Episode 15

54 5 1
                                    


Wanita bersurai hitam itu hanya menatap lekat kearah putra mahkota itu. Dia sadar dia sedang bertatapan dengan salah-satu orang yang paling di segani di kerajaan para founders

Wanita bersurai hitam itu pun langsung memberi hormat kepada pria berambut perak panjang itu dengan sedikit menundukkan kepalanya di hadapan pria itu.

"Salam, your majesty" ucap wanita dengan iris gold itu pada pria didepannya itu dengan sedikit menundukkan kepalanya.

Pria bersurai perak itu hanya menatap datar wanita bersurai hitam itu. Namun terdapat perasaan benci yang mendalam dari dirinya. Pria itu pun menatapnya dengan tatapan keji di matanya dan perlahan sedang mengatur strategi didalam kepalanya.

Wanita bersurai hitam itu pun perlahan mengangkat kepalanya dan mengarahkan tatapan datarnya pada ekpresi datar Carla.

"Onna, apa kamu bisa memperkenalkan diri mu pada ku ?" Tanya Carla pada wanita bersurai hitam itu dengan ekspresi datarnya.

Wanita bersurai hitam itu menunjukkan tatapan sedikit heran dan binggungnya.

"Nee, Carla-sama bisa memanggil ku Clara." Jawab Clara dengan tenang.

Pria bersurai perak itu pun menatap Clara dengan tatapan kejinya, bagaimanapun juga dia tahu bahwa wanita bersurai hitam yang ada dihadapannya lah yang bisa saja menjadi penyokong penggulingan kerajaan para founders.

Disamping itu juga, dia termasuk orang yang paling di andalkan oleh Karl, sehingga mustahil wanita bersurai hitam yang ada didepannya itu tidak mengetahui apa yang direncanakan oleh Karl.

Selain itu juga, Karl pastinya akan menggunakan Clara sebagai "kartu"yang akan dia gunakan untuk melancarkan rencana bodoh nya itu.sehingga membuat pria dengan Surai perak itu ingin segera menyingkirkan wanita itu.

"Apa kau tersesat disini? Kau terlihat sangat kebingungan?" Tanya pria bersurai putih itu pada Clara dengan nada suaranya yang berubah ramah.

Wanita bersurai hitam itu hanya menatap datar pada pria didepannya itu. Wanita dengan iris mata gold itu segera menatap lekat kearah pria dengan Surai perak itu, mendeteksi kebohongan yang mungkin saja pria itu lakukan.

"Nee,aku sedang sedikit tersesat karena mencari keberadaan seorang anak kecil..." Jawab wanita dengan Surai perak itu pada pria yang ada didepannya itu.

Pria dengan Surai perak itu menatap lekat pada wanita bersurai hitam itu, dia tahu bahwa Clara berkata jujur padanya.

"Begitu kah ? Sepertinya dia sangat penasaran dengan kerajaan ini sehingga dia tersesat di kerajaan ini, aku akan membantu mu untuk mencarinya..." Tawar Carla pada wanita bersurai hitam itu dengan keramahan palsunya.

Wanita bersurai hitam itu pun perlahan menatap lekat kearahnya, bagaimanapun wanita bersurai hitam itu sulit untuk dibohongi,dia dengan sangat mudah menebak orang lain hanya melalui ekpresi wajah seseorang.

Clara Pun menunjukkan fake smile nya pada pria yang ada didepannya itu. Dia tahu bahwa pria dengan Surai perak panjang itu hanya ingin sedikit membohongi dirinya dan berniat menjebak dirinya untuk hal-hal yang tak baik.

"Ari..gatou your majesty" jawab Clara dengan sedikit menundukkan kepalanya dan menunjukkan fake smile nya pada pria yang ada didepannya itu.

"Nee,tidak apa-apa Clara..." Ucap pria itu dengan suara deep khasnya.

Pria bersurai putih itu pun perlahan menutup matanya dan berusaha untuk mencari keberadaan Reiji. Tak lama kemudian,pria dengan Surai perak itu membuka matanya dan telah menemukan dimana keberadaan Reiji.

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang