"Sebastian-kun, tolong bawakan aku whisky" pinta Clare pada Sebastian."Baik, Clare-sama" jawab Sebastian pada wanita bersurai hitam itu padanya.
Tak lama kemudian Sebastian membawakannya whisky yang ia minta.
"Arigato... Sebastian-kun" ucap Clare.
"Jadi bagaimana dengan perkembangan rencana mu Clare-sama?" Tanya Sebastian.
"Aku telah berhasil menemukan beberapa informasi, beberapa orang yang menjadi korban penculikan kebanyakan para remaja dan orang dewasa yang umurnya telah di atas 17 tahun, selain itu juga cara mereka menghilang itu random dan itulah yang membuatnya sulit, mungkin benar sesuai dugaan ku, kalau orang-orang yang menyerang ku kemarin adalah kelinci percobaannya, melihat bahwa kebanyakan manusia setengah Vampire itu kira-kira semuanya Rata-rata berumur di atas 17 tahun,namun ini belum bisa di buktikan !" Jelas Clare pada pria dengan Surai hitam itu dengan nada serius.
"Bisa jadi, lagipula Karl adalah orang yang suka ber ekperimen,bahkan keluarganya hanyalah kelinci percobaannya !" Timpal Sebastian.
"Ya, oleh karena itu kita perlu petunjuk serta bukti kuat lainnya" Jawab Clare menambahkan.
"Aku mendukungmu Clare-sama,aku akan terus mendukungmu" ucap Sebastian.
Sebastian pun berlalu dari Situ, bagaimana pun juga ia masih terus berpikir keras bagaimana dengan para manusia yang ia jadikan sebagai kelinci percobaannya. Clare sudah sangat muak dengan itu semua,baik Richter maupun Karl sangat merepotkan, mereka seenaknya menggunakan manusia demi keuntungannya sendiri.
Dia meneguk whisky yang berada di tangan kanannya,demi menghilangkan penat karena semua ini dia rela terus meneguk minuman keras itu.
~~~
Clare perlahan-lahan membuka gorden yang menutupi jendela kamarnya, sehingga cahaya matahari pagi pun masuk menembus ke dalam kamar tidur Clare. Cahaya matahari pun ikut menyinari Clare sehingga Clare pun melindungi dirinya dengan tangannya agar silau sinar matahari tidak terlalu menyinari nya. Namun Clare cepat tersadarkan bahwa Vampire yang takut dengan sinar matahari itu hanya lah mitos, mereka sama seperti manusia lain yang bisa terkena sinar matahari.
Bak tayangan film, tiba-tiba Clare seperti melihat seseorang di pantulan cahaya matahari itu, seorang Vampire yang memiliki Surai hitam dan memiliki iris merah tembaga.Sosok itu membuatnya kembali melihat sebuah flashback. Bak tayangan film, flashback itu mulai berputar di kepala Clare.
~~~
Seorang wanita cantik dengan Surai hitam dan iris gold sedang berjalan tenang. Tempat yang ia pijak saat ini memang terlihat kelam dan memiliki udaranya tidak terlalu Segar. Clare melihat seorang anak kecil menghampirinya dan memeluk kakinya.
"Hei.. Clare-san, apa yang kau lakukan disini?" Tanya anak kecil dengan Surai hitam dan mata merah tembaga miliknya.
"Tidak,aku hanya akan mengunjungi mu...Kino-chan !" Ucap Clare pada laki-laki didepan ini.
"Clare-san, apa Clare-san membawa sebotol darah? Aku haus Clare-san!" Pinta Kino dengan nada memelas.
"Tentu saja Kino-chan" jawab Clare pada anak laki-laki itu sambil menyodorkan sebotol darah pada anak laki-laki itu.
"Terimakasih Clare-san!" Ucap anak laki-laki itu girang sambil meminum sebotol darah itu didepan Clare.
Wanita bersurai hitam itu pun mengelus kepala Kino dan Kino menyukai elusan kepala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)
RandomIni gila!!! kehidupan keduaku terdampar disini ??? Aku berekarnasi menjadi seorang vampire cantik yang telah berumur 821 tahun kedalam alur cerita dialovers, aku adalah seorang incaran dari pihak kerajaan vampire sehingga demi mempertahankan dan men...