Jena, Jungkook & Taehyung

31 6 3
                                    

Selama lebih dari 20 menit, Jungkook memeluk Jena yang masih berdiri meski kakinya mulai merasa pegal, tapi gadis itu tetap bertahan.

Jungkook seakan tersadar dari tidurnya. Ia menengok ke atas sehingga matanya kini menatap gurunya yang sangat ia benci bahkan dirinya bersumpah untuk membuatnya keluar dari sekolah itu.

"Yaaakkkk! Lo, jalang!! Apa yang Lo lakuin di sini, hah?!" Teriak Jungkook mendorong Jena hingga terjatuh. Tangannya mengepal keras dan membuat lukanya berdarah lagi.

"Keluar Lo! Gue gak mau liat lo lagi. Aaarrggg Bangsat, Anjing! Gue benci sama Lo, berengsek!!" Teriak Jungkook semakin kencang dan membuat Juna yang masih terjatuh di lantai merasa takut.

"Jungkok!" Teriak Namjoon yang tiba-tiba masuk dan menarik Jungkook dalam pelukannya. Tangan kekarnya mengunci tangan lelaki yang tengah mengamuk.

"Tenanglah, Kook. Abang di sini, Lo harus tenang. Jangan sampai terbawa emosi dan kendalikan amarahmu."

Namjoon memeluk erat Jungkook dan meletakkan kepala lelaki itu pada dada bidangnya. Muridnya yang selama ini selalu dianggap adik bahkan menjadi kesayangannya itu sekarang benar-benar membutuhkannya.

 Muridnya yang selama ini selalu dianggap adik bahkan menjadi kesayangannya itu sekarang benar-benar membutuhkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abang gak akan biarin Lo ngerasa sakit kayak dulu. Lupain masa lalu yang menyakitkan Jungkook. Inget! Lo masih punya gue, abang selalu ada di sisi Lo. Ada member bangtan, ada mingyu dan jaehyun, semua sayang Lo, Kook." Namjoon kini memegang pipi Jungkook dengan kedua tangannya. Matanya memberi semangat dan kedamaian untuk Jungkook.

Gadis itu perlahan berdiri dan beranjak pergi meski sebelumnya ia membungkukkan badannya sebagai rasa hormat pada Wakil Kepala Sekolahnya.

***

Jena, gadis yang masih menangis dalam diam. Dia sangat terkejut saat melihat Jungkook mengamuk. Sangat mengerikan.

"Aww." Tiba-tiba dirinya terjatuh karena kakinya merasa sakit. Cedera pada lututnya kini kembali ia rasakan. Jena memutuskan berhenti sebentar dan duduk di kursi panjang yang terletak di depan kelas musik. Kelas yang berada tak jauh dari ruang UKS. Kelas pertama yang ia masuki.

"Kalo lelah, istirahat miss. Jangan dipaksain, nanti malah makin parah." Ucap seseorang yang kini berjongkok di depan Jena. Gadis itu sedang memijat-mijat lutut hingga mata kakinya. Berusaha mengurangi rasa nyeri yang begitu perih sejak tadi.

"Ah, Taeyung. Kenapa kau masih di sini? Bukankah kelas sudah selesai? Ini sudah hampir jam 5 sore lho." Seru Jena tersenyum.

" Seru Jena tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beloved Bad Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang