32

1.7K 97 0
                                    

"Jeno, sakit" haechan menjerit kencang saat Jeno memainkan payudara nya dengan kasar.
Haechan merasa ada yg aneh dari sikap Jeno.

Bahkan saat haechan menangis , Jeno tak sedikitpun bersimpati.

Jeno mengabaikan nya dengan terus mengigit putingnya yg berwarna pink.
Sementara satu bukit kembarnya di remas-remas kencang hingga haechan tidak bisa untuk tidak menitikkan air mata.

"Jeno...hiks!" Haechan memukul dada Jeno dengan sekuat tenaga.

"Diam" Jeno mengucapkan nya dengan suara berat, namun haechan tidak mengacuhkan nya dan terus memberontak.

"Shut up!" Nada suara nya meninggi hingga memenuhi kamar mewah berukuran super. Sambil mengucapkan kalimat bernada perintah, Jeno melepaskan pangutan nya di payudara haechan.

Di tatapnya wajah kesakitan milik haechan yg telah resmi menjadi istri sah nya dengan ekspresi tak terbaca.

Haechan tersentak karena mendapat perintah yg menyerupai dengan bentakan kasar itu.

"Je...no...jangan marah?"

Haechan menyentuh wajah Jeno yg malam ini tampak mengerikan di matanya. Di usapnya pipi Jeno dengan sapuan tangan nya yg lembut , berharap ekspresi lelaki akan berubah lembut untuknya.

"Aku sudah melakukan semua yg kamu minta" Jeno membalas perlakuan haechan dengan turut mengusahakan ibu jarinya ke pipi haechan. Menghapus air mata sang istri yg sempat menetes deras ,"sekarang kamu mau apa lagi?"

Haechan mengigit bibirnya. Haechan ragu dengan perasaan nya saat ini.

Apalagi semenjak Jeno mengatakan bahwa dirinyalah yg telah memberikan luka permanen di tubuh lelaki itu. Haechan berubah semakin resah.

Haechan tidak bisa mengingat nya.
Sekeras apapun haechan mencoba,
Hasilnya tetap saja nihil.

Di sela-sela pikiran nya yg tengah berkecamuk, tiba-tiba jeno mengangkat kedua kaki nya, lalu membuka lebar hingga vagina nya terlihat jelas oleh lelaki itu.

"Jeno.." haechan meremas kuat seprai tidurnya. Haechan takut.

"Diam dan nikmati malam pertama kita" jeno mengusap vagina haechan, lalu berlanjut dengan menarik dan mencubit klit nya.

"Aahh...Jeno!" Haechan mengigit bibirnya saat miliknya di cubit kuat oleh Jeno.

Jeno sengaja membuat haechan terangsang , dan seperti itu cukup berhasil.

"Ada apa ,baby?" Jeno kemudian menggesekkan penisnya ke bibir vagina haechan. Sengaja menggoda Haechan hingga terus itu melenguh dan ekspresi yg begitu menggoda .

"Aahh... aaahhh.... jeno"

Jeno mengabaikan jeritan haechan dengan terus memainkan vagina nya.
Mengocoknya hingga haechan menggelinjing hebat karena permainan oralnya.

Haechan akhirnya orgasme dengan mengeluarkan lelehan dari dalam vagina nya.

Inilah saatnya!

"Ini masih belum apa-apa" Jeno tiba-tiba mengangkat kaki haechan, lalu membawa nya perlahan namun pasti ,Jeno memasukkan penisnya ke vagina haechan.

Pelan....pelan....dan...

"aaahh...aaahhh Jeno....sakittt!" Haechan menjerit kencang.

Rasanya sakit saat penis jeno memaksa masuk ke dalam miliknya.

"Diam dan simpan tenagamu, sayang" Jeno mengerang dan mencoba memaksa penisnya lebih memasuki lubang kecil itu.

"Sakittt... Jeno!....Aaahhhhhhhh!" Haechan menangis karena rasa takut itu. Menangis saat ia merasakan selaput dara nya berhasil di robek paksa oleh Jeno.

"Yeah, baby!" Setelah amblas sepenuhnya ke dalam lubang samping haechan, jeno langsung menggenjot haechan.

Awalnya memang susah, namun  karena vagina haechan basah dan batang junior nya sudah tegang, akhirnya Jeno berhasil menikmati lubang surga milik haechan.

Suara kesakitan haechan telah berubah menjadi desah kenikmatan.
Desahan merdu yg membuat Jeno semakin bernafsu untuk menyetubuhi nya lagi.

Jeno semakin cepat menggenjot tubuh haechan. Menyodok keras Lubang mungil nya hingga dinding rahim. Jeno terus memompa sambil meremas-remas payudara nya yg berisi.

"Aaahhhh..."

Haechan tidak bisa menahan nya lagi. Seluruh tubuhnya merasakan nikmat nya klimaks bersama Jeno.

"Jeno...haechan mau pipis!"

"Keluarkan saja ,baby" Jeno semakin cepat menggerakkan miliknya. Bahkan saat haechan telah mencapai titik klimaks, Jeno masih saja memompa nya dengan kencang.
Jeno masih bertenaga dan memainkan vaginanya dengan kuat.

"Jeno...aahhh....ahhh..."

"Nikmat sekali, baby!" Racau jeno tanpa menurunkan intensitas genjotannya. Sebaliknya, sembari memompa, Jeno menurunkan tubuhnya hingga menindih tubuh haechan.

Haechan merintih tak karuan menyambut klimaks. Jeno semakin cepat memompa nya....hingga beberapa menit kemudian, bersamaan dengan jeno , haechan mencapai klimaks nya dengan entah beberapa kali terjadi.

"Finally, baby" Jeno menekan penis nya dalam-dalam, lalu mengeluarkan cairan cintanya ke dalam tubuh haechan. Begitu banyak hingga meleleh membasahi seprai.

"Jeno" haechan memejamkan matanya menikmati ciuman di bibirnya.

Jeno mencium nya penuh kasih, lembut, namun berubah liar saat haechan merespon ciuman nya.

"Welcome to my world, baby"

***

"Ngghhh..."

Haechan terbangun keesokan harinya dengan tubuh yg terasa pegal-pegal.
Begitupun dengan rasa perih di area vaginanya.

Haechan mengusap matanya dan terkejut saat tidak ada Jeno di samping nya.

Haechan sendirian di kamar. Apalagi yg di beli oleh keluarga Lee yg letaknya jauh dari rumahnya saat ini berada.

"Jeno?"

Haechan memanggil nama lelaki itu, namun tidak ada respon atau sahutan yg muncul.

"Jeno? Kamu di mana" haechan turun dari atas tempat tidur dengan rintihan kecil karena rasa sakit di pangkal pahanya.

"Jen..." Haechan semakin terkejut saat ia mencoba untuk membuka pintu kamar , Ternyata pintu itu berada dalam posisi terkunci.

"Jeno!"

TOK! TOK! TOK!

haechan menggedor pintunya seraya memanggil nama Jeno.

"JENO! BUKA PINTUNYA!"








TBC

Making LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang