TCOK 34

3.9K 151 3
                                    

___________________________________________

Transmigrazi clay or kay
____________________________________________

Kringgg

Kringgg

Kringgg

Bunyi alaram terdengar membuat seorang gadis yanf tertidur di baqah selimut tebal merasa terusik.

" ck, berisik banget" kata gadis tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah kay.

Kaya langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
Tumben ga banting allaram.

25 menit kemudian

Kay keluar dari kamar mandi dengab handuk yang menempel di badannya, buru buru ia berjalan ke walk in closet untuk mengganti bajunya dengan baju sekolah.

15 menit kemudian

Setelah merasa rapi dengan pakaiannya, ia langsung berjalan ke arah meja rias, ia mengoles bedak bayi tipis di wajahnya, tidak perlu memakai libbam karna bibirnya sudah merah cera alami.

Kay bangkit dari duduknya setelah merasa pelampilannya sudah semburnya, dengan tas di punggu lengan sebelah kirinya ia turun dari tangga menuju sekolah.

saat ia turun ruangan tamu ataupun ruangan makan terlihat sangat sepi, mungkin masih tidur atau udah berangkat semua pikirnya.

Tanpa memperdulikan keluarganya kay langsung mengelincir pergi begitu saja, tanpa sarapan maupun minum.

#####

Brummm

Brummm

Brummm

Kay sampai di sekolah, sekolah terilah sepi karna emang 5 menit lagi bel pelajaran pertama berbunyi, berarti sudah di pastikan semua siswa siswi sma DHS sudah masuk dalam kelas mereka masing masing.

Kay menghela nafas bersyukur karna tidak menjadi pusat perhatian, aneh emang kay, semua orang ingin menjadi pusat perhatian eh dia malah ga suka, karna ia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian di kehidupan dulu maupun sekarang, membosankan pikirnya.

Kay tanpa memperdulikan sekitar yang sepi kay langsung berjalan ke arah kelas nya berada.

Namun di persimpangan jalan ia malah mendengar suara seseorang yang sangat membuatnya tertarik.

" aaahhh faster " suara seseorang terdengar seperti seara perempuan.

" sure baby~aaahhhh" suara seseorang dengan sedikit mendesah terdengar seperti seorang laki laki

" ~aaahhhh" desah ke duanya terdengar begitu menikmati penyatuan mereka.

Kay yang mendengar suara suara aneh tersebut pun bergedik ngeri.

" gak polos sudah telinga gue" gumam key pada diri sendiri.

" tapi kayaknya gue gak asing deh sama suara keduanya" gumam kay lagi.

Dengan jiwa keponya yang meronta ronta kay tambah mendekati suara aneh tersebut.

Plok

Plok

Plok

Plok

Terdengar begitu jelas suara penyatuan mereka, sepertinya yang laki laki menepuk nepuk pantat yang wanita.

" cepatkan goyangan ~aahhh mu baby ~aahhh" terdengar suara beriringan dengan desahan

" gila " gumam kay lagi pada diri sendiri.

Dengan jiwa keponya yang tambah meronta ronta kay memutuskan untuk mengintip siapa yang berada di dalam.

Kay menyembulkan sedikit kepalanya di kaca walaupun tidak terlihat karna kehalang oleh gorden, tapi tampaknya terlihat ada celeh di pintu, kay langsung menempelkan patanya pada pintu yang berlubang sedikit.

Namun belum sempat mengintip mata kay tiba tiba di tutup i oleh seseorang membuat kay kesal bukan main.

" siap-" kata kay menggantung saat melihat siap yang menutupi kepalanya.

" ehh ayang " kata kay dengan cengengesan tidak jelas.

Kay  langsung meeluk seseorang kay menutupi kepalanya tadi.

" morning kiss" kata pemuda tersebut menunjukkan pipi sebelah kanannya.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Tanpa kata kay langsung menghujani wajah pemuda tersebut dengan kecupan, mulai dari dahi, kedua mata, kedua pipi, bahkan bibir.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Pemuda iru membalas menghujani wajah kay dengan kecupan sedikit lumatan untuk bibir kay.

"Nakal ya?" Kata pemuda tersebut yang tak lain tak bukan adalah alva, dengan jahil alva menoel noel hidung kay.

" engga, aku tadi tadi-" kata kay memikirkan alasan tepat untuk berbicara kepada alva.

" tadi lihat semut emas" kata kay dengan cepat tiba tiba ide itu terlintas di otaknya.

" ck, kalau kamu mau kita bisa ngelakuin di alpart" kata alva dengan gemas karna xi bohongi kay, tentu saja ia tau apa yang gadisnya pikirkan.

" hah" kata kay dwngan linglung.

" udah ga  usah ngurusin mereka, yang di pikiran kamu itu bemar itu mereka, sekarang kamu masuk kelas" kata alva dengan menyeret lembut tangan kay. Kay hanya pasrah pikirannya  melayang tentang kejadian tadi.

~•_•~

Transmigrasi Clay Or Kay [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang