Kellan turun dari mobil, ia sudah tiba didepan sebuah gudang bercat hijau yang terletak diarea pembongkaran sisi samping terluar bandara, matanya menatap lurus fokus sementara pikirannya mengembara ke beberapa saat lalu. Teringat ucapan Kaelis padanya sebelum ia berangkat kesini.
"Ingat Kellan hanya keluarga yang bisa kamu percaya sepenuhnya, camkan hal ini baik-baik dalam hatimu" dibarengi pandangan penuh arti juga penekanan di setiap kata.
Kaelis lalu membisikkan sesuatu ke dekat telinga adik sepupunya. Dan ucapan sang kakak sepupu sontak membuat bola mata Kellan sukses membola sempurna dibarengi tangan mengepal erat. Amarah menyusup masuk dalam dada tapi Kellan berusaha menahan diri supaya tidak meledak di saat itu juga karena ada hal penting lain mesti dia urus.
Kellan mencoba menenangkan detak jantungnya, mengangkat dagunya tinggi lalu mulai berjalan cepat sembari satu tangan memegang amplop coklat. Kellan harus tetap tenang, ia percaya apapun yang terjadi malam ini, Ilonka harus diselamatkan, meski nyawanya sendiri taruhannya.
Ia bisa mendengar bunyi suara ketukan sol sepatunya bergema sewaktu mulai masuk menapaki bagian depan gudang yang berlapis besi. Tangannya terulur, mendorong gagang pintu di depannya masuk ke dalam. Cahaya kekuningan lampu menyambut Kellan. Tak lama tepukan tangan dan Kellan dapat merasakan seseorang berjalan mendekat dari dalam.
"We'll... we'll...Kellan Anlar Carnwell rupanya seorang pria sejati. Rela datang sendiri ke sarang naga demi menolong tuan putri".
Sofia Tjaya muncul memakai setelan serba hitam yang tampak terlalu kekecilan bagi tubuhnya. Wanita itu terlihat amat berbeda meski sejak dulu ia suka berdandan menor. Namun dari pembawaannya hingga sorot matanya malam ini, Kellan menilai kalau sosok di depannya inilah jati diri Sofia sesungguhnya. Bukan Sofia si perayu ulung melainkan Sofia si perempuan yang mampu melakukan apa saja demi mendapatkan keinginannya. Jenis wanita, yang, jika waktunya sedang tidak tepat seperti sekarang pasti akan membuat Kellan tertarik, lebih ke arah keberanian juga tekadnya.
Kellan merasakan pergerakan lain di sekelilingnya, sontak dia memiringkan badan sambil menyapukan bola mata. Benar saja, sekelompok lelaki berbadan tak kalah tinggi namun lebih kekar dengan tampang sangar tahu-tahu sudah mengelilingi nya dalam jarak tak kurang dari 6 meter. Rupanya mereka sejak tadi bersembunyi dalam kegelapan, menunggu aba-aba dari bos mereka kemudian keluar seolah-olah ingin menyergap Kellan. Rupanya Sofia sengaja ingin membuat mentalnya tertekan dengan menebar teror melalui para bodyguard bayaran tersebut.
Kellan kembali menatap lurus kepada Sofia. "Jangan basa-basi aku sudah membawa permintaanmu jadi katakan dimana Ilonka" gumamnya sambil mendesis. Melemparkan pandangan jengkel serta mencoba bersikap tak terpengaruh dengan kondisinya sekarang.
Sofia memiringkan badan sedikit sambil bersedekap, membuat gerakan memakai kepalanya. Kellan mengekori Sofia, pandangannya langsung terjatuh ke ujung gudang. Ia melihat sebuah jeruji besi, Ilonka berada di dalamnya, masih tertidur lelap di atas ranjang kayu sederhana. Retina Kellan membesar, tatapannya nanar. Kellan sudah akan berlari ke tempat Ilonka tapi Sofia maju menghalangi sambil mengulurkan tangan lalu berkata. "Berikan dulu yang ku minta".
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] REHEATED HEART ( #01. Heart Series).
RomanceDua tahun lalu Ilonka meminta bercerai dari suaminya karena salah paham. Namun takdir mempertemukan lagi keduanya di masa sekarang sebagai klien. Kellan, mantan suaminya mencoba meminta diberi kesempatan kedua serta menunjukkan penyesalannya. Ilonka...