01: Reta Ngeselin

5.8K 130 0
                                    


"Kak aku mau curhat"

Terdengar helaan nafas dari Rena untuk kesekian kalinya "Tentang mas Ari?" Tanya Rena menatap televisi

Reta tersipu malu dan tanpa sadar menampar punggung Rena "Ko tau sih"

"Karena setiap hari topik pembicaraan kamu itu selalu mas Ari, aku udah paham" ucap Rena mengelus punggung nya

"Iya deh iya, tapi menurut kakak aku cocok nggak kalau sama mas Ari?"

Rena tidak menjawab karena Rena tidak mau mau membohongi dirinya sendiri jika mengatakan cocok padahal hatinya mengatakan tidak.

"Ok aku anggap diam nya kakak berarti Jawaban nya iya"

Reta tersipu lalu pergi ke kamarnya sambil tersenyum manis.

Rena yang melihat itu hanya diam tanpa ekspresi apapun, dalam hati nya takut jika Reta mengetahui semuanya.

I'am sorry Reta-lirih Rena

🪴🪴

Pagi harinya, Reta bersenandung kecil saat keluar dari kamar menuju dapur menyapa Keluarga nya yang sedang menikmati sarapan pagi.

"Selamat pagi semuanya" sapa nya dengan ceria

"Pagi" jawab mereka serentak

"Ceria banget, mama penasaran ada sesuatu nih" celetuk Indah. Sang ibunda

Reta tersipu lalu menggeleng "Nggak ada apa-apa ko mah" alibinya

"Yaudah habisin sarapannya. Hari ini masuk pagi kan dek?"

"Iya mah"

Sarapan pagi tidak butuh waktu lama karena memang waktu pagi jadwal semuanya super sibuk. Mulai dari papa dan Rena yang berangkat bekerja hingga Reta yang ke kampus.

"Oh iya, mama nitip sama kakak nanti ambilin baju nya mama di rumah nya Bu Ida yah" ujar Indah kepada Rena

Rena mengangguk lalu menyalami tangan Indah dan Aryo "Insya Allah kalau nggak lupa mah"

"Mah! Adek berangkat yah. Bye mamaku tercinta" teriak Reta di atas motornya sambil melambaikan tangannya

Reta memarkirkan motor matic bermerek Vino itu di parkiran khusus fakultas nya lalu berjalan santai masuk ke kelas.

"Assalamualaikum Guys!!" Teriak nya di ambang pintu masuk

Mahasiswa yang mendengar nya sontak menutup telinga mereka "Brisik Lo Ret" ketus Dinda yang duduk di belakang kursi Reta

"Yee bukan nya jawab salam malah ketus" Reta menaruh tas nya di bawah kursi dan mengeluarkan laptop nya

Jari lentiknya menari di atas keyboard laptop dengan penuh keseriusan tapi merasa ada yang janggal, Reta langsung menoleh ke belakang ingin meminta bantuan kepada Dinda namun Reta malah memergoki Dinda yang bergelayut manja di lengan Vino

"Din bantuin gue dong~ Astaghfirullah malah asik pacaran Lo berdua"

"Diem Lo, gangguin aja" protes Dinda

Reta berdiri lalu menyeret Dinda beserta kursinya duduk di sampingnya "Ihh apa apaan sih loh?" Kaget Dinda yang mendapat tarikan tiba-tiba dari Reta

PERFECT PARTNER (Tahap Refisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang