33

1.5K 142 0
                                    

Happy Reading~
.
.
.
Keesokan harinya.

Hari ini adalah hari terakhir camp, dan siang ini mereka sudah akan kembali ke jakarta. Setelah pagi tadi mereka sudah melakukan Senam, dan makan pagi, serta acara penutupan. Saat ini seluruh murid-murid sedang menggemaskan barang-barang mereka.
Setelah semua sudah selesai, seluruh murid-murid pun langsung berkumpul disamping bus mereka.

"Apa semuanya sudah ada?" Ucap Evan melalui pengeras suara

"Udah Kak" Jawab seluruh murid

"Baiklah, silahkan semua naik ke bus sesuai dengan urutan" Ucap Evan

Seluruh murid dan guru-guru pun mulai memasuki bus mereka, setelah semua sudah naik bus pun mulai berjalan.

Di bus Aran.

"Akhirnya pulang, udah kangen kasur dikamar gw" Ucap Luis

"Seru banget camp tahun ini, harusnya sih tambahin waktunya Van lebih lama" Ucap Floran

"Kenapa gak lo berdua aja sana yang tinggal tadi" Ucap Evan membuat kedua temannya itu mengaruk kepalanya yang tak gatal

"Lagi refresing juga kali Ran masih aja lo ngurus perusaahaan" Ucap Evan melihat sepupunya itu yang bisa dibilang gila kerja

"Gw udah 2 hari gak periksa email yang Kak Fendy kirim, kayaknya setelah anter Chika gw harus langsung ke perusahaan buat tantangan langsung beberapa berkas" Ucap Aran yang tangannya terus mengotak-atik tab ditangannya.

"Gak kebayang gw duit lu sebanyak apa Ran" Ucap Evan merada tak percaya orang sekaya Aran adalah sepupunya

"Gak usah sok miskin deh Van, lu juga kaya. Inget marga lo Wijayakrama, gak usah so miskin" Ucap Aran membuat Evan hanya tertawa

Selama perjalanan Aran terus menjelajahi tablet nya itu, memang selama Aran berada di camp ada banyak sekali emain penting tentang proyek-proyek besar yang dikirim Fendy namun karena disana jaringan jelek hingga akhirnya Aran baru sekarang bisa membukanya.

Di bus Chika.

Chika yang sedari tadi bosan tidak tau harus membuat apa, ingin tidur tapi ia tidak mengantuk. Akhirnya Chika pun membuka handphonenya dan memutar musik sambil menggunakan earphone di telinganya. Namun, disaat ingin memutar musik tiba-tiba muncul notifikasi pesan whatsapp dari seseorang yang tidak dikenal. Chika pun yang penasaran dengan foto dan Vidio apa yang dikirim orang itu pun langsung membukanya.

Beberapa saat membuka kiriman orang asing tersebut, Chika kaget dan sangat kaget saat melihat foto-foto tersebut, dan membuat Chika lebih kaget dan sampai menangis adalah sebuah vidio yang sangat menyakiti hatinya.
Chika pun langsung meremas kuat jacket yang ia pakai, dan berusaha untuk menahan tanggisannya agar tidak bersuara.

Dey yang berada di samping Chika pun merasa Aneh dengan Chika, akhirnya dey pun bertanya pada Chika yang masih menunduk dan badannya bergetar seperti menangis.

"Chik, are you okay?" Tanya Dey dan mengusap belakang Chika

Chika pun langsung mengangkat kepalanya dan memeluk erat Dey menumpahkan segala tanggisannya.

"Hikss..hikss, Deyy" Tanggisan Chika Pecah

"Hey, lo kenapa? Ada masalah? Kenapa tiba-tiba nangis? Ucap Dey dan mengusap belakang Chika

Chika hanya diam dan terus menangis dipelukan Dey. Freya, Marsha, dan Sisca yang baru saja bangun langsung melihat ke arah Dey dan Chika.

"Chika kenapa dey?" Tanya Sisca

"Gw juga gak tau, tiba-tiba aja dia nangis" Jawab Dey

"Chik, lo kenapa?" Tanya Freya lembut

Bukannya berhenti menangis, Chika pun semakin menangis sambil meremas handphonenya.

Cold Seniors (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang