Jena sedang dalam perjalanan pulang. Seperti biasa gadis itu akan menunggu bus di halte. Ia menyenderkan kepalanya ke sisi halte, entah apa yang membuat pikirannya kacau. Ada rasa takut di dalam hatinya saat Jungkook marah akibat kesalahpahaman di studio latihan tadi.
"Kenapa gue gak mau Jungkook salah paham? Biasanya juga dia marah-marah gak jelas. Tapi kenapa hati ini sakit banget." Lirih Jena menyeka air mata di sudut matanya.
"Capek banget gue ngurusin bocah itu. Kan harusnya gue yang marah kenapa jadi dia yang marah. Dasar murid ngeselin!"
Jena terus menggerutu, mengumpat kesal mengingat kelakuan Jungkook padanya.
"Padahal gue udah baik banget sama tuh bocah. Udah sabar banget gue jadi gurunya. Coba kalo guru lain, mana kuat ngadepin murid berandalan kayak dia."
Tanpa disadari Jena, seorang Jungkook sedang menyaksikan dirinya yang tak henti-hentinya mengomel. Jungkook sama sekali tak marah, cowok itu justru menahan tawa gemas karena ekpresi Jena saat kesal sangat imut dan membuatnya candu.
"Ekhem. Jungkook emang murid berandalan, berengsek, kurang ajar..." Sahut Jungkook yang tak membuat Jena sadar akan kehadirannya.
"Iya, emang. Jungkook bang.... saatt. Lo?" Jena terkejut melihat Jungkook yang berdiri di sampingnya
"Lo sejak kapan di sini?"
Jungkook mendekatkan dirinya pada sang guru dan kedua bahu mereka kini menempel.
"Sejak Lo ngeluh capek ngurusin murid ngeselin kayak gue."
Jena terdiam, membatu. Ia tak mau Jungkook salah paham lagi. Tapi ia tak tahu harus membela diri seperti apa. Bukankah kini dirinya sudah tertangkap basah oleh muridnya itu?
"Nggak usah nunduk. Tatap mata gue, Jena." Jungkook menarik dagu gadis itu dan menarik bahunya sehingga mereka saling berhadapan.
"Maafin kata-kata gue yang kasar. Gue kebawa emosi tadi."
Jena tak membalas ucapan Jungkook. Dirinya bahkan tak ingin melihat wajah mengesalkan muridnya itu. Jena membuang muka dan memandang ke arah lain.
Jungkook hanya menarik nafas berat. Dia bingung harus bagaimana meminta maaf pada gadis keras kepala yang tak lain adalah guru musiknya.
"Gue mau pulang. Bus gue udah mau sampai. Lo juga pulang dan lupain kejadian tadi. Gue guru lo. Taehyung dan lo itu murid gue. Gak akan pernah ada cinta antara murid dan guru. Gue harap lo paham, Jeon Jungkook."
Jena melangkah pelan menuju bus yang akan berhenti dan menepi. Tanpa disadarinya Jungkook ikut memasuki bus dan duduk disampingnya.
Jena memutar bolanya malas dan memilih diam sembari memandangi keluar jendela. Gadis itu sudah lelah dengan pekerjaan di sekolah. Harus ditambah dengan dua muridnya yang membuatnya pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Bad Student
FanfictionJena adalah mantan dancer. Dia harus menghentikan impiannya untuk menjadi profesional dancer akibat kecelakaan mobil yang membuat cedera pada bahu dan kakinya. Kini dia mengajar di SMA Hybe bidang music and dance. Sayangnya Jena harus memiliki stok...