37

1.6K 161 3
                                    

Halloooo gaesssss!

Selamat maljum semuanyaaa😂

Gimana kabarnya? Hmm, maaf ya baru bisa up sekarang :(

Oke, karena Aku udah balik lagi. Sekarang kita lanjutin ceritanyaaaa🤗

Ohiya, btw karena ini maljum sesuai kesepakatan kita. Aku kasih double up😉






***





Happy Reading~
.
.
.
Saat ini Chika dan teman-temannya sudah berada di parkiran, dan ternyata sudah ada pacar mereka masing-masing yang sudah menunggu mereka kecuali Aran.

"Eh, Chik lo kenapa?" Tanya Zee saat Chika dan teman-temannya datang menghampiri mereka

"Gapapa Zee" Jawab Chika dan tersenyum sedikit

"Kita pulangnya bareng Chika aja, Aku udah suruh supir Aku buat jemput kita" Ucap Adel

"Iyaa gapapa, kita tungguin aja sampe supir kamu dateng baru kita pulang bareng" Ucap Evan dan diangguki teman-temannya

"Ohiya, kok kalian cuman berlima doang? Kak Aran mana?" Tanya Dey

"Kita juga gak tau dia kemana, tadi dia gak masuk pas jam terakhir. Dan dia cuman nelpon gua nyuruh bawa tas nya" Balas Zee dan dibalas anggukan oleh Dey

Berberapa saat kemudian, supir Adel pun datang dan menjemput mereka.

"Selamat sore nona muda, maaf saya agak lama karena macet nona" Ucap Pak Rudi supir Adel

"Iya Pak gapapa, yaudah Pak ayo kita jalan sekarang" Ucap Adel

"Iya baik nona, silahkan masuk nona" Ucap Pak Rudi membuka pintu mobil

Setelah mereka semua masuk, mobil Adel pun mulai keluar dari halaman sekolah dengan disusul Evan dan teman-temannya.

Dilain tempat, disebuah apartemen mewah namun keadaan didalam sudah sangat kacau bahkan beberapa vas bunga yang ada sudah hancur berkeping-keping, dan juga beling kaca-kaca banyak sekali berserahkan.

Di dalam kamar apartemen tersebut tidak jauh berbeda dengan keadaan diluar. Di dalam kamar tersebut pun sangat berantakan dengan banyak beling kaca yang berserahkan. Dan dikasur tersebut ada seseorang yang sedang menangis dengan tangannya yang sudah berlumuran darah.

"Maafin Aku Chika, Aku gak bisa tanpa Kamu hikss..hikss" Ucap Aran yang sedang menangis

Ya, orang itu adalah Aran. Setelah dari sekolah tadi, ia langsung datang ke apartemen pribadi miliknya sendiri yang tidak ada seorang pun yang tau hanya ia sendiri.

"Gue harus gimana sekarang? Arghhh" Ucap Aran dan melempar gelas yang ada dikamarnya

Prang/

Aran pun langsung mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"Cari info dari mana Chika dapet Foto dan Vidio yang menyangkut Gue" Ucap Aran dari via telepon pada seseorang

"Oke bos" Balas seseorang diseberang sana

Tut..tut

Aran pun langsung mematikan telepon. Setelah telepon dimatikan, Aran melihat tangannya dipenuhi darah karena memukul kaca, dan kamarnya yang sudah sangat kacau langsung menelpon seseorang kembali.

"Tolong datang ke kamar saya sekarang" Ucap Aran dan langsung mematikan telepon tersebut secara sepihak

Beberapa saat kemudian suara bel apartemen Aran pun berbunyi. Aran pun langsung keluar dan membuka pintu apartemen.

Cold Seniors (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang