Episode 9.

113 12 0
                                    


Clara kini hanya perlu untuk menteleportasikan dirinya, Tetapi secara tidak terduga Carla langsung menyerang dirinya yang sedang hampir Sekarat.Serangan Carla yang secara tiba-tiba membuat Clara terlempar dan menabrak dinding mansion.

"Kau ingin mencoba melarikan diri dari ku ?" Tanya Carla pada wanita didepannya dengan suaranya yang mengema.

Clara masih tidak menjawab pertanyaan Carla,darah terus mengalir dari mulutnya, walaupun Clara berusaha untuk menutupi mulutnya dengan tangannya,darah terus mengalir.

Carla pun memegang dagu Clara dan mendonggakkan wajah Clara padanya hingga tatapan mereka berdua bertemu, Carla pun menatap tajam dan lekat kearah Clara.

"Pilihlah...kau ingin hidup atau tiada..Clara ?" Tanya pria bersurai putih itu pada Clara dengan pembawaannya yang tenang.

Wanita bersurai hitam itu pun hanya menatap lemah kearah pria bersurai putih itu.

"Apakah aku harus memilih untuk tetap bekerjasama dengan nya ? Tetapi bagaimana dengan tokoh protagonis utama ? Pastinya tokoh protagonis utama tidak akan aman dengan 2 bersaudara sadis ini ? " Batin Clara.

Clara pun berusaha untuk tetap berpikir jernih, bagaimanapun dia harus tetap memikirkan bagaimana dia harus tetap hidup di alur dialovers.

"Bagaimana ? Tidak mungkin kau ingin bertahan melindungi gadis itu jika kau sendirian ?" Tanya Carla sambil terkekeh pada wanita bersurai hitam itu.

Wanita bersurai hitam itu berusaha berpikir jernih,dia sudah melewati banyak hal dari sebelum dan sesudah dia rekarnasi kedalam alur dialovers,dan kini dia harus menjalani alur cerita yang memiliki konflik yang berat. Apakah dia harus memilih untuk memihak pada pria yang berada didepannya atau menyelamatkan Yui ?

"Baiklah,aku akan tetap memihak mu.." jawab Clara dengan pasrah pada Carla.

"Itu pilihan yang tepat...Clara" jawab Carla pada Clara dengan seringai diwajahnya.

Carla pun melepaskan pegangannya pada dagu Clara dan meninggalkan Clara, pria berambut putih itu secara perlahan berjalan keluar dari mansion mukami dan menghilang di kegelapan malam.

Clara yang melihat Carla keluar dari mansion hanya tersenyum simpul, wanita bersurai hitam itu hanya bisa menunjukkan ekspresi wajah yang puas ketika melihat pria bersurai putih itu menjauh darinya.

Clara pun berusaha untuk mengerahkan kemampuan teleportasinya. Wanita iris gold itu pun menteleportasikan dirinya ke mansion sakamaki.

Dalam hitungan detik, wanita itu akhirnya berada di mansion sakamaki, wanita bersurai hitam itu dapat menyadari bahwa terdapat kehadiran seseorang yang ia kenal disini.

"Clara-sama.." panggil seorang pria yang wanita iris gold itu kenal sebagai pelayannya yaitu Sebastian.

"Sudah kuduga kau pasti ada disini,kau mengikuti rencana dengan baik... Sebastian" - Clara.

Clara pun hendak berbalik kebelakang, tiba-tiba seorang pria berkacamata dengan iris mata merah muncul di sebelah Sebastian.

"Clara-san, aku mendengar dari Sebastian bahwa kau menyelamatkan Ayato, aku berterimakasih kepadamu" ucap pria berkacamata itu pada Clara dengan senyum simpul diwajahnya.

Clara yang melihat Respon Reiji hanya membalas senyum pada Reiji melihat Reiji yang tiba-tiba berterimakasih padanya.

Wanita bersurai hitam itu tidak heran jika Reiji tiba-tiba seperti ini padanya, karena Reiji diam-diam mengidolakan Tokoh yang sedang dia mainkan saat ini.

Reiji pun bersikap seolah dia tidak terjadi apa-apa dan menyembunyikan wajahnya, dia pun membenarkan kacamatanya dan kembali menatap manik Clara.

"Clara-san,ada yang ingin kubicarakan padamu..." - Reiji.

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang