19

1.5K 129 1
                                    

Keesokan harinya....

"Baby, bangun. Nanti kita telat loh"

Haechan menggeliat dan mendorong wajah si mengganggu menjauh dari nya.

"Bentar lagi, ma"

"Kalau masih tidur, nanti aku perawanin kamu sampai nangis"

Ancaman itu membuat haechan terbangun dari tidur nya.

"JENO!" Haechan menjerit histeris. Haechan kira yg membangunkan nya barusan adalah ibunya, tapi ternyata...

Haechan melihat Jeno telah begitu rapi dengan seragam putih abu-abu nya. Rambut pirang nya tampak begitu tapi. Aroma parfum original begitu nyaman di indera penciuman Jeno.

Jeno tampak begitu macho di mata haechan.

"Mau aku mandiin ,baby?" Tanya Jeno dengan seringai mesum.

"Nggak mau!" Haechan buru-buru turun dan lari terbirit-birit masuk ke dalam kamar mandi, dan membuat Jeno tertawa keras melihat nya.

Haechan malu bukan main dan itu semua karena Jeno!

***

Haechan tidak nyaman dengan tatapan mengerikan para siswi saat Jeno menggandeng tangan nya dengan mesra. Termasuk saat Jeno menjemput nya di kelas dan membawa nya ke kantin untuk makan siang bersama.

"Jeno...jangan gitu ih..." Haechan menolak rengkuhan mesra Jeno di pinggang nya ketika mereka telah duduk di bagian pojok belakang yg hanya di huni oleh anak-anak geng.

"Ingat janji mu kemarin. Jadilah pacar yg manis"

Haechan mengigit bibir dan untuk kesekian kalinya merasa menyesal karena sudah memberikan janji itu kepada jeno.

"Iya, tapi kamu juga jangan egois mainin tubuh haechan kaya gitu.
Sakit tahu!" Balas haechan tidak mau kalah dengan bibirnya yg manyun.
Haechan kesal dengan sikap jeno!

Haechan merasa di lecehkan setiap kali bersama dengan Jeno.

Jeno diam untuk sementara waktu sampai senyum nakal itu muncul menghiasi wajahnya yg tampan,
"Biar impas, kamu boleh mainin tubuh aku juga sampai puas"

Jeno meraih tangan haechan dan membawa nya jatuh ke pangkal paha nya.

Haechan melotot karena tangan nya merasakan sesuatu yg besar tersembunyi dari balik celana Jeno.

"Kamu bisa bermain dengan penis ku pakai tangan kamu yg halus ini atau bisa juga dengan...

Jeno membelai bibir haechan, "dengan mulut kamu"

Baru pertama kali ini haechan merasakan hal itu dan merasa bahwa jeno semakin vulgar dan....GILA!

"Bagaimana?" Jeno tersenyum kepada haechan.

"Jangan mau, haechan. Nanti yg ada punya Lo malah di bobol habis sama Jeno"

Suara serak lembut itu membuat haechan menoleh. Sementara Jeno memberikan reaksi yg berbeda ,yaitu sikap yg tiba-tiba berubah dingin dan tidak bersahabat.

Haechan melihat seorang lelaki berwajah jenaka ramah kepada nya.
Tidak seperti Jeno yg memiliki pembawaan nakal, urakan ,dan macho.

Lelaki itu tampak rendah hati, bersahabat, dan murah senyum.

Haechan merasa pernah melihat nya, tapi di mana?

"Gue kangen banget sama Lo, Chan!"
Lelaki itu tiba-tiba merentangkan kedua tangan nya hendak memeluk haechan, namun di cegah oleh Jeno yg berdiri sendiri spontanitas tinggi.

Jeno mendorong tubuh lelaki itu hingga oleng menabrak dinding beton dinding.

"Haechan itu cewek gue, Brengsek!"Jeno memaki kasar.

Haechan terkejut karena untuk pertama kalinya dalam hidup melihat Jeno bersikap seperti itu.

Jeno menakutkan dengan tatapan siap membunuh.










TBC

Making LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang