Tentang seorang Winter yang dulunya cupu membalas dendam kepada Karina berkali kali lipat dari rasa sakitnya dulu.
Abaikan typo yg bertebaran ya, karna manusia tidak luput dr yang namanya salah dan dosa 🤪
BEBERAPA PART MUNGKIN AKAN DI PRIVAT. FOL...
"Hngk! " cekat Karina karna Minjeong mencekik leher nya erat dan membanting nya ke ranjang.
"Jangan kau fikir kau bisa menaklukkan aku dengan sikap mu yang sekarang Karina. Apa yang membuat mu begitu berani mempermainkan aku sekarang, hm?! " desis Minjeong di telinga Karina penuh dengan intimidasi.
Sedang Karina terus meronta berusaha melepaskan cengkraman tangan Minjeong dari leher nya. Sayang nya, tangan Karina terkunci oleh lengan kekar Minjeong diatas kepalanya.
"Engghhhh.... Lepashhhh... Sshhh... Winter"
GREP
Perkataan Karina barusan telah berhasil mengendurkan cekikannya pada leher nya. Minjeong benar benar tidak menyangka jika rahasia diri nya sudah diketahui oleh Karina.
Minjeong POV
"Rupa nya kau sudah tahu siapa aku? Bagus lah, aku tidak perlu lagi memberitahunu siapa aku sebenarnya. " ucap ku dingin.
"Uhukk... Uhukkk.... Ya, aku mengetahui nya dari eomma.Ternyata kamu yang sekarang berbeda dengan Winter yang dulu ku kenal"
"Shut up! Jangan panggil aku dengan nama itu lagi. Mendengar nya saja dari mulut mu, benar benar membuat ku muak! Sampai kapan pun aku akan membenci diri mu, Karina! Telah banyak luka yang harus aku tanggung akibat dirimu dan mantan kekasih mu itu! " bentak Minjeong sambil menghimpit tubuh Karina di atas ranjang kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayangin ekspresi nya Minjeong kek gitu
"Ma-maaf kan kesalahan ku Minjeong! Aku tidak tahu ka-kalau Jeno berbuat senekat itu. Hiks... Hiks.. " sesal Karina di tengah tengah isakannya.
SREK SREK
"LIHAT KARINA! LUKA OPERASI INI AKU DAPAT SETELAH BAJINGAN ITU MENGHANTAM RUSUKKU DENGAN BALOK KAYU! " bentak ku padanya setelah membuka paksa kemeja ku berniat memperlihatkan bekas luka di dadaku.
"Hiks... Hiks... " isak Karina sambil terus menggelengkan kepalanya tidak berani melihat bekas luka di tubuh ku.
GREP
"RASAKAN KARINA! LUKA DI KEPALA INI AKU DAPAT SETELAH GEROMBOLAN BAJINGAN ITU TERUS MEMBENTURKAN TUBUH KU YANG RINGKIH HINGGA KEPALA KU TERLUKA PARAH WAKTU ITU! AKU BENAR BENAR MEMBENCI KALIAN SEMUA! AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUATMU MERASAKAN BERKALI KALI LIPAT DARI APA YANG AKU RASAKAN DULU, KARINA! CAMKAN ITU! "
