Chapter 1

9.9K 520 5
                                    


Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov

"Minjeong sayang, sarapan dulu sayang. Mommy sudah buatkan makanan kesukaan kamu lho. " rayu wanita yang sudah berumur dari arah dapur

"Aku tidak sempat mommy. Pagi ini ada ulangan. " tolak gadis SMA yang bernama Minjeong

"Ya sudah,mommy bawakan bekal saja ya. Jangan biasakan tidak makan sayang, nanti kamu sakit"

"Arasseo, mommy ku sayang. Daddy, Minjeong berangkatnya sama Daddy ya" bujuk Minjeong dengan puppy eyes nya pada Daddy nya.

"Aigoo, kapan putri manja Daddy ini dewasa? Bukankah Daddy sudah membelikan mobil baru untukmu kemarin? Apa kamu tidak malu sama temen temen kamu kalau harus diantar jemput? "

"Ani, Minjeong tidak malu Daddy. Justru jarang jarang Daddy bisa antar aku ke sekolah. "

"Arasseo. Kajja! Bawa sekalian bekal mu Minjeong"

Kwangya Senior High School

Tatapan aneh, jijik dan benci terlihat dari sudut mata para siswa Kwangya Senior High School tertuju ke arah Winter. Sesaat setelah dirinya tiba, ia mencoba terus berjalan ke kelas dengan menunduk.Hingga tanpa ia sadari sepasang kaki jenjang sengaja menghalangi jalan Winter hingga ia jatuh tersungkur. Kacamata minusnya pun ikut jatuh.

"Awshhh..... Aduh kakiku sakit" ringis Winter merasakan perih di lututnya

"Ops, sorry nerd. Gue sengaja. Lo cari apa? Kacamata buruk ini? " ejek seorang gadis dengan angkuhnya.

KRETEK KRETEK

Belum saja jemari Winter meraih kacamatanya yang terlempar tadi, gadis itu sudah memijak nya hingga hancur berkeping-keping.

"Kacamataku! Kenapa kamu melakukan itu? Aku tidak bisa membaca tanpa kacamata itu! " protes Winter dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Iki tidik bisi mimbici tipis kicimiti itu. Kenapa? Lo, mau ngadu sama temen lo yang sok kecantikan itu? " ejek nya

"Ma -maaf, Karina. Aku tidak bermaksud membentakmu tadi. " sesal Winter

"Cih, dasar nerd. Girls, kita pergi aja yuk. Jeno juga udah nunggu aku di taman" ajak Karina pada geng nya.

Akhirnya Winter berjalan ke kelas tanpa kacamata nya. Selama didalam kelas pun Winter tidak bisa fokus ke pelajaran. Selain karena matanya yang minus, Berulang kali wajah cantik Karina terbayang.

"Senyam senyum aja dari tadi Win? Abis dapet bonus dari daddy lo ya? " goda teman sebangku nya sekaligus satu satunya teman Winter yang bernama Ningning

"Bukan Ning, tapi ada hal yang jauh lebih menyenangkan dari itu. Ning, jantung ku rasanya aneh. Sedari pagi, jantung ku terus berdetak keras"

"What? Lo sakit jantung Win? Wah, parah parah! Lo ijin sekarang juga, gue telfon daddy lo. " heboh Ningning sibuk mencari HP nya

"Aku sehat Ningning, aku nggak sakit. Aku tadi habis ketemu sama Karina. "

"Yaelah Win, lo tiap hari juga ketemu kali"

"Tapi ini beda, aku tadi jatuh terus sempet ngobrol sama dia. Meskipun orangnya jutek"

"Lo jatuh? Pantesan lutut lo luka. Pasti si anjing itu yang ngerjain lo kan? Emang bener bener ya tu orang. Gue nggak terima sahabat gue digituin"

"Udah Ning, aku nggak papa ko. Cuma luka kecil gini aja"

"Terus kacamata lo mana? Lo kan minus Win, mana kelihatan lo lihat catetan di depan? "

REVENGE NERD (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang