21. Pabrik Bayi

3.7K 104 9
                                    




Acara resepsi tiba, kedua pengantin menyalami para tamu dengan senyum merekah kecuali Zhafi yang datar kek tembok tapi tidak mempengaruhi ketampanan nya.

"Selamat yah devil girl" sapa Bara menjabat tangan Reta

"Gue bukan devil bangsat" balas Reta menggenggam erat tangan Bara hingga suara menjerit Keluar dari mulut nya.

"Kamu ini cewek atau cowok sih?" Bara mengelus punggung tangan nya

"Bego banget sih Lo! Gue cewek anjir"

Deheman jutek Zhafi menghentikan keduanya "Turun aja paman" lerai Zhafi

Reta menatap tak percaya pada Bara setelah Zhafi menyebutnya sebagai paman "sudah gue duga kalau Lo itu om-om berkarat"

"Sembarang, cuman beda setahun sama Zhafi" Bara langsung turun dari pelaminan setelah kena ulti dari Reta.

Reta hanya terkekeh setelah itu kembali kesal ketika Naldi muncul di hadapan Reta.

"Eh biawak betina udah nikah" goda Naldi menaik turunkan alisnya

Reta menepis tangan Naldi dengan jengkel nya "Turun Lo, sebelum gue smakedown Lo disini"

"Uhh atut"

"Sepupu sialan lo" delik Reta

Naldi tertawa sejenak lalu beralih menatap Zhafi "Kakak ipar hati-hati malam pertama nya sama si biawak ini, takut nya pas bangun kakak ipar yang nggak bisa jalan"

Zhafi tersenyum simpul kemudian mengangguk "Iya" singkat nya

Naldi tertawa puas setelah melihat wajah garang Reta yang tidak bisa berbuat apa-apa padanya.

Di acara pernikahan mereka kedua orang tua Zhafi tidak datang karena memang tidak mengetahui pernikahan keduanya. Apalagi Hasiq yang menginginkan Zhafi menikah dengan Kanaya namun Zhafi tidak menyukai keputusan itu.

Maka paman dan bibi Reta yang mewakili kedua orang tua Zhafi. Sedangkan Zhafi sama sekali tidak peduli dengan itu, yang terpenting dalam pikirannya bisa merubah status menjadi seorang suami dari Reta, bocil kesayangan nya.

Semua karyawan serta pejabat tinggi di kantor Zhafi datang menghadiri pernikahan bos besar mereka. Para mahasiswa satu kelas Reta juga tat kalah saing, mereka langsung naik pelaminan untuk sesi foto bersama.

Fakultas lain juga datang untuk menghadiri resepsi pernikahan Reta karena mereka juga sangat akrab dengan Reta. Seperti Fakultas Ekonomi, kedokteran, Agroteknologi dan Tehnik. Serta dosen nya juga sempat hadir, Saking banyaknya mereka harus antrian untuk berfoto bersama.

------

Reta duduk di pinggir kasur melepaskan heels nya yang membuat kaki nya terasa keram. Kemudian melepaskan gaunnya besar di bantu Dinda dan Gita lalu beranjak ke kamar mandi.

"Sumpah gue ngantuk banget" Reta Keluar dari kamar mandi memakai piyama kesukaan nya sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk.

"Kalimat kece untuk pengusiran" Dinda mengangguk membenarkan ucapan Gita

"Gue tau Lo mau malam pertama, nggak usah ngasih kode kali. Kita ngerti kok" Gita dan Dinda bertos ria senang.

"Emang gue ngantuk njir. Udah keluar Sono Lo berdua" Reta mendorong kedua nya menuju pintu.

"Yaudah ponakan ganteng yah" Dinda mengacungkan jari nya ke atas

PERFECT PARTNER (Tahap Refisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang