8. JIHANA

20 4 3
                                    

Mungkin hari ini, untuk pertama kalinya gadis ini akan menyesali keputusan yang ia ambil. Setelah ini, Kalim mungkin bukan lagi menjadi salah satu orang yang akan selalu Nasafa ajak berpetualang lagi atau malah sebaliknya.

Nasafa tahu, setelah ini tidak mungkin ada lagi Kalim dalam hidupnya. Karena ia tahu, akan sebenci apa laki laki itu pada Nasafa.

To:Kalim

Kal, bisa ketaman deket lapangan sekarang?

Aku gak tahu, ini hal baik atau enggak.Tapi Kal, aku cuman ngelakuin hal yang bisa aku lakuin, aku tahu kamu bakal marah banget sama aku. Selebihnya aku ikut semesta maunya gimana, kamu juga tahu aku bukan perempuan baik yang bisa nerima semua kasih sayang kamu, kalim. Ucap Nasafa lirih

Terlihat dari kejauhan, Kalim mulai memarkirkan vestic kesayangannya, laki laki itu sudah sampai ditengah taman namun, yang ia cari bukan berada ditempat, yang dia temukan malah perempuan dimasalalunya.

Kalim diam membatu, sementara raut wajah Jihan  sangatlah senang.

"Lo ngapain disini?"ucap ketus Kalim yang sudah memasang wajah tidak enak

"Loh, Nasafa gak cerita yah?"

Kening Kalim mengkerut mendengar nama perempuan yang baru saja Jihan sebut, "hah?"

"Nasafa, Kalim. Kenapa kamu kok kayak kaget gitu?"

Deep.  Detik itu tubuh Kalim mematung, ia masih belum bisa percaya, matanya mulai memerah dan tangannya mulai mengepal.

Ternyata, selama berhari - hari kemarin, kamu menghilang untuk ini, Na? Membujuk ku bertemu dengan perempuan yang bahkan sudah menyakiti sahabatmu sendiri?

Kalim mulai bertanya pada dirinya sendiri, Nasafa tahu perempuan seperti apa Jihan ini. Lalu, pertemuan ini sudah kamu rencanakan, Na? Lagi lagi kamu selalu saja bohong denganku.

"Kalim?"

"MAU LO APA SIH?!" Teriak Kalim

Jihan berjalan selangkah mendekat,"Selangkah lagi lo maju, gue pastiin lo gak bakal ngeliat gue lagi"

"Kalim, aku kangen kamu!"

"Bullshit! Gue benci setiap kalimat yang keluar dari mulut busuk lo itu! Lo ngancem Nasafa apaan bangsat!"

"KALIM AKU MAU MEMPERBAIKI SEMUANYA!"teriak Jihan

"MEMPERBAIKI APA! LO UDAH NGACURIN GUE, LO UDAH NGANCURIN KELUARGA GUE DAN SEKARANG LO MAU NGANCURIN SEMESTA GUE HAH?!"

Kalim tidak bisa lagi menahan emosinya, "Semuanya udah jelas Jihan, bahkan udah terlalu jelas!"

"Kal, aku mau kita kayak dulu lagi"

"Setelah semua yang udah lo lakuin keabang gue, lo masih bisa bilang gitu? Mikir dong, dan sekarang lo mau Nasa juga pergi ninggalin gue? Sumpah deh, Han. Gue udah keabisan tenaga ngadepin orang stres kayak lo!"

Jihan diam sejenak,"Kalim, jangan bilang lo suka sama dia?"

"IYA! Gue suka segala sesuatu tentang dia. Kenapa lo?"

Nasafa KalimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang