tcok 48

2.2K 72 0
                                    

" tapi apa zhyva?" Kata kay menatp zhyva, zhyva nenunduk dalam.
" tai nenek ga mampu membayai zhyva sekolah, tapi gapapa zhyva akan terus belajar supaya bisa dapat beasiswa dan bisa sekolah" kata zhyva dengan ceria, kay manatap sendu zhyva, gadis sekecil zhyva mempunyai pemikiran yang luas, zhyva di paksa dewasa oleh keadaan.

" zhyva umur berapa?" Kata kay tersenyum kecut.

" 7 tahun kak " kata zhyva.

" nak kay ini rotinya" kata nenek tersebut mebawa keresek.

" nek boleh saya bicara pada nenek?" Kata kay mengambil ahli roti tersebut.

" boleh, zhyva tunggu sini ya" kata nenek tersebut langsung menatap zhyva.

" iya nek" kata zhyva nurut.

" ayo nek" kata kay, mereka langsung menuju tempat yang agak jauh dari zhyva.

Sesampainya di tempat tersebut kayy langsung angkat bicara.

" jadi gini nek, setelah kay lihat rumah nenek, kay merasa prihatin kepada nenek apalagi zhyva, dan setelah saya pikir pikir rumah tersebut tidak lagi layak di huni nek, arna kapan saja rumah tersebut bisa runtuh tertepa angin, jadi saya ingin menawarkan nenek untuk tinggal di rumah kay, saya juga akan membiayai zhyva sekolah dasar, apa nenek menerimanya?" Kata kay pamjang kali lebar, zyza masih diam ia memikirkan zhiva yang selalu beramsumsi ingin sekolah, ingin rasanya ia menerima karna zhyva tapi ia juga sungkan kepada kay karna baru bertemu kay sudah sebaik ini.

" tap-"

"Nek, Zhyva juga butuh sekolah, ini kesempatan bagus supaya bisa membuat zhyva sekolah.

" baiklah nak kay nenek terima tawaran nak kay" kata nenek tersebut dengan suara bergetar, akhirnya ia bisa membuat zhyva sekolah walaupun bukan ia yang membiayai, kay dengan cepat memeluk tubuh rapuh zyza.

" ayo nek kita pulang lalu mengabari kabar bahagia ini pada zhyva" kata kay dengan semangat dibalas anggukan kepala dari zyza, mereka pun akhirnya berjalan mendekta ke arah zhyva.

" zhyva" panggil zyza, zhyva lanfsung menghampiri sang nenek.

" udah nek?" Kata zhyva menyalimi sang nenek dan kay.

" iya, sekarang kamu beresin barang barang kamu kita akan pindah ke rumah kak kay" kata nenek tersebut tersenyum.

" maksud nenek? Zhyva ga paham" kata zhyva menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kelakuannya sontak membuat kay gemas dan mencubit pelan hidung zhyva.

" turuti aja kata nenek zhiv" kata kay kepada zhyva, zhyva langsubg mengemasi barang barangnya begitu juga dengan nenek kay tak tinggal diam ia juga membantu zyza dan zhyva mengemasi barang, setelah selesai mereka langsung menuju tempat kay di maksud kay.

Setelah 40 menit mereka dalam perjalanan menuju tempat yang di maksud kay.

" sudah sampe nek" kata kay mereka langsung turun dari mobil dan mendekati rumah nimalis milik kay.

" masuk nek" kata kay, zyza dan zhyva hanya mengikuti kay dan sampainya mereka keruang tamu.

" wah ini sangan indah" kata zhyva menatp bebinar sekelilingnya.

" ini akan menjadi rumah nenek dan zhyva" kata kay tersentum tipis, ia merasa senang karna bisa membantu mereka berdua.

" eh" kaget zyza mendengar perkataan kay.

" iya nek, ini akan di tempati oleh nenek dan zhyva selama nya" kata kay dengan tersenyu

" sungguh?" Kata nenek beliau merasa terharu oleh kebaikan tulus kay.

" serius nek, nenek dan zhyva bisa tinggal di sini selamanya, duduk dulu nek" kata kay mereka berdua langsung duduk, zhyva? Ia bermain di depan rumah bersama kupu kupu yang berterbangan

" makasih banyak nak" kata nenek tersebut dengan mata berkaca kay, ia sangat terharu.

" sama sama nek, itu uwang untuk mebayar bronise yang saya beli tadi ya nek" kata kay menyerahkan amplop warna coklat kepada sang nenek, nenek tersebut tentu saja terkejud, karna amplop iti begitu tebal.

" eh tidak udah nak, itu buat nak kay saja sebagai tanda terimakasih saya, walau tidak seberapa" kata nenek tersebut menolak secara halus

" noooo, yang namanya beli ya harus pake uwang nek bukab pake rumah, nenek tenang aja, ini ga seberapa kok" kata kay memeksa tangan zyza untuk menerimanya, akhirnya zyza menerimanay.

" tapi ini kebanyakan nak" kata zyza.

" nooo, itu buat kebutuhan seminggu ini nek uwang itu berisi 15 juta nenek bisa buat keperluan zhyva nanti, dan untuk sekolah saya akan segera mendaftarkan zhyva di sekolah berkualitas" kata kay tersenyum.

" di sekolah sederhana aja nak tidak apa apa" kata nenek tersebut sungkan.

" tidak nek zhyva harus mendapatkan pendisikan yang terbaik supaya menjadi orang sukses kelak dan bisa membanggakan nenek" kata kay tersenyum tulus.

" makasih nak, entah kebaikan apa yang saya perbuat dulu sampai menemui kamu orang yang baik" kata nenek tersebut tak kuasa nemahan tangis nya ia sungguh bahagia.

Kay hanya tersenyum menanggapi perkataan nenek zyza.

~•_•~

Transmigrasi Clay Or Kay [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang