan, mantan suaminya mencoba meminta diberi kesempatan kedua serta menunjukkan penyesalannya. Ilonka...