Chapter 19

5.7K 352 4
                                    


Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
..

Yuk, mau baca vote dulu








Another Side

Rumah Sakit Jiwa Gangwon

"Appa, bagaimana keadaan mu? Kenapa makanan nya tidak dihabiskan, eo? Cahh, sini aku suapin. Aaaaa"

"Eee.... Aaaa... Appa sudah terlambat pergi ke kantor. Maaf ya appa harus pergi sekarang. "

"Appa, tenang lah dulu. Biar aku saja yang pergi ke kantor. Appa istirahat saja, ya. "

"Nggak mau. Nanti kalo ada orang jahat mau ngehancurin perusahaan appa gimana? "

"Tenang saja. Aku akan membunuh orang jahat itu. Perusahaan appa masih aman ko"

"Bener ya? Kamu nggak bohong kan? "

"Em. Appa tenang saja. Sekarang appa minum obat dan istirahat. "

"Gomawo, uri adeul"




Author POV

Hari Minggu adalah hari yang paling di tunggu tunggu oleh semua orang. Tidak dapat dipungkiri bahwa seorang CEO seperti Minjeong pun paling mendambakan hari Minggu. Bagaimana tidak? Karna dihari Minggu lah sebagian orang bisa beristirahat dengan nyaman di rumah. Tanpa harus memikirkan pekerjaan dan tugas tugas lainnya.

"Hoamhhhh.... Jam berapa ini? " gumam Minjeong yang terbangun dari tidurnya.

Minjeong segera bangun dan masuk ke kamar mandi. Setelahnya ia turun ke dapur untuk sarapan. Yah meskipun waktu sudah tidak menunjukkan pagi, tapi sebagian orang masih menganggap waktu makan yang pertama adalah sarapan.

Aroma wangi masakan sudah menguar di indra penciuman Minjeong sejak ia menuruni tangga sedari tadi. Hingga akhirnya netra nya menganggap sesosok wanita cantik yang tengah berkutat dengan alat alat dapur. Terkadang mulut mungil nya mencicipi rasa masakan dengan jilatan yang dibilang cukup menggoda bagi sesiapa pun yang melihatnya. Siapa lagi kalau bukan Karina?

 Siapa lagi kalau bukan Karina?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


GREP

Minjeong memeluk tubuh ramping istrinya dari belakang. Remasan remasan lembut ia berikan pada pinggang seksi Karina. Mulutnya yang tidak bisa diam, terus mendusel ke leher dan tengkuk Karina hingga sang empu merasa geli dan sedikit desahan terdengar disana.

"Sshhh... Ahhh Minjeong. Sudah bangun hm? Duduk lah dulu disana, nanti aku siapkan sarapan mu, eo?! " bujuk Karina agar Minjeong berhenti dari aktivitasnya itu.

REVENGE NERD (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang