Chapter 16

5.4K 389 17
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.
.
.
..
.
.
.
.
..
.
.
.
..
.

.
...
.









Author POV

Pagi kembali menyapa. Karina sudah terbangun dan meracik bumbu bumbu masakan sejak fajar tadi. Ia begitu bersemangat untuk memasak kan ibu mertua nya dan tentu saja untuk suaminya. Ia berfikir mungkin saja dengan masakan yang biasa buat nanti, Minjeong bisa memaafkan nya. Lama ia berkutat di dapur, hingga ia tidak menyadari Tiffany, sang ibu mertua memperhatikannya sedari tadi.

"Karina, ko kamu yang masak sih? Kamu kan sakit? Udah yuk udah, istirahat saja dikamar. " ucap Tiffany yang khawatir sambil berusaha menggiring Karina keluar dari dapur.

"Betul itu, nyonya. Nyonya Karina istirahat saja. Biar saya yang masak. Duh, saya malah ndak enak kalo gini, nyonya. Masa sarapan nya nyonya yang buat? Terus saya ngapain? " bela Celine pada Tiffany.

"Eo, eomma. Karina sudah sembuh ko. Badan Karina juga udah nggak demam lagi. Celine jangan kaya gitu. Aku benar benar sehat ko. Eomma kapan bangun nya? Tadi appa Taeyeon sudah bangun terus sekalian Karina bikinin kopi. Mungkin appa masih di teras baca baca koran" elak Karina berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ya sudah kali gitu saya pamit ke  kebun belakang dulu kalo gitu, nyonya. Saya mau metik buah buat sarapan nanti. " pamit Celine yang hanya dianggukki oleh kedua wanita berbeda usia tersebut.

Karina kembali meracik bumbu sedangkan Tiffany memotong sayur yang nanti nya akan dimasak. Mungkin tangan Tiffany terus bekerja dibawah sana, tetapi tidak dengan pandangannya. Ia menatap lekat leher, kening, pergelangan tangan, dan bagian tubuh lain yang terlihat seperti luka memar walau sudah sedikit samar.

"Eomma apa ada yang salah dengan wajah ku? Kenapa eomma melihat ku terus? " tanya Karina sambil sesekali menutupi keningnya dengan rambut panjang nya.

"Boleh kamu jawab jujur sama eomma? "

"Tentu saja, eomma. Karina akan jawab jujur"

"Sakit mu itu karna ulahku Minjeong kan? Jawab saja sayang, kamu tidak perlu takut. "

"Ngg-nggak ko eomma. Karina cuma kecapean aja. Dari kemarin Minjeong selalu pulang larut karna lembur. Jadi nya Karina selalu begadang nunggu Minjeong pulang. " elak Karina

"Jangan bohong, Karina. Luka memar di tubuh mu itu sudah jadi bukti perlakuan kasar Minjeong terhadap kamu,sayang.Eomma minta maaf atas kelakuan Minjeong. Eomma mohon sama kamu, jangan nyerah untuk merubah Minjeong kembali seperti dulu. " pintar Tiffany  mengiba.

"Nggak ko, eomma. Memang Karina yang salah. Waktu itu Karina keluar sama mantan aku tanpa bilang sama Minjeong. Entah dari siapa Minjeong tahu aku disana, Minjeong tiba tiba datang dan terjadi lah perkelahian eomma. Maka dari itu, aku masakin menu sarapan special untuk Minjeong. Siapa tahu hati nya sedikit luluh sama masakan aku. " jawab Karina penuh antusias.

"Nah, udah jadi nih masakannya, tinggal nyiap nyiapin di meja makan. Kamu bangunin Minjeong dulu gih. Anak itu kalo sudah tidur kaya kebo. " suruh  Tiffany yang diangguki Karina.

Karina POV

Eomma menyuruh ku untuk membangun kan Minjeong untuk segera turun dan sarapan bersama. Aku membuka knop pintu perlahan agar Minjeong tidak terkejut  dan terganggu. Aku tersenyum geli saat melihat nya tertidur seperti itu. Posisi nya masih sama seperti tadi malam. Satu hal yang aku ketahuilah tentang suami ku yaitu, kalau sudah tidur kaya orang mati.

REVENGE NERD (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang