Bab 38

604 64 10
                                    

Taehyung POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung POV

Aku merasa tidak nyaman. Aku sekali lagi melirik tas kulit coklat yang menari-nari di atas kepalaku dan menatap sekelilingku, melirik wanita yang duduk di sampingku yang saat ini sedang menatap ke luar jendela bus.

Memikirkan kembali saat dia memutuskan untuk berjalan-jalan dengan transportasi umum, aku menyesal tidak mencegahnya saat itu. Kupikir yang dia maksud transportasi umum adalah taksi, bukan bus atau MRT. Senyum singkat menghiasi bibirnya saat dia melirik ke arahku sekali lagi. Aku hanya memalingkan muka, melipat tangan di dada.

Hari ini akan segera berakhir. Aku meyakinkan diri.

"Geser," katanya setelah memukul lenganku dengan pelan untuk menarik perhatianku.

"Apa?" tanyaku bingung, sementara dia sudah bangkit dari kursinya.

"Geser," perintahnya sekali lagi sambil menunjuk kursinya. Akan sedikit sulit untuk berpindah tempat mengingat ruang antara kursi kami dan kursi di depan sangat kecil untuk dilalui. Terlepas dari itu, aku bergeser ke tempat duduknya dan dalam sekejap, dia berada di atasku, menemukan jalan ke tempat yang tadinya adalah tempat dudukku.

Tindakannya membuatku tidak sadar bahwa aku membeku selama beberapa saat dan ketika dia sudah duduk di tempatnya, aku mencuri pandang ke arahnya, dia juga melakukan hal yang sama pada waktu yang hampir bersamaan. Kami tenggelam dalam kecanggungan dan segera memalingkan muka pada waktu yang bersamaan. Tiba-tiba, aku merasa sedikit panas dan pikiranku menjadi aneh. Aku menatap ke luar jendela untuk mengalihkan perhatianku.

***

"Lihat ini, Tae. Cantik 'kan?" pertanyaannya memaksa perhatianku kembali padanya.

Aku melihat jepit rambut antik di rambutnya dan senyum berseri-seri di wajahnya saat menunggu jawabanku.

Aku melihat jepit rambut antik di rambutnya dan senyum berseri-seri di wajahnya saat menunggu jawabanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak," aku menjawab, kembali menatap ke arah lain selain padanya.

"Aku akan menganggap itu sebagai, ya." Mataku kembali tertuju padanya setelah mendengar jawabannya.

Aku benci tempat ini. Ide cemerlang Jungkook hari ini adalah menyeretku ke pasar loak, tapi aku sama sekali tidak menyukainya. Aku benci tempat ramai dan bising.

My Cruel BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang