Chapter 12

5.7K 431 17
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.















Author POV

Suara ketukan pintu berhasil membangunkan kedua insan yang masih bergumul dibawah selimut hangat. Samar samar Karina terbangun ketika cahaya matahari sudah menyusup dibalik tirai jendela. Berat. Adalah satu hal yang ia rasakan saat hendak bangun dari tidur nya.

Karina melihat ke bagian dadanya, terlihat disana Minjeong masih tertidur pulas. Tak tega untuk membangunkan suami nya itu, Karina menurunkan kepala Minjeong perlahan dari posisi semula.

"Tampan" gumam Karina

Karina mengecup sekilas bibir suaminya dan bergegas untuk mandi sebelum ia mulai mempraktekkan resep masak nya selama beberapa hari yang lalu.

Karina POV

"Selamat pagi eomma. Tadi eomma ngetuk pintu kamar Karina ya? Maaf, Karina baru bangun tadi. He..he..he" sapa ku saat melihat eomma di dapur.

"Gwenchana. Tumben, Rin kamu bangun nya siang? Kamu kaya cape banget mukanya? " tanya Eomma Tiffany heran

"Tadi malam Karina habis pijitin Minjeong eomma. Kasihan sepertinya dia cape banget. Pagi nya Karina agak susah bangun karna Minjeong tidur nya diatas badan ku terus. Jadi aku mindahin dia nya hati hati, biar nggak kebangun. " jelas ku sambil mengambil segelas air untuk minum.

"Hm, anak itu emang benar benar. Sifat manja nya nggak berubah dari dulu, Karina. Dari kecil kalau tidur suka nya meluk eomma. Setelah dewasa, dia itu nggak bisa tidur kalo nggak ada guling. Mungkin dia ngira nya kamu guling kali Rin. Tau aja dia yang empuk empuk. Hi... Hi... "

"Ehm, eomma mau masak apa? Biar Karina yang masak. Sekalian latihan masak resep eomma. " ucap ku mengalihkan pembicaraan eomma yang berhasil membuat pipi ku memerah karna malu.

"Nasi goreng kimchi aja gimana Rin? Kalo pagi pagi gini masak nya nggak usah yang berat berat. Appa mu sama Minjeong juga suka ko. "

"Ne, eomma. Karina mulai saja sekarang. Eomma beristirahatlah"

"Aniya, eomma bantu bantu kamu saja. "

Aku dan eomma Tiffany pun mulai mengambil bahan bahan dari kulkas dan mencuci bersih. Potongan demi potongan sayuran sudah siap tinggal membuat bumbu nya saja.

Eomma pun tak tinggal diam. Ia pun dengan cekatan menumis bumbu nasi goreng dengan lihai. Aroma sedap menguar ganas hingga sudut sudut ruangan. Belum juga selesai masak, Minjeong turun dari tangga dengan wajah segar nya.

"Hm, eomma masak apa? Wangi banget? Minjeong jadi lapar." ucap Minjeong sambil terus memperhatikan eomma yang masih sibuk mengaduk masakan di wajan.

"Eomma, masak nasi goreng kimchi special buat kamu. Ini Karina lho yang buat masak. Eomma cuma bantu bantu numis aja." jelas eomma pada Minjeong.

"Nggak beracun kan? Siapa tahu aja, dia masih berniat jelek sama Minjeong" sindir Minjeong padaku.

Aku bukan orang bodoh yang tidak tahu arah pembicaraan Minjeong. Aku hanya menunduk tidak berani hanya sekedar melihat ke arah nya. Rasa nya kesalahan yang aku perbuat padanya terlalu besar hingga sulit untuk dia maafkan.

"Hustt! Ngawur kamu kalo bicara. Mana ada racunnya. Orang istrinya sendiri ko yang masakin, kamu malah seperti itu. " omel eomma pada Minjeong.

"Aku nggak akan racunin kamu ko, Minjeong. Aku jamin masakan aku aman kamu konsumsi."

REVENGE NERD (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang