Di rumah Kiran, mereka bersenang-senang selayaknya siswa yang bermain sepulang sekolah. Sampai dimana Nathan meminta izin untuk ke toilet.
Di toilet dia kembali merasakan sakit di kepalanya, dia benar-benar frustasi, hingga ketika dia bercermin, ekspresi wajahnya benar-benar berubah. Tatapan tajam yang penuh dendam, setelah itu dia kembali pada teman-temannya.
***
---
Harris Park, dia adalah anak dari seorang pengusaha ternama sekaligus menjadi donatur tertinggi di Myeongpyeong Highschool.
Harris yang berjalan ke salah satu Gudang, kini menemukan beberapa temannya sedang bermain kartu serta mengolok-ngolok Kenzie seperti biasa.
Harris mendekati mereka lalu menarik Kenzie dari mereka, dan memerintahkannya untuk pergi. Tentu saja dengan ancaman untuk tidak memberitahu pada siapapun.
Jake yang sedikit kesal, karena mainannya diperintahkan untuk pergi pun kini mendekati Haris. Tetapi yang dia dapatkan adalah sebuah pukulan tepat di pipi kirinya. Jake yang tidak terima hanya bisa menatapnya tidak percaya dengan apa yang dia dapatkan.
Harris lalu berjongkok dan mencengkram dagu Jake, membuat tatapan matanya masuk dalam tatapan Haris. "Gua peringatin sama lo! Jangan pernah lo usik Kiran! She's Mine! And don't ever dare touch her! Atau gua bisa lakuin apa aja buat nyingkirin lo dari dunia ini!" ancam Haris lalu pergi.
Jake yang berdiri, kini menatap tajam Harris lalu kembali pada teman-temannya.
"Gua saranin mending lo nurut aja ama Haris, lo tau konsekuensinya kalo lo nentang dia kan?" saran Jev sambil memakan keripik kentang yang dibelikan Kenzie tadi.
Jake hanya terdiam lalu dia mengambil minuman di atas meja dan meminumnya. "Lagian lo masih punya mainan lain kok selain Kiran, cewe di sekolah itu banyak bro. Lo masih inget si Min-Hwa? Kenapa ga lo perkosa aja sekalian dia waktu itu?" ucap Ricky yang mengingatkan Jake pada kejadian di toilet waktu itu.
"Bener tuh? Lagian gua denger, si Haris udah ngambil rekaman cctvnya, jadi lo aman kan?" lanjut Matteo.
Jake lalu menyeringai dan pergi dari sana, tetapi sempat ditahan oleh Jev. "Lo mau kemana?" tanyanya.
"Seneng-seneng lah, lo mau gabung?" ajak Jake yang langsung diiyakan oleh Jev. Matteo dan yang Ricky pun mengikuti mereka dari belakang.
***
Keesokan harinya, Kiran tidak masuk karena kakinya masih sakit, dan kebetulan itu adalah jam olahraga untuk kelas Nathan dan Kiran. Mereka melakukan olahraga di lapangan indoor dan guru mereka menyarankan untuk bermain basket saja.
Kini tim pun dibentuk, memperlihatkan Nathan dengan temannya melawan Harris yang memang berada di kelas yang sama dengan Kiran. Nathan menatap tajam Harris, sedangkan yang ditatap hanya biasa saja tanpa menghiraukan tatapan dari Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIDES! : something no one knows • On Going
Misterio / SuspensoMenceritakan tentang seorang siswa yang sangat misterius, sekaligus menghilangnya beberapa siswa disertai banyaknya pembunuhan berantai yang terjadi di jagat korea. note : • Harsh Words • • Bahasa non-baku • • Bahasa asing • • Kekerasan • • Pembully...