REVENGE NERD (END)

Chapter 20

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

KRING KRING KRING

Dering telfon milik Minjeong terus bergetar sedari tadi. Sedangkan sang empu masih tertidur lelap dalam dekapan sang istri. Perlahan jemari Minjeong meraba telefon milik nya diatas meja. Dengan malas, ia terbangun dari tidurnya dan mengangkat panggilan tersebut diruang tamu.

"Yeoboseo? " gumam Minjeong dengan suara serak nya.

"Ya! Lama sekali kamu mengangkat nya eoh? Sudah berapa kali aku menelfon mu?! "

"Aduh, kamu cerewet sekali Giselle. Lihat lah ini jam berapa? Ini masih jam 4 pagi, Giselle. Tidak kah kamu berfikir sebelum mengomel ha?! "

"Owh, mianhe. Aku lupa kalau kamu sekarang berada di Bali. He.. He.. He.. "

"Ck, ada apa? "

"Aku sudah berhasil menemukan jejak bajingan itu. Rekaman suara yang dulu kamu tunjukkan padaku, itu memang benar ada nya. Karina dan Jeno merencanakan semua nya. "

"Hm, aku sudah tahu itu beberapa hari yang lalu. Karina sendiri yang menceritakan semua nya padaku. "

"Jinjja? Daebak! Semudah itu dia melupakan semua nya? " heboh Giselle di sebrang sana.

"Hm, dia mencintai ku sejak SMA. Tapi dia tidak mau mengakui perasaan nya, dan jadi lah dia menggunakan Jeno sebagai pelariannya"

"Heol! Daebak! Jahat sekali wanita itu mempermainkan dua hati sekaligus. Aku jamin, jika Jeno tahu semua nya pasti dia akan lebih menggila" tebak Giselle

"Entahlah. Aku juga bingung dengan perasaan ku sendiri. Disatu sisi aku masih membenci Karina. Tapi disatu sisi juga hati aku ikut meringis ketika melihat Karina menangis karna ku. Nega e ottoke? "

"Hanya hati mu yang bisa menjawab nya Minjeong. Perlahan kamu pasti akan mendapat jawabannya. Cinta yang benar benar tulus tidak akan mudah pupus. Biarlah waktu yang menentukan nya Minjeong. "

"Hm, gomawo. Lalu bagaimana dengan jejak bajingan yang kau maksud tadi? "

"Oh iya sampe lupa aku. Setelah investasi saham di kantor pengacara milik ayah nya saat itu, beberapa bulan kemudian ayah nya hilang begitu saja. Tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaannya. Bahkan sekretaris pribadi yang sudah mengabdi padanya bertahun tahun pun tidak tahu"

"Sudah kamu cek perjalanan paspor nya? Mungkin saja ia melarikan diri ke luar negeri"

"Nihil. Aku baru saja menguhungi rekan ku di imigrasi, tapi catatan nya benar benar bersih. Ia tidak pergi ke luar negeri sejak beberapa bulan sebelum kantor nya bangkrut. "

"Artinya, ia masih berada di Seoul. Periksa semua tempat dan CCTV. Awasi semua gerak gerik Jeno. "

"Oh, satu lagi. Berdasarkan catatan panggilan telefon milik Jeno, ia melakukan panggilan terhadap satu nomor yang sama berkali kali. "

"Sudah kamu dapatkan siapa pemilik nomor itu? "

"Nomor itu adalah nomor asing. Menurut data, nomor nya tertuju ke daerah Taiwan. Ia juga sering melakukan perjalanan luar negeri ke sana. "

"Cari terus siapa pemilik nomor itu dan apa motif nya"

"Hm. Baru saja aku mendapat kan info dari informan ku jika Jeno sudah bergabung ke geng mafia terbesar di Taiwan. Aku rasa ia memiliki niat busuk kepada mu, Jeong"