26

1.5K 112 0
                                    

"Aaahh.....Jeno....aahh....haechan udah nggak kuat" haechan meremas pergelangan tangan jeno dengan kencang saat lelaki itu mengoyak vagina nya yg masih virgin.

Jeno tersenyum kecil mendegar rintihan haechan. Sambil melihat kaca spion , Jeno menepikan mobilnya ke tempat yg cukup sepi di lakuin pengendara.

Jeno melepaskan seatbelt nya sambil tersenyum nakal, kamu mau aku masukin, baby?"

Jeno memainkan vagina haechan saat tangan nya yg lain mencoba menurunkan jok tempat duduk milik haechan menjadi posisi tertidur.

"Aahh aahh...ma...sukin..?"haechan tidak bisa mencerna maksud ucapan Jeno.

Haechan susah untuk bersuara, karena jeno menyiksanya bertubi-tubi. Matanya kian berkabut manakala Jeno menindihnya dan memaksa kedua kakinya untuk di buka lebih lebar.

"Jeno, kamu mau apa?" Haechan berkata dengan susah payah saat rok nya di singkap naik oleh Jeno.

Celana dalamnya kemudian turut di lepaskan dengan begitu mudah oleh lelaki itu.

"Sangat basah, baby"

"Baby, penisku mau masuk ke sini" Jeno merengek meminta jatah pemuasan kepada haechan dengan jari-jari tangannya yg masih liar menggesek bibir kewanitaan nya yg sebenarnya telah siap untuk di masuki olehnya.

Haechan sontak menjerit dengan histeris seraya memukul dada Jeno.
Selain vulgar, Jeno juga gila.

"Nggak! Nggak! Haechan nggak mau!" Haechan memaksa kedua kakinya untuk kembali merapat.

Jeno mengerang dan menerima pukulan bertubi-tubi di dadanya.

"Oke. Kalau kamu nggak mau aku masukin, habis ini kamu harus turutin aku, baby. Gimana?" Jeno memberikan opsinya kepada haechan.

Haechan menghentikan pukulannya dan mengangukkan kepala nya dengan wajah memerah.

"I..iya"

"Deal" jeno melempar senyum jahilnya kepada haechan. Di cium nya bibir haechan sekali lagi dengan sapuan tipis hingga haechan kembali rileks.

Haechan yg baru saja bernafas lega , tiba-tiba kembali menjerit.

"Jeno jangan di masukin lagi!" Haechan menjerit saat jeno kembali mengaduk isi kewanitaan nya dengan jari-jari tangan nya yg sebelumnya telah sempat di cabut olehnya .

"Ini sebagai ganti penisku, baby"

"Aahhh...ta...tapi"

Jeno meredam jeritan dan erangan haechan dengan mencium dan mengigit bibirnya.

Jari tangan nya semakin bergerak dengan liar hingga tubuh haechan mengejang di bawah nya.

Kedua tangan nya memeluk leher kokohnya dengan erat. Tanda-tanda bahwa haechan aman mencapai klimaks mulai terlihat.

Jeno melepaskan pangutan di bibirnya, dan haechan menjerit seraya menyebut nama nya.

"Jeno!" Haechan orgasme dengan mengeluarkan cairan kental nya yg manis.

Jeno tersenyum seraya melihat bukit kembar haechan yg molek bergerak naik turun karena tarikan nafas nya yg tidak teratur.

"Sekarang gantian kamu yg puasin aku "jeno mengembalikan posisi duduk haechan menjadi tegak. Ia membantu merapikan roknya yg sebelum nya tersingkap.

Sambil kembali duduk di kursi kemudi nya, Jeno menuntun tangan haechan untuk menyentuh sesuatu di balik celana nya.

"Ih...haechan nggak mau!" Haechan yg sempat ingin menjauhkan tangan nya di tahan oleh Jeno.

Making LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang