Cold Seniors (End)

47

Happy Reading~
.
.
.
Saat ini, Chika, Aran, Zee, Kitty, Pucho, Aya, Gracio, dan juga Zee sudah berada di restoran mewah yang khusus dipesan oleh Gracio untuk merayakan kelulusam Zee dan juga Chika, sekaligus ada hal penting yang akan Aran sampaikan.

Mereka pun duduk di tempat yang sudah disediakan khusus, dan para pelayan pun langsung datang satu persatu membawa makanan yang terbaik mereka di restoran ini. Setelah pelayan selesai membawa makanan dan minuman mereka pun memulai acara makan malam bersama ini.

"Ayo semua, silahkan nikmati makanannya" Ucap Gracio

Mereka pun mulai makan dengan di iringi perbincangannya yang santai dan suara musik yang memberikan suasana yang tenang.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sudah selesai makan, Dan melanjutkan obrolan santai mereka.

"Gimana Ran urusan kantornya?" Tanya Pucho

"Aman kok Om, semunya Puji Tuhan lancar" Jawab Aran dan dibalas anggukan kepala oleh Pucho

"Chika setelah ini mau kuliah sayang?" Tanya Shani

"Iya Tante, rencananya Chika mau ngambil Dokter tante" Jawab Chika

"Wahh, bagus dong. Terus mau kuliah dimana sayang?" Tanya Shani

"Belum tau juga tante, tapi yang pasti di Indonesia aja Tante" Jawab Chika

"Iyaa sayang gapapa, di Indonesia aja. Biar kalo tante kangen, bisa langsung ketemu" Ucap Shani

"Hehee, iyaa tante" Ucap Chika dan tertawa

Saat mereka sedang berbincang-bincang, Tiba-tiba Aran meminta ijin untuk pamit pergi ke toilet.

"Semuanya, Aku pamit ke toilet sebentar ya" Ucap Aran

Setelah itu Aran pun pergi ke belakang, dan mereka pun melanjutkan berbincang-bincang.

Beberpa saat kemudian, dari arah pangung tempat musik Aran berdiri dengan membawa bunga dan sebuah kotak kecil ditangannya.

"Selamat malam semuanya" Ucap Aran dari atas panggung

Chika dan yang lainnya yang berada ditempat duduk langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah Aran.

"Baiklah, berdirinya saya disini saya ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting" Ucap Aran serius

"Chika, Terima kasih untuk dua Tahun ini. Terima kasih kamun udah setia menemani Aku, dan boleh bertahan bersamaku sampai detik ini. Aku ingin menepati janji Aku sama Kamu 2 tahun yang lalu. Chika, will you marry me?" Ucap Aran dan berlutut di atas pangung dengan membuka kotak kecil yang berisi cicin yang sangat cantik dan mewah

Chika yang melihat itu pun kaget, dan terharu membuatnya sampai meneteskan air mata bahagia.

"Terima..terima..terimaa" Teriak Zee dan Kitty

Chika pun melihat ke arah Papa dan Mamanya, dan mereka pun tersenyum sambil menganggukan kepala. Setelah mendapat restu dari Papa dan Mamanya, Chika pun langsung berdiri dan berjalan dan naik ke atas pangung berdiri menghadap Aran yang masih berlutut.

"Ayo Kak Chika diterima dong, kalo gak mau yaudah buat Kitty aja" Celetuk Kitty membuat mereka tertawa termasuk Aran.

"Jadi?" Tanya Aran

"Iyaaa, Chika mau" Jawab Chika mantap dan menganggukan kepalanya

"Yesss" Ucap Aran senang saat mendengar jawaban Chika

Aran pun berdiri dan langsung memberikan bunga mawar merah yang harum, dan langsung memasangkan cicin itu pada jari manis Chika.

"Terima kasih Sayang" Ucap Aran dan memeluk Chika