Author POV
Derap langkah kaki memecah keheningan. Sesekali wanita itu menghela nafas gusar. Memilin terus memilin ujung rok nya penuh kegugupan. Setelah melalui perdebatan antara hati dan otaknya, sekarang ia memutuskan untuk meminta ampun an dari sang penguasa. Pemilik dari kehidupan nya sekarang.
Tok tok tok
"Masuk! " terdengar suara seseorang di dalam ruangannya.
Alangkah terkejut nya seseorang itu melihat wanita itu kembali lagi. Ia tidak menyangka bahwa kekeras kepalaan wanita itu, membuatnya cepat berubah fikiran. Siapa lagi kalau bukan Karina? Wanita yang dimaksud kan tadi.
"Mau apa kau kesini? Bukan kah kau sudah ku bebaskan? Pergilah!" ucap Minjeong sinis dengan posisi nya yang masih menandatangani berkas berkas.
"Tu-tuan Minjeong. Aku mohon bebaskan appa ku. Biar kan aku yang menanggung kesalahannya. A-aku akan kembali pada tuan. Hiks... Aku mohon" isak Karina meminta belas kasih dari Minjeong.
"Cih! Menjijikkan. Bukan kah kau sendiri yang meminta kebebasan dari ku? Kenapa kembali lagi? Memang sudah seharusnya kan? Seorang koruptor di penjara? " bantah Minjeong
"Hiks.... A-aku mohon. Tidak ada pengacara dari firma hukum manapun yang mau membantu appa ku. Hiks... Aku mohon" pinta Karina yang sekarang sudah memeluk kaki Minjeong.
"Jelas, aku yang menyuruh mereka untuk tidak membantu membebaskannya. Dia memiliki sebuah kesalahan yang besar selain korupsi. Dia sudah memiliki anak yang tidak tahu terima kasih seperti dirimu. Sudah enak enak aku lupakan kejahatannya, malah putri nya ingin pergi dari ku. "
"Hiks.... Aku akan melakukan apapun asal tuan membebaskan appa ku. Aku janji tidak akan kabur lagi. "
"Baiklah.Aku akan membebaskan ayah mu asal dengan syarat. Tanda tangani surat perjanjian itu sekarang! "
"Hiks.. Baiklah. "
Sret sret sret
"Sudah.Terima kasih tuan atas kebaikan hati tuan. Aku pamit dulu. "
"Siapa yang menyuruh mu untuk pergi? Mulai sekarang , kau adalah budak sex ku. Kapan pun dan dimana pun aku menginginkannya kau harus melayani aku. Tunggu apa lagi? Puaskan aku sekarang! " bentak Minjeong melihat reaksi Karina yang tampak terkejut .
Jemari lentik Karina perlahan terulur ke arah kerah baju Minjeong berniat ingin membuka nya. Namun, lengan kekar Minjeong mencengkram jemari Karina berniat mencegah nya.
"Not for sex, bitch. Just suck my dick! Aku tidak ingin terlihat berantakan saat meeting nanti. Cukup puaskan adik kecil ku saja. Anggap saja ini latihan mu untuk memuaskan ku. " jelas Minjeong sambil menekan kepala Karina ke arah juniornya.
Mendapat jawaban seperti itu, jelas Karina terkejut. Pasal nya ia tidak pernah bermain main dengan barang lelaki. Hingga akhirnya mau tidak mau Karina mendekatkan kepala nya untuk mengulum junior Minjeong.
"Sshhh.... Aahhhh... Yes, bitch! Ouchhh... Mulut mu sangat nikmathhhh....sshhh" desah Minjeong keenakan
Sedangkan Karina lagi dan lagi hanya bisa terisak meneteskan air mata nya. Begitu rendah kah ia dimata Minjeong? Sampai sampai ia harus melakukan hal menjijikkan seperti itu? Jika bukan demi appa nya, mungkin Karina sudah menggigit junior Minjeong.
30 menit sudah berlangsung semenjak Karina mengulum junior Minjeong. Waktu yang cukup lama bagi Karina hingga ia rasa pegal di mulutnya karna ukuran junior Minjeong yang besar.
"Sshh..... Ahhhh.... I'll cum bitch! Ouchhh.... Akhhhhh" desah Minjeong saat ia sampai pada pelepasannya.
Beberapa semburan cairannya ia keluarkan di dalam mulut Karina hingga Karina tersedak saking banyak nya cairan Minjeong. Dan perlu diingat bahwa ini adalah pertama kali nya bagi Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE NERD (END)
Teen FictionTentang seorang Winter yang dulunya cupu membalas dendam kepada Karina berkali kali lipat dari rasa sakitnya dulu. Abaikan typo yg bertebaran ya, karna manusia tidak luput dr yang namanya salah dan dosa 🤪 BEBERAPA PART MUNGKIN AKAN DI PRIVAT. FOL...