Special chapter : Bite me (1)

134 6 0
                                    

Wushh

Wushhh...

Wush...

Suara angin begitu menderu dengan beberapa suara kejaran. Itu tak lain adalah seorang gadis berumur 16 tahun dengan beberapa teman sekelasnya yang mengira ia adalah hantu buruk rupa.

Gadis itu menutupi seluruh tubuhnya dengan kain putih sehingga ia terlihat seperti hantu. Ia berusaha berlari dari teman-temannya agar wajah aslinya tidak terlihat teman-temannya.

Ia makin mempercepat langkah kakinya agar tidak terkejar teman-temannya.
setelah agak menjauh,ada angin yang berhembus kencang sehingga gadis itu mempunyai ide untuk membuat kain putih itu melayang sehingga bisa mengalihkan perhatian mereka,namun saat melayangkan kain putih itu, ia tidak melihat bahwa ada sungai dibawahnya, ditambah lagi ia menginjak bagian bebatuan yang licin dan curam sehingga ia pun tergelincir. Ia berusaha untuk memegang bebatuan Tajam dan beberapa tanaman menjalar di situ agar bisa menopang tubuhnya,namun percuma saja ia tetap jatuh dan akhirnya ia tidak bisa menyelamatkan dirinya.

Dirinya tidak bisa berenang dan dia juga tak bisa menahan Alur arus sungai, sehingga tubuhnya tenggelam di dalam air sungai meskipun ia sudah mencoba untuk tetap mengapung. Air sungai pun memasuki tenggorokan gadis itu sehingga gadis itu menelan air sungai dan tak bisa bernafas.

"Sepertinya aku akan tiada disini...maaf papa..mama aku tidak bisa menyelamatkan diri ku..."

Kini gadis itu harus menutup matanya dan menyerahkan takdirnya kepada yang maha kuasa.

~~~

Gadis itu terbangun di suatu tempat. Entahlah dia tidak tahu. Dia pun perlahan membuka matanya dan menatap ke atas melihat bahwa dia sepertinya berada di dekat Hutan. Dia menoleh ke arah kanan dan melihat adanya sungai yang mengalir didekat ia. Dia pun mencoba untuk bangun dan melihat hutan yang ada disini.

"Gw dimana sih ? Kok gw masih hidup ?" Tanya gadis itu dengan masih adanya tanda tanya di keningnya.

Gadis itu pun melihat adanya jalan setapak, gadis itu pun perlahan berdiri dan berjalan di jalan setapak itu,dia berharap agar ia bisa keluar dari hutan itu.

"Duh... rambut gw kusut.. mentang-mentang gw jatuh di sungai air keruh !" Omel gadis itu sambil menyisir rambutnya dengan jari tangannya.

Gadis itu terus mengikuti jalan setapak itu hingga akhirnya ia bisa keluar dari hutan itu. Angin kencang berderu di dekat lehernya dan meniup helai Hitam rambut panjangnya. Ia kini menyadari bahwa ia ada di suatu tempat yang enggak ia ketahui sama sekali. Disini sangat asing baginya.

Kini dia berada di dekat sebuah panti asuhan. Panti asuhan itu sedikit besar. Sehingga ia penasaran dengan panti asuhan itu.

"Itu panti asuhan ya ?"

Yaelah masih pada Nanya ? Ya ampun kelas panti asuhan!!!

"Panti asuhannya ramai juga anjirrr,Weh coba gw enggak jatuh ke sungai pasti nasib gw enggak gembel kek gini!" Dumel gadis itu sambil menyilang tangannya di dadanya dengan memasang wajah cemberut dan marah.

Tiba-tiba saja seorang pria paruh baya mendekatinya dan menyapanya.

"Apa anda sedang tersesat? Mengapa anda mendumel sendiri?" Tanya seorang pria paruh baya dengan mengenakan sebuah jubah hitam.

Gadis itu langsung spechcleess mendengar apa yang tanyakan oleh pria didepannya itu. Dia agak sedikit curiga dengan pria baruh baya yang mendekatinya.

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang