Special chapter Bite me (2)

86 1 0
                                    


Malamnya si jelita sudah siap dengan baju sekolahnya. Bagaimana pun juga ia akan ikut sekolah di sebuah akademi yang sama dengan sakamaki bersaudara dan ia satu kelas dengan Yui juga. Lebih tepatnya kelas 11-2.

Namun karena blazer sekolah terlalu panas untuk ia pakai, jadi dia tidak mengenakan blazer, melainkan memakai sweater bewarna hitam.selain itu juga sedikit riasan wajah dan rambut ia urai semakin menambah kesan manis padanya.

Malam ini,dia tidak berangkat bareng sakamaki bersaudara, melainkan dia harus memisahkan dirinya dari sakamaki bersaudara dan tentu saja Yui. Sehingga ia di suruh oleh Reiji untuk menunggu taksi yang akan mengantarkan nya pergi ke sekolah.

Mendengar itu, si jelita pun ingin marah karena mengapa ia harus pisah dari sakamaki bersaudara.

"Apa maksudnya ini Reiji ? Lo mau buat gw bayar taksinya sendiri ? Gitu ?! " Tanya gadis dengan Surai hitam itu pada Reiji.

"La-chan, Lo bakal tau setelah kita keluar Limosin. Intinya Lo bakal datang 5 menit dari kita, jadi Lo bakal liat apa yang terjadi !" Jawab laito membantu Reiji menjawabnya, melihat Reiji berusaha menahan emosinya karena Karla yang marah dengannya.

"Memangnya ada apa Laito-kun?" Tanya gadis itu pada Laito.

"Lo akan tahu sendiri berhenti bertanya berkali-kali !" Marah Ayato pada Karla dengan menatap sinis ke arah Karla / bombastic side eye/ plakkk /( bener enggak tuh tulisannya?)

Karla pun menatap lekat ke arah kanato yang terlihat menatap ke arah ia dan diam sedari tadi.

"Kanato-kun, lo tau ?" Tanya Karla.

"Kamu nanya aku,aku juga enggak bisa kasih tau sekarang ! /Kamu nanyak? Kamu bertanya-tanya?!/ Plakkkk: v

"Nih cowok pada susah aja kasi tau sama gw, capek lama-lama gw !!"

Tak lama kemudian taksi pun singgah didepan rumah mereka. Karla pun tanpa ba-bi-bu langsung masuk ke dalam mobil taksi itu. Tak lama sampai 10 menit kemudian,dia nyampe di sekolah itu. Reiji sebelumnya udah kasih tau tuh taksi udah ia bayar sebelumnya jadi ia enggak perlu bayar lagi.

Setelah Karla keluar dari taksi itu, ia mulai berpikir bahwa mungkin ia harus segera bisa beradaptasi di lingkungan barunya itu. Suasananya sangat berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Di tambah lagi semuanya memiliki wajah dan penampilan rupawan enggak seperti ia yang langsung merasa insecure. Sekolah elite ini juga di hiasi dengan para pelajarnya yang pada elite juga yang membuatnya semakin insecure.

"Anjimmm, semuanya pada gud luking...apa daya gw kek sisa-sisa kue natalan? Beda dengan outfit yang gw pake ? Apa gw salah sekolah kali ya ?"

Gadis itu pun melangkahkan kakinya menuju sekolahnya yang mungkin cocok ia katakan sebanding decelis academy atau mungkin saja bisa di bandingkan dengan Hogwarts school juga. Ia semakin melangkah cepat sebelum semua orang yang ada disitu melihatnya. Entah mengapa feeling nya tidak enak. Hingga akhirnya Limosin sakamaki bersaudara pun datang dan entah mengapa semua perempuan yang ada disitu mengerumuni Limosin itu. Sakamaki bersaudara yang baru keluar dari Limosin itu hanya memasang wajah sedikit kesal apalagi Reiji.

"Laito-kun...Lo ganteng banget gila..mau jadi pacar gw ?"

"Engga,gw enggak bisa pacaran dengan Lo, gw udah ada yg punya !!" Jawab Laito dengan senyum mengejeknya.

"Shu-san,gw boleh enggak belajar biola bareng ?"

"Malas..." Ucap Shu sambil berjalan perlahan ke depan.

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang