11. Kesepakatan

2.5K 107 9
                                    

"Mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghina orang seperti tadi yah Reta" marah Indah saat Ari dan kedua orang tua nya sudah pulang

"Kamu tau nggak, mama dan papa jadi nggak enak sama Ari" lanjut Indah yang hampir menjewer telinga Reta

Reta hanya diam tanpa mau menjawab karena takut akan lebih di marah lagi atau pun di jewer.

Rena memandang Reta penuh kekecewaan dan tidak akan pernah menyangka jika Reta akan mengungkapkan hal yang membuat Rena malu.

"Kakak juga~"

"Diam Lo" sela Reta dengan sinis

Rena hanya menghela nafas sabar ketika Reta begitu benci pada dirinya.

"Kakak kamu belum selesai bicara udah di potong. Udah mulai kurang aja yah kamu" timpal Aryo

Ketika Indah dan Aryo memarahi nya, Reta akan diam menunduk namun ketika Rena menimpali, Reta langsung menghunuskan tatapan tajam ke arah Rena.

"Bagaimana jika pikiran keluarga Ari berfikir jika kami mendidik mu dengan cara yang salah?" sambung Indah masih dengan amarah nya yang terbakar

"Biarlah! Itukan pikiran mereka mama" ujar Reta dengan suara yang hampir menangis, itu jurus nya sejak kecil jika di marahi oleh Indah.

Benar saja, Indah langsung duduk dan tidak lagi berbicara hanya menatap diam ke arah Reta

"Sudahlah tidak perlu di perpanjang, tapi papa tidak ingin hal seperti tadi terulang kembali. Ingat itu!" Peringat Aryo yang langsung di angguki Reta

"Maaf pah" hanya itu jawaban yang di berikan Reta

Aryo mengangguk dan mengelus kepala Reta dengan sayang lalu pergi ke kamar, sedangkan Indah juga langsung mengekori Aryo.

Reta mengambil handphone nya dan memasukkan nomor Zhafi lalu menghubungi pria tersebut untuk bertemu malam ini. Karena Reta sudah sangat ingin gila memikirkan tawaran tersebut.

Setelahnya Reta beranjak dari duduknya dan meninggalkan Rena seorang diri, padahal Rena sangat berharap agar Reta menggubris nya walau hanya sepatah kata tanpa harus meminta maaf atas kejadian dimana Reta mempermalukan Ari dan kedua orang tuanya.

Setelah merasa penampilannya sudah rapi, Reta mengambil tas Selempang nya dan pergi mengetuk pintu kamar orang tua lalu berpamitan.

"Mau kemana?" Tanya Aryo saat melihat penampilan Reta yang terlihat sangat rapi

"Keluar pah sama teman"

"Tapi jangan sampai pulang seperti kemarin itu yah Ret" tegur Indah tanpa mengalihkan perhatian nya dari handphone

Reta mengangguk semangat lalu menaruh tangan kanannya ke kepala nya membentuk tanda hormat "siap komandan"

Reta langsung keluar dari rumah dan menjalankan motor nya pergi bertemu dengan Zhafi di tempat yang telah di janjikan.

Zhafi menentukan tempat mereka bertemu di restoran mewah yang membuat Reta merasa salah alamat.

"Kek nya gue salah alamat deh" gumam Reta menatap restoran yang dia masuki

Salah satu pelayan wanita menghampiri nya "maaf, ada yang bisa saya bantu? Seperti nya mbak mencari sesuatu" ucap nya dengan sopan yang sedari menatap Reta yang terlihat bingung

"Gue~ eh maksudnya saya lagi cari teman saya yang ada disini"

"Owh gitu, kalau boleh tahu nama temannya siapa?"

"Zhafi"

Pelayan tersebut mengangguk dan tersenyum kikuk "Baiklah mari ikut saya"

Reta terlihat bingung "kemana mbak?"

PERFECT PARTNER (Tahap Refisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang