Akhir-akhir ini Aldan selalu sibuk. Selalu duduk di meja kerjanya bersama kertas-kertas dan laptopnya. Membuat Qaila sedikit kesal. Qaila tidak terlalu mengerti apa yang Aldan kerjakan.
Ingin menemani Aldan bekerja. Qaila duduk di sebelah Aldan. "A'a," panggil Qaila pelan.
"A'a pecat Laura ya?" tanya Qaila.
Aldan berdehem menjawabnya.
"Kenapa?" tanya Qaila lagi.
"A'a gak nyaman," Aldan melirik sekilas. "Kenapa emang?"
"Gak apa-apa. Bagus dong. Jadi A'a gak bisa macem-macem nanti sama Laura, apalagi Laura cantik," jawab Qaila, kedua tangannya melingkar di perut Aldan.
Aldan mencium sekilas rambut Qaila yang menyandar di pundaknya. "Cantikan kamu.”
"Berarti A'a perhatiin wajah Laura."
"Gak."
"Bohong. Buktinya A'a tau cantikan mana.”
"A'a gak merhatiin Laura." jujur Aldan.
"Bohong," tuduh Qaila masih tak percaya.
"A'a gak bohong," ucap Aldan berusaha sabar.
"Biasanya laki-laki itu suka bohong, " Qaila mendongak.
"Gak semua laki-laki kayak gitu." Mata Aldan masih setia menatap layar laptopnya.
"A'a kalau ngomong itu liatin orangnya," ucap Qaila mengarahkan wajah Aldan kedapan wajahnya.
"Sini. Liatin Qaila jangan terus liatin laptop yang tepos itu," lanjutnya membuat Aldan terkekeh.
"A'a gak suka kan sama Laura?" Pertanyaan itu membuat Aldan menghela napas.
"Enggak. A'a enggak suka sama Laura," jujur Aldan.
"Qaila ko gak percaya ya."
"Pria mana yang gak suka sama Laura," ucap Qaila lagi. "Qaila jadi curiga sebenarnya A'a ini laki-laki bukan si?"
"Kan semalam kamu udah liat buktinya. Kalau A'a ini laki-laki." Aldan tidak lagi tersenyum.
"Iya. Tapi ko A'a gak suka, ya, sama Laura?"
"Emang kamu mau A'a suka sama Laura? Terus nikah sama Laura, gitu?"
Qaila melepas pelukannya."Gak gitu! Tuh kan, A'a emang suka sama Laura, ngomong nikah-nikah. Hayoloh A'a ketahuan!" Qaila memasang wajah cemburu.
"A'a tau kamu gabut kan?" tebak Aldan.
"A'a jujur aja sama Qaila. Jangan takut," Qaila tersenyum paksa.
"Astaghfirullah. Kamu mau berantem sama A'a?"
"A'a mah! Orang ngomong apa jawabnya apa," kesal Qaila, melipat kedua tangannya di depan dada.
"Udah jangan nanya kaya gitu lagi. A'a gak suka," suruh Aldan dan kembali fokus pada laptopnya.
Kaget Qaila mendengar ucapan Aldan. "A'a gak suka sama Qaila?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Death
Random"𝓣𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓶𝓾𝓷𝓰𝓴𝓲𝓷 𝓽𝓮𝓻𝓽𝓾𝓴𝓪𝓻 𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓾𝓭𝓪𝓱 𝓐𝓵𝓵𝓪𝓱 𝓽𝓪𝓴𝓪𝓻 𝓭𝓪𝓷 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓪𝓭𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓵𝓮𝓫𝓲𝓱 𝓘𝓷𝓭𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓲𝓷 𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻-𝓷𝔂𝓪." -𝓜𝓾𝓱𝓪𝓶𝓶𝓪𝓭 𝓐𝓵𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵 𝓑𝓪𝓺𝓲. ...