8

2.4K 239 3
                                    

Happy Reading~
.
.
.
Saat ini Chika dan teman-temannya sedang berada di kantin karena sudah waktunya istirahat. Mereka sedang menunggu pacar mereka, sambil memakan makanan yang mereka pesan tadi. Saat mereka sedang makan tiba-tiba kantin menjadi rame karena kedatangan Aran dan Teman-temannya yang memasuki kantin dengan menggunakan jersey basket, karena tadi di pelajaran kedua mereka Olahraga basket.

"Astagaa Tuhann, Kak Aran gantengg bnget wehh"

"Kak Aran mau Aku lapin gak keringatnya"

"Kak Floran nih minumnya"

"Kak Gito, astaghfirullah cool bangett"

"Kak Evan juga, astagaaa gantengnya gak ngotak"

"Kak Luis juga gak kalah cool weh"

Itulah teriakkan murid-murid yang terpesona ketika Aran dan teman-temannya memasuki kantin apa lagi dengan jersey basket yang mereka pakai menambah kesan cool.

Dilain tempat, di meja Chika dan teman-temannya sedang menahan cemburu ketika mendengar cewe-cewe yang memuji Aran dan teman-temannya. Aran dan teman-temannya pun sampai dimeja Chika dan teman-temannya bersamaan dengan Zee yang juga baru datang ke kantin.

"Hai guyss" Ucap Zee pada mereka

"Eh, Hai Zee" Balas mereka

"Hai Sha, maaf yah lama" Ucap Zee pada Marsha

"Iyaa gapapa Zee, Aku juga belum lama kok" Balas Marsha

Setelah itu Aran dan teman-temannya pun duduk bersama dengan Chika dan teman-temannya.

"Sayang, Aku mau minum dong?" Ucap Evan pada Adel

"Ambil aja sendiri, gak usah manja" Ucap Adel ketus

Evan pun kaget dengan Adel yang tiba-tiba marah tak jelas

"Kamu kenapa sih sayang?" Tanya Evan

"Pikir aja sendiri" Balas Adel

Evan pun yang bingung, langsung saling mengkode ke teman-temannya namun mereka hanya mengangkat bahu tanda tak tau.

"Freyy, kok tumben diem aja?" Tanya Floran karna tidak biasanya pacarnya diam saja

"Gpp" Balas freya singkat

Floran pun jadi bingung sendiri dengan sikap pacarnya.

"Sayanggg, pesenin Aku makanan dong. Aku udah laper banget" Ucap Gito sambil bergelayut manja ditangan dey, tapi tiba-tiba dey melepaskan tangannya dari Gito

"Pesen sendirikan bisa" Ucap Dey ketus

"Kamu kenapa sih? Kok tiba-tiba gini, emang aku ada salah?" Ucap Gito lembut, dan bingung dengan pacarnya

"Kamu pikir aja sendiri" Balas Dey ketus

"Eh, Sis temen-temen kamu kenapa?" Tanya Luis pada Siska

"Gak tau, tanya aja sendiri" Ketus Siska

Luis yang bingung pun merasa aneh kenapa dengan Siska.

"Chika kenapa? Tumben banget diem aja" Ucap batin Aran

Aran juga bingung melihat Chika yang tumben sekali diam dan tidak menganggunya.

"Kalian pada kenapa sih? Tumben banget marah-marah gak jelas. Emang kita bikin salah apa?" Tanya Gito dan dibalas anggukan teman-temannya kecuali Aran

"Piki aja sendiri" Ucap Chika, Siska, Dey, dan Adel secara bersamaan

Aran dan teman-temannya pun kaget dan langsung terdiam.

"Mereka cemburu, karena tadi denger cewe-cewe pada muji kalian pas masuk kantin" Ucap Marsha yang sedari tadi diam melihat mereka

"Astagaa Sayangg, pantesan. Jangan marah dong, kan Aku gak ngerespon mereka Aku cuma diem aja gak peduli soal mereka muji Aku" Ucap Gito pada Dey

"Sana, tebar aja pesona sama mereka" Ucap Dey yang masih cemburu

"Yaudah, iyaa maaf yah. Kan Aku gak ngerespon mereka. Maafin yah sayang" Bujuk Gito sambil memegang tangan Dey

"Hemm, Aku gak suka punya Aku dipuji sama orang" Ucap Dey dan memasang wajah gemasnya

"Iyaa sayangnya Aku" Ucap Gito dan tersenyum

"Aku juga minta maaf ya, jangan marah lagi dong" Ucap Evan membujuk Adel sambil memegang tangan Adel

"Hemm, iyaa. Awas aja tebar pesona lagi, Aku gak mau bicara sama kamu lagi" Ucap Adel

"Iyaiyaa Sayanggg" Ucap Evan dan mencium tangan Adel membuat Adel tersenyum salting

"Freyy, maaf yah jangan diemin Aku gini" Ucap Floran dan memasang wajah sedih

"Kamu sih, sok ganteng banget didepan cewe-cewe" Ucap Freya ketus

"Kan Aku gak ngerespon mereka sayang, maaf yahh" Ucap Floran

"Hemm, tapi jangan gitu lagi Aku gak suka" Ucap Freya dan memeluk floran

"Iyaa sayang gak lagi" Ucap Floran dan membalas pelukan Freya

"Sis, jangan marah dong. Maafin gw yah" Ucap Luis sambil tersenyum menatap wajah Siska

"Dihh, siapa juga yang marah. gak, biasa aja" Ucap Siska denial

"Yang bener? Hahaa" Goda Luis

"Diem, atau gw yang diemin lu" Ancam Siska

"Eh jangan dong. Yaudah, gw minta maaf yah. Jangan marah lagi" Ucap Luis membujuk Siska

"Hmm, iyaa gw maafin" Ucap Siska tersenyum

"Gitu dong, kan cantik kalo senyum" Ucap Luis dan buat Siska salting

Namun Jika Gito, Evan, dan Floran sudah baikan. Berbeda dengan Aran yang antara bingung dan gengsi untuk berbicara dengan Chika. Namun ntah kenapa Aran merasa aneh jika Chika mendiaminya seperti ini.

"Ehkmm.. Chik kenapa lu diem aja?" Tanya Aran yang akhirnya membuka suara

"Gpp, Chika males bicara sama Kak Aran" Ucap Chika Ketus

"Kenapa? Soal masalah yang sama kayak mereka?" Ucap Aran sambil menunjuk teman-temannya dengan dagunya

"Gak tau, Kak Aran pikir aja sendiri" Ucap Chika

"Jangan marah-marah, ntar gw diambil orang. Mau?" Ucap Aran

Chika yang mendengar yang dikatakan Aran pun refleks menggelengkan kepalanya.

"Gak, Chika gak mau. Enak aja Chika yang berjuang masa orang lain yang dapetin Kak Aran" Ucap Chika dan itu membuat Aran seketika tersenyum sedikit, sedikit bahkan tidak terlihat sama sekali

"Yaudah, kalo gak mau jangan marah-marah" Ucap Aran sambil menepuk kepala Chika membuat Chika salting sendiri

"Arghhh, mamahhh! Kepala Chika dipuk puk sama Kak Aran" Ucap batin Chika berteriak

Setelah itu, Aran dan teman-temannya pun memesan makanan dan minuman mereka.




Tbc.

Gimana ceritanya? Semoga kalian suka yah, dan terus dukung Aku buat cerita🤗

Jangan lupa vote🤍

Cold Seniors (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang