13

2.4K 225 2
                                    

Happy Reading~
.
.
.
Bel istirahat pun sudah berbunyi, dan murid-murid mulai keluar dari kelas mereka masing-masing.
Dilapangan basket sekarang sedang sangat ramai, lebih tepatnya banyak para murid cewe-cewe yang sedang berkumpul dilapangan basket untuk melihat Aran dan teman-temannya yang sedang latihan. Chika dan teman-temannya pun, mereka baru saja datang dari kantin dengan membawa minuman dingin untuk diberikan kepada pasangan mereka masing-masing.

Setelah selesai latihan, Aran dan teman-temannya pun berjalan ke arah pasangan mereka dengan badan yang penuh keringat yang membuat mereka terlihat lebih cool.

"Nih sayang minumnya" Ucap Adel memberikan minum yang dia beli tadi ke Evan

"Makasih sayang" Ucap Evan dan langsung meminumnya

"Nih minum buat Kamu, sini Aku lapin keringat kamu" Ucap Freya pada Floran

"Hehee, makasih sayang" Ucap Floran menutup matanya menikmati sentuhan Freya yang mengelap keringatnya diwajah

"Nih, kamu minum dulu" Ucap Dey

"Makasih bebyy" Ucap Gito

"Luis, ini minum dulu" Ucap Sisca dan memberikan minum yang dia beli tadi

"Makasih Sis" Ucap Luis dan tersenyum manis

"Zee, ini di minum dulu" Ucap Marsha

"Makasih sha" Ucap Zee

"Kak Aran, ini minumnya" Ucap Chika

"Makasih Chika" Ucap Aran dan tersenyum manis pada Chika

Aran pun langsung meminum minuman yang diberikan Chika, setelah selesai minum Aran pun mengelap keringatnya dengan jerseynya yang membuat perut sixpack nya terekspos hal itu membuat para murid cewe-cewe yang berada di lapangan berteriak histeris

"Yahuhann, perutnya Kak Aran wehh"

"Gilakkk sixpack woyy"

"Arghh, Kak Aran gw"

Chika yang belum ngeh merasa aneh dengan teriakan mereka yang mengatakan perut Aran, Chika pun melihat ke arah Aran dan pantas saja para cewe-cewe berteriak, ternyata Aran mengelap keringatnya dengan jerseynya membuat perutnya terlihat. Chika yang sempat terhipnotis akhirnya tersadar dan langsung menarik jersey Aran turun ke bawah menutup perutnya kembali. Perlakuan Chika membuat Aran bingung, dan mengangkat sebelah alisnya

"Ishh, Kak Aran mau pamer Sixpack?" Tanya Chika jealous

"Hah? Kenapa emangnya?" Tanya Aran yang masih belum sadar

"Tuh" Ucap Chika dan menunjuk para cewe-cewe yang masih menatap Aran dengan dagunya

Aran pun menatap ke arah yang ditunjuk Chika, dan tersadar dengan yang dia lakukan tadi, Seketika Aran tertawa menatap Chika.

"Ishh, kok ketawa sih?" Tanya Chika ketus

"Kamu jealous ya?" Goda Aran

"Apaan, gak biasa aja" Ucap Chika gengsi

"Beneran? Kalo biasa aja, tuh jersey Aku masih ditahan" Ucap Aran membuat Chika malu karena sedari tadi dia masih menahan jersey Aran untuk menutup perutnya

"Ish, apaan. Chika cuman nutup perut Kak Aran aja" Ucap Chika malu dan langsung melepaskan jersey Aran

"Udah jangan marah-marah, iyaa gak lagi yah maaf deh" Ucap Aran dan mengelus kepala Chika

Chika yang diperlakukan seperti itu pun jadi salting sendiri.

"Yuk ke kantin, Aku udah laper" Ucap Aran dan mengandeng tangan Chika

Cold Seniors (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang