Special Chapter : Bite me (5)

38 2 0
                                    


Kali ini Karla sedang rebahan sambil main handphone. Ia sedang enggak tau mau ngapain alias gabut. Dia enggak berani berhadapan apalagi bertanya pada tetua Tsukinami yang mengurungnya disini. Ia tahu sebetulnya semua ini karena Carla/plakkk/ nama Lo sendiri gubluk..!!!

Selama Tsukinami bersaudara tidak mengganggunya, ia masih bisa terima. Setidaknya ia masih diberi makan disini.

~~~

Malam ini mereka harus siap-siap untuk berangkat sekolah. Sebuah mobil mewah telah berada didepan mereka. Mobil itu mobil bewarna putih/silver dengan 4 tempat duduk. Sebetulnya Karla agak binggung apa dia diperbolehkan untuk sekedar menumpang mobil itu.

Carla pun mengambil tempat duduk didepan, tepatnya di tempat supir. Carla pun menatap ku dengan tatapan tajamnya. Tatapan matanya terlihat tajam seperti biasa dan teliti. Aku pun berusaha untuk menghindari tatapan matanya. Namun percuma ia bisa menebak apa yang kupikirkan.

"Apa yang kamu tunggu, kamu tidak masuk ?" Tanya Carla padaku.

What ? Are you saying ? Yang bener ? Aku diperbolehkan sama dia untuk masuk mobil ini ? Sakamaki bersaudara aja enggak kasi ijin, tetapi aku yang enggak jelas siapa statusnya disini diperbolehkan untuk menumpang mobil mereka. Sumpah beruntung banget aku bisa ada disini untuk sekali-kali merasakan hak asasi manusia.

"Lo enggak denger apa kata nii-san ? Cepetan masuk..." Kata-kata mutiara Shin pun langsung keluar dari mulutnya. Ia pun reflek menarik tangan ku dan menyuruh ku masuk kedalam mobil.

Aku pun masuk ke dalam mobil dan duduk di sampingnya. Aku pun buru-buru untuk menutup mobil. Aku pun langsung menyadarkan kepalaku di Sandaran mobil.

"Cihh ngapain sih tu cowok ? Kerjanya emosian aja ? Tu orang lagi datang bulan apa ?" Pikir Karla mendumel dalam pikirannya.

Karla pun menatap pinggir jalan yang mereka lewati. Perlahan-lahan salju turun dari cakrawala. Salju itu sudah mulai ajak menumpuk di trotoar jalan. Udara dingin pun mulai menyentuh tubuhnya.

"Cihhh coba gw ada bawa syal tadi.. ngapain gw lupa bawa syal, mengingat udah mau musim dingin..." Dumel Karla pada dirinya sendiri. Yah, Karla sendiri orang Asia tenggara yang enggak pernah merasakan yang namanya musim dingin. Jadi wajar ia tidak terbiasa disini.

Mari kita lihat sudut pandang Shin. Disini tatapan matanya tertuju pada Karla. Tak ia sangka Karla bisa segoblok itu lupa kalau hari ini udah memasuki musim dingin. Shin kira ia ingin menantang musim dingin dengan menahan dingin ketika musim dingin, karena menurut disk pandangan Shin dan nii-san nya, Karla bukanlah manusia biasa. Karla sendiri adalah manusia yang memiliki visual yang berbeda daripada orang lain, Karla juga tidak memiliki hawa keberadaan. Sehingga ia akan agak sulit dicari jika menghilang, yang lebih anehnya Karla tinggal bersama Sakamaki bersaudara. Padahal dia bukan pemilik darah Eve. Selain itu juga ia tidak memiliki bau darah, mungkin itu merupakan suatu hal yang belum disadari oleh Sakamaki bersaudara karena Sakamaki bersaudara merupakan sekumpulan vampire yang tidak peka.

Oleh karena itu tanpa harus cekcok dengan Sakamaki bersaudara, mereka menculik Karla untuk membuktikan hipotesis mereka karena mereka penasaran dengan Karla.

Mereka juga ingin tahu apa Karla bisa berguna untuk mereka, karena mereka ingin menyingkirkan sang Eve, jadi untuk mempermudah rencana mereka, mereka butuh orang yang tepat untuk membunuh Sang eve.

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang