"I Love you Chika" Ucap Aran sambil tersenyum manis
"I Love you too Kak Aran" Balas Chika dan mengeluarkan Gummy Smilenya
Semua cerita ini jangan disangkut pautkan dengan real life ygy.
Cerita ini juga murni cerita yang Aku buat sendiri, tanpa copy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Villa Keluarga Aran)
Sekitar hampir 4 jam perjalanan, Mereka pun sampai di Villa keluarga Aran dan Zee yang berada di puncak. Karena jalan jakarta yang sangat macet, membuat mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai di puncak.
Dimobil Gito.
"Akhirnya, sampe juga pegel banget badan gw duduk mulu" Ucap Kuis
"Iyaa sama, mana macet banget lagi tadi" Ucap Floran
"Terus lu berdua pikir, gw nyetir sendirian dari jakarta sampe sini disaat lu semua tidur enak, gitu? Tadi aja macet banget" Ucap Gito datar
"Hehee, piss✌ Git" Ucap Floran dan Luis
"Udah..udahh, dari pada kalian berantem mending keluarin barang-barang aja dulu" Ucap Freya menghentikan perdebatan mereka
Setelah itu mereka pun keluar dari mobil, dan mulai mengeluarkan koper-koper mereka dari mobil.
Dimobil Aran.
"Zee, bangunin Marshanya terus bantuin keluarin barang-barang dibagasi nanti bodyguard yang bawa ke dalam. Kakak mau bangunin Chika dulu" Ucap Aran
Zee pun mulai membangunkan Marsha yang tidur dalam pelukannya.
"Sha, sayangg.." Panggil Zee lembut
"Enghh..udah sampe?" Ucap Marsha dengan suara serak baru bangunnya
"Udahh sayang, yuk bangun terus kita keluar. Aku mau keluarin koper-koper dari bagasi" Ucap Zee pada Marsha yang sudah bangun
Mereka pun keluar dari mobil, dan Zee pun mengeluarkan koper-koper dari bagasi dan ditaro dipinggir mobil
Aran yang sedari tadi melihat Chika yang tertidur pulas, tidak tega untuk membangunkannya. Tapi mau tidak mau, Aran pun membangunkan Chika dengan pelan.
Chika yang merasakan sentuhan lembut pun mulai menggeliat, dan membuka matanya pelan. Saat dia membuka matanya, Pandangan yang dia liat pertama adalah Aran dengan senyuman manisnya.
"Enghhh, Kak Aran.." Panggil Chika yang masih belum sepenuhnya sadar
"Iyaa sayangg? Ayo bangun, kita udah sampe" Ucap Aran yang tanganya masih senantiasa mengelus kepala Chika
