Archel mengamuk begitu sampai di apartemen pribadi yang suka ia pergunakan sebagai tempat pertemuan rahasia. Dia membanting barang-barang hingga hancur serta berserakan dan rumahnya menjadi seperti kapal pecah. Tak lama kemudian terdengar bunyi tombol kode password ditekan dibarengi suara denting pada pintu depan, lalu sosok Sofia Tjaya muncul dibarengi tatapan horor ke seluruh tertuju griya tawang, terakhir, begitu atensinya terjatuh pada wajah Archel wanita itu melesat mendekat lantas berusaha memeluknya dari samping.
"Honey jangan begini, semua masih belum selesai" kata Sofia. Maksud hati menenangkan amarah Archel.
"Bagiku semua sudah usai! Pembunuh sialan itu berhasil mencuri lagi hati kakakku dan kamu melihatnya bukan dalam siaran media, bisa-bisanya mereka berciuman didepan orang satu negara, untuk apa!" Archel meraih vas bunga tanpa isi yang masih berdiri utuh di atas nakas hanya untuk dihancurkan dengan cara dilemparkan secara kasar ke atas lantai.
Prang!...
"Sialan brengsek! Lalu bisa-bisanya dia mengungkapkan segalanya pada kakakku! Sekarang Ilonka jadi tahu tentang caraku melobi para petinggi agar menjadi investor di perusahaan, juga soal prostitusi terselubung yang terpaksa direktur lain lakukan demi kelancaran manajemen. Mau tahu apa yang lebih parah..m" Archel menolehkan wajahnya, pipinya memerah, sepasang netra coklat gelap berkilat berisi api amarah.
"Kellan memberikan bukti rekaman sialan di malam kalian bersama kepada Ilonka! Entah dia dapat darimana yang jelas pihak hotel mu sudah berkhianat dari perjanjian serta membocorkan kebenarannya! Kini Ilonka membenciku! Kakak perempuanku bahkan mengusir ku tanpa mau melihat wajahku! Semua sudah tamat untukku, Sof. Bagian mana yang tidak kau pahami?!".
Badan Archel yang besar bergetar lalu jatuh terpuruk di atas sofa dengan Sofia memeluknya dari samping. Kepala Archel tertunduk di antara celah bahu dan kepala Sofia, gemetar. Kedua tangannya menangkup menutupi wajah.
"Aku sudah gagal, semuanya rusak Sof. Kakakku, dia bahkan mengusirku dan tidak mau melihat wajahku. Apa yang harus kulakukan, bagaimana jika seumur hidup Kak Ilo membenciku?? Aku tidak bisa Sofia...aku tak mampu hidup jika dia jauh dariku" suara Archel pecah. Tangisannya lepas.
Sofia menggertakkan giginya. Sesungguhnya dia benci melihat lelaki yang paling ia cintai di dunia ini kini menjadi lemah serta terluka seperti sekarang. Dia tidak suka melihat Archel kesakitan sebab hal itu juga menyakitinya.
"Jangan cemas, kau masih memiliki ku, Arc. Aku berjanji kepadamu dengan seluruh tenaga akan memutar balikkan situasi mu saat ini. Cukup keluargaku saja yang dihancurkan oleh Anlar Carnwell, aku tidak akan membiarkan anggota keluarga itu merusak satu-satunya hal tersisa, yang paling kucintai di dunia ini" Sofia berujar. Ada amarah di dalam nada suaranya. Juga kebencian teramat dalam tampak dari sorot kedua matanya.
Archel sekuat tenaga menahan dirinya agar tidak terus menangis, sebab dirinya juga merasa malu karena harus tampak lemah di depan orang lain. Sedikit memundurkan badan hingga wajahnya bisa melihat Sofia, ia bertanya. "Kau benar-benar bisa membantuku kan?".
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] REHEATED HEART ( #01. Heart Series).
RomanceDua tahun lalu Ilonka meminta bercerai dari suaminya karena salah paham. Namun takdir mempertemukan lagi keduanya di masa sekarang sebagai klien. Kellan, mantan suaminya mencoba meminta diberi kesempatan kedua serta menunjukkan penyesalannya. Ilonka...