Until I Collapse Part 5

6K 624 34
                                    

Kecepatan mobil Flora semakin lama semakin bertambah dan hal itu membuat Freya reflek memegang tangan Flora sangat erat. Flora menoleh melihat wajah Freya yang terlihat ketakutan. "Flo kalo mau bunuh diri jangan ngajak aku."

Flora hanya tersenyum kecil. "lo aneh tau ga, kadang lo gue kadang aku kamu." ujar Flora.

Di rasa menemukan tempat yang pas, akhirnya Flora memutuskan berhenti di sebuah taman yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah.

Flora mematikan mesin mobilnya tak lupa ia rapikan rambutnya yang berantakan itu menambah kesan tampan dan cantik nya itu semakin bertambah berlipat-lipat ganda.

"Kok berhenti?"

"Turun." titah Flora.

"gue laper, temenin makan dulu ya." tambah nya.

"Iya sabar." Freya turun sambil merapikan rok seragamnya.

Flora mengedarkan pandangan dan menangkap salah satu gerobak yang sangat terlihat menggiur di matanya. Flora melangkah lebih dulu meninggalkan Freya yang hanya diam mematung di samping mobil miliknya. "Fre, Ayo!"

"Gue ga laper flo." ujar nya. Tiba-tiba terdengar bunyi kerucukan di perutnya. Cacing-cacing di dalam perut itu kelaparan. "laper dikit si."

"Ketopraknya dua ya Bang," ucap Flora seraya duduk di kursi sebelah gerobak. "Sama minumnya, bentar, lo mau minum apa?"

"Es jeruk."

"Pedes atau nggak? Mau berapa cabe?"

"Samain."

"Oke. Ketopraknya yang punya nya dia cabenya dua, yang punya saya cabenya lima. Minumnya air putih sama es jeruk ya Bang."

"Wokeh, Neng siap!"

Freya tersenyum. Hingga akhirnya mereka saling terdiam. Sebenarnya, ada banyak hal yang ingin Flora tanyakan pada gadis di sampingnya itu.

"yang tadi itu, siapa fre?" ucap Flora membuka suara.

"kenapa?"

"Lo kaya nya takut banget tadi." Ujar Flora.

"nama nya Jasson Dariell Antonio. dia mantan gue 2 tahun yang lalu, hubungan gue ga berlanjut sama dia karena ada satu hal yang gabisa gue ceritain." tutur Freya menjelaskan.

Flora mengangguk pelan. "Hm."

"Dia ngejadiin gue pacarnya ternyata cuma pura-pura, lebih tepatnya manfaatin gue untuk pamer di depan teman-temannya, sampai akhirnya semua sifat busuknya dia terbongkar, dia hampir lecehin gue karena taruhan balap mobil yang dia ikutin."

Flora masih tetap diam menatap Freya dan menunggu kalimat apa yang akan Freya ceritakan selanjutnya. Freya diam sejenak. Dadanya sedikit sesak, tapi ia mampu menahan.

"Untung nya gue bisa kabur waktu dia mau lecehin gue kayak gitu. lo bayangin aja segimana depresi nya gue."

Flora melihat kedua mata Freya itu menahan air mata. Ia reflek mengelus punggung Freya lembut. hal langka yang sama sekali tidak pernah ia lakukan pada gadis mana pun sebelumnya.

"Sorry, tiba-tiba cerita kaya gini." ujar Freya menyadari apa yang barusan ia ceritakan.

Abang ketoprak datang membawakan nampan berisi pesanan Flora tadi. "Waduhh, Neng ko nangis?" tanya Abang ketoprak itu.

"engga ko bang, ini tadi saya kelilipan." jawab Freya berbohong.

"yasudah neng, kalo gitu ini ketopraknya silahkan dinikmati!"

Freya melirik Flora yang sedari tadi hanya diam menatap ketopraknya itu cuma-cuma. lantas ia menyenggol lengan Flora menggunakan lengannya.

"Dimakan, tadi kata nya laper."

Until I Collapse (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang