Episode 12.

90 9 1
                                    

Shu, Reiji,the triplets Satu anak lain yang memiliki Surai perak dengan iris mata merah menyala pun Hadir menyambut kedatangan pria dengan Surai cukup panjang yang merupakan seorang raja Vampire.

Bukan hanya itu, Cordelia dan dua  wanita lainnya yang merupakan Selor dari pria itu.

Senyum Pun terukir di wajah sang raja Vampire melihat anak-anaknya dan istri serta selirnya.

~~~

Seorang wanita bersurai hitam dengan iris mata gold sedang berada didalam ruangannya. Bagaimana pun Karl menganggapnya sebagai orang kepercayaannya, Karl memberinya tugas untuk menjaga taman Eden, yaitu sebuah taman yang akan menjadi tempat projek Adam dan Eve.

Wanita bersurai hitam itu pun duduk di meja ruangannya dengan ditemani segelas whiskey di atas mejanya.

Wanita bersurai hitam itu sedang terlihat memikirkan sesuatu yang membuatnya tampak sedikit stres.

Wanita dengan iris gold itu pun meneguk sedikit demi sedikit segelas whiskey yang ada didepannya itu.

Perempuan yang dikenal dengan nama Clara tanpa nama marga itu pun mengambil buku diarynya dan menulis beberapa tulisan singkat di diary nya.

"Aku tidak tahu apa yang kulakukan ini benar, selama ini aku hanya mengikuti perintah pria itu yang tak jelas siapa dirinya"

Sesudah itu Clara pun menyimpan buku diary itu di laci rahasia yang ada di mejanya. Dia pun minum seteguk lagi whiskey yang ada didepannya.

Suara langkah seseorang pun terdengar di depan ruangan milik sang kepercayaan raja. Clara pun dapat merasakan keberadaan seseorang.

Seseorang pun mengetuk pintu ruangan dengan pelan dan meminta izin untuk masuk kedalam ruangan Clara.

"Masuklah, pintu tidak di kunci..." Ucap Clara dengan nada datar.

Seorang laki-laki bersurai pirang dengan iris mata merah menyala pun muncul di depan pintu, pria itu melangkah masuk kedalam ruangan Clara.

"Clara-sama,maaf menganggu waktumu, namun saya memberitahukan hal yang penting mengenai perintah karl-sama..." Ucap pria itu sembari memberi hormat pada Clara.

"Apa itu ? katakan langsung !" Ucap Clara penuh dengan dengan penekanan pada pelayan didepannya.

"Clara-sama, kau harus mencari tahu mengenai anak-anak yang dipanti asuhan tersebut...!"

"Baiklah, terima kasih karena sudah memberi tahuku" jawab Clara pada pria didepannya itu dengan tatapan datarnya.

Pria itu pun melangkah keluar dari ruangan Clara. Clara pun memicingkan matanya menatap punggung pria itu.

Satu gelas whiskey pun habis dalam 3 tegukan terakhir. Clara pun memutuskan untuk pergi ke dunia manusia, melaksanakan perintah yang telah dipercayakan oleh sang raja padanya.

Wanita bersurai hitam itu pun melangkah keluar dari ruangannya, melewati beberapa lorong kerajaan Eden.

Wanita bersurai hitam itu menatap beberapa penjaga yang ada disana dengan tatapan datarnya sembari berpikir mengenai banyak hal.

Tatapan datar wanita bersurai hitam itu pun berhenti pada seorang pria dengan Surai brown dan iris mata merah tembaga. Pria berperawakan tinggi itu pun sedikit membungkuk pada Clara. Memperhatikan wanita bersurai hitam terlihat tergesa-gesa,pria itu pun bertanya pada Clara.

"Clara-sama, mengapa kamu terlihat tergesa-gesa ? Jika ada yang bisa saya bantu, bisakah saya membantu mu ?" Tanya pria bersurai brown itu pada Clara dengan sedikit senyum terukir diwajahnya.

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang