38

1.8K 176 2
                                    

Happy Reading~
.
.
.
Beberapa menit kemudian, Aran pun sampai di apartemennya. Aran pun langsung menganti pakaiannya dikamar, setelah selesai Aran pun kembali membuka perban pada lukanya yang kembali berdarah akibat ia memukul Badrun tadi dan menggantinya.

Setelah selesai, Aran pun merebahkan badannya di sofa ruang tamu untuk menenangkan pikirannya.
Aran yang memang keadaan lelah pun akhirnya tertidur dengan posisi yang sama disofa.

Keesokan harinya.

Aran sudah siap dengan seragam sekolahnya, Aran pun langsung keluar dari apartemennya menuju ke mobilnya dan pergi ke sekolah.

Saat ini Aran sudah sampai disekolahnya, dan ditempat parkir sudah ada Adek dan teman-temannya yang menunggunya.

"Kakakk, Kakak kok dari kemarin susah banget dihubungin" Ucap Zee yang khawatir dengan keadaan Kakaknya setelah tau apa yang terjadi dengan Kakaknya.

"Tunggu tangan Kakak kenapa?" Tanya Zee saat melihat tangan kakanya yang diperban

"Gapapa kok, cuman luka kecil doang" Ucap Aran

"Maaf ya, Kakak kemarin lagi tenangin diri Kakak. Kakak pengen sendiri, tapi semalem Kakak hubungin Mami kok dan nanti kita pulang bareng ke rumah" Ucap Aran dan mengelus kepala Adik kesayangannya itu

"Ran, lo angep kita apa emangnya? gue itu sepupu Lo, sahabat lo, tapi disaat lo lagi ada masalah lo gak cerita apapun" Ucap Evan

"Kalian tau dari mana?" Tanya Aran

"Pacar kita yang ngasih tau semuanya" Ucap Gito

"Sorry, bukan gue gak nganggep kalian. Gue cuman gak mau kalian terlibat dalam masalah gue" Ucap Aran dengan rasa bersalah

"Sekarang lo cerita ke kita, apa lagi yang belum kita tau" Ucap Luis

"Oke, karena kalian udah tau. Jadi, dalang dari semua ini Badrun sama Fiony. Mereka kerja sama buat pisahin gue sama Chika" Ucap Aran

"Dan semalem gue nyuruh anak buah gue buat nyari tau tentang foto vidio yang dikirim ke Chika yang menyangkut gue. Dan itu ulah Badrun, dia yang ngirim dan itu juga rencana dia dan Fiony yang jebak gue waktu di camp saat gue lagi sama fiony." Ucap Aran menjelaskan

"Wahh gila tu anak, nyari Gara-hara pengen dihajar" Ucap Floran

"Gak perlu, tuh anak udah di rumah sakit mungkin sekarang. Semalem anak buah gue dapet info Badrun ada di club, dan gue samperin dan gebukin dia disana." Ucap Aran

"Kok lo gak ngajak-ngajak sih, kita juga pengen mukulin tu bajingan" Ucap Luis

"Intinya sekarang gue butuh bantuan lo semua, tolong bantu gue buat ngomong sama Chika. Gue mau jelasin kesalahpahaman ini sebelum semua terlambat." Ucap Aran

"Gue ada ide" Ucap Gito

"Apaan?" Tanya Floran

"Sini gue bisikin" Ucap Gito dan Gito pun membisikan idenya pada mereka

"Gimana? Setuju gak?" Tanya Gito

"Mantep, gue setuju. Sekalian kita liat Chika masih perhatian gak ke Aran" Ucap Floran

"Yaudah, sekarang kita ke kelas yok" Ucap Luis

Dan mereka pun masuk ke kelas mereka masing-masing.










***














Bel istirahat pun sudah berbunyi, dan para murid pun mulai keluar dari kelas mereka dan menuju ke kantin.

Cold Seniors (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang